Bila kita melihat judul diatas kita mungkin bertanya-tanya dalam hati kita apa perbedaan COBAAN (UJIAN), PERINGATAN, dan AZAB?
Para Ulama membedakan ketiga istilah diatas berasarkan tingkat keimanan dan amal perbuatan seseorang.
1. Cobaan ( ujian )
Cobaan
atau ujian adalah istilah yang diberikan kepada orang-orang yang
tingkat keimananannya sudah tinggi atau seseorang yang tingkatan
keimanannya bertambah ke tingkat yang lebih tinggi. Tujuannya adalah
untuk menguji sejauh mana tangguhnya atau kuatnya iman orang tersebut.
Makin tinggi tingkat keimanan seseorang maka makin besar atau makin kuat
pula cobaannya. Ibarat pohon makin tinggi pohon tersebut maka makin
kencang angin yang bertiup karena tidak ada lagi yang menghalanginya. I
barat sekolah makin tinggi kelas atau level maka soalnya akan semakin
sulit.
Untuk level keimanan seseorang maka kemampuan syetan yang
menggodanya juga sesuai dengan level tersebut atau satu tingkat lebih
tinggi.
• Bila tingkat keimanan seseorang levelnya SD maka syetan yang menggodanya tingkatan SMP.
• Bila tingkat keimanan seseorang levelnya SMP maka syetan yang menggodanya tingkatan SMA.
• Bila tingkat keimanan seseorang levelnya SMA maka syetan yang menggodanya tingkatan S1.
• Bila tingkat keimanan seseorang levelnya S1 maka syetan yang menggodanya tingkatan S2.
• Dan seterusnya
Pada
hakekatnya ujian yang diberikan Alloh kepada kita adalah semata-mata
untuk mengetahui siapa yang benar-benar tulus imannya kepada Alloh, dan
siapa yang kurang tulus imannya kepada Alloh. Alloh hendak mengetahui
siapa yang imannya emas dan siapa yang imannya perak, dst.
Al Ankabut : 2
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?”
Al Baqoroh : 214
“Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang
kepadamu ( cobaan )sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum
kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta
digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul
dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan
Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
Cobaan
yang diberikan Alloh kepada orang yang beriman minimal ada 5 macam,
seperti yang dijelaskan Alloh dalam QS. Al-Baqoroh ayat 155-157
155.
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan,kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].
157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101].
157. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Mari kita analisis ayat-ayat diatas. Lima jenis cobaan yang dijelaskan oleh Alloh dalam Surat Al Baqoroh ayat 155 itu adalah:
1. Sedikit ketakutan
Begitulah
Alloh menjelaskan kepada kita, bahwa di dunia ini kita hanya diuji
dengan sedikit saja ketakutan. Takut miskin, takut tidak punya jabatan,
takut tidak lulus ujian, takut dengan orang jahat, takut dipecat, takut
ada gempa, takut mati dan lain sebagainya.
Rasa takut yang
timbul pada diri kita didunia membuat akal sehat kita tidak bisa bekerja
dengan baik. Akibatnya timbul rasa rendah diri, tidak dapat bekerja
dengan baik, tidak dapat berfikir secara rasional, mati rasa atau rasio,
dan sebagainya.
Kenapa Alloh menjelaskan hanya sedikit ketakutan didunia ini ?
Karena
Alloh hendak menjelaskan kepada kita bahwa di akhirat ada rasa takut
yang sebenarnya, rasa takut yang luar biasa yaitu azab akhirat. Azab
akhirat ada dua jenis bisa berupa azab qubur dan berupa azab neraka.
Alam
qubur bisa merupakan pintu syurga bagi orang-orang yang beriman tapi
juga bisa merupakan salah satu dari pintu neraka bagi orang-orang yang
tidak beriman.
“ Keluar bersama
mayyit itu tiga hal, hartanya, keluarganya dan amalannya. Kembali dua
hal, hartanya dan keluarganya. Yang kekal adalah amalannya” AL HAdist.
Bagi
orang yang beriman alam kubur merupakan pintu syurga karena di alam
qubur akan mendapat kenikmatan yang disebut dengan nikmat qubur. Tapi
bagi orang yang tidak beriman alam qubur merupakan pintu neraka karena
disinilah dimulainya siksa sampai tiba hari kiamat yang disebut dengan
siksa qubur.
Takut akan azab neraka membuat kita serius
menjalankan perintah Alloh dengan cara yang diridhoinya. Tapi janganlah
kita beribadah karena takut neraka atau menginginkan syurga, tapi kita
beribadah hendaklah semata mata hanya untuk mencari Ridho Alloh.
Rabiah Al Adawiyyah seorang ahli sufi pernah membuat puisi cintanya :
jika aku menyembahMu
karna ku takut nerakaMu
bakarlah aku kedalamnya
jika aku menyambahMu
karna mengharap surgaMu
singkirkan aku darinya
jika aku menyambahMu
karna cinta padaMu
jangan palingkan wajahMu dariku
karna ku takut nerakaMu
bakarlah aku kedalamnya
jika aku menyambahMu
karna mengharap surgaMu
singkirkan aku darinya
jika aku menyambahMu
karna cinta padaMu
jangan palingkan wajahMu dariku
Al-Anbiya 48 - 49
48. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
49. (yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat.
Alahzab 39
39.
(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka
takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun)
selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.
1. Kelaparan
Kelaparan
juga merupakan ujian dari Alloh buat orang-orang yang beriman. Karena
kelaparan orang bisa melakukan apa saja atau melakukan kejahatan apa
saja untuk bertahan hidup.
Orang yang sedang lapar akal sehatnya juga tidak jalan, karena kebutuhan perut tidak bisa di tunda-tunda.
Tapi
kelaparan bukan hanya urusan pribadi seseorang atau masyarakat. Masalah
kebutuhan hidup harusnya menjadi jaminan umara’. Yang kita lihat
sekarang di Negara kita, banyak rakyat yang kelaparan di aerah yang
tanahnya subur.
Penyebabnya adalah karena sistem pengolahan tanah
yang masih menggunakan cara tradisional. Disamping itu masyarakat kita
hanya bergantung pada satu makanan pokok yaitu beras.
2. Kekurangan harta
Di
dunia ini orang-orang senantiasa berlomba-lomba mengumpulkan harta.
Mereka beranggapan bahwa banyaknya harta yang dimiliki merupakan ukuran
status sosial seseorang. Sehingga banyak orang yang berusaha
mengumpulkan harta dengan segala cara. Mereka melakukan dengan berbagai
macam cara tanpa memperhitung halal atau haram. Mereka mengumpulkan
harta dengan cara 4H, halal, haram, hamtam, habis. Akhirnya banyak orang
yang menipu, korupsi, merampok, menjamret dan sebagainya untuk
memperoleh harta. Mereka takut kekurangan harta.
Al Anfal :8
“Dan
ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan
dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.”
3.Kekurangan jiwa
Cobaan
iman lain dari Alloh untuk orang beriman adalah kekurangan jiwa.
Maksudnya adalah sakit, kematian, stress, cacat, gila dan lain-lain.
Banyak
orang yang mengeluh karena diberi ujian sakit oleh Alloh. Padahal kalau
akal sehatnya jalan tidak akan mengeluh. Karena sehatnya jauh lebih
lama dari sakit. Misalnya dalam satu tahun sakit satu minggu maka
sehatnya 52 minggu.
4.Kekurangan buah-buahan
Termasuk
kekurangan buah-buahan adalah kekurangan makanan pokok, kekurangan
pangan, kekurangan beras, kekurangan gandum, dan lain-lain. Gagal panen,
terserang hama, dan mungkin juga karena tidak ada pupuk atau pupuk
mahal untuk buah-buahan adalah ujian ari Alloh SWT.
2. Peringatan
Peringatan
diberikan oleh Alloh kepada orang-orang yang lemah imannya. Misalnya
orang yang shalatnya jarang-jarang, puasa Romadhon jarang-jarang bila
ditimpa musibah atau sakit itu merupakan peringatan dari Alloh agar dia
mendirikan shalat dengan benar dan melakukan shaum romadhon dengan
benar.
Sikap orang yang lemah imannya dalam menghadapi cobaan
Al Ankabut :10
“Dan
di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah",
maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap
fitnah manusia itu sebagai azab Allah. Dan sungguh jika datang
pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami
adalah besertamu". Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam
dada semua manusia?”
3. Azab.
Azab disediakan bagi orang-orang yang ingkar kepada Alloh atau
orang-orang yang tidak beriman an sombong kepada Alloh. Orang-orang yang
enggan beribadah kepada Alloh dan senantiasa melanggar aturan-aturan
Alloh. Juga azab itu disediakan bagi orang kafir kepada Alloh.
Al-Bayyinah : 6
“
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang
yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya.
Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.”
Ali Imran 12
“Katakanlah
kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia
ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang
seburuk-buruknya".
Az-Zumar : 71
“Orang-orang
kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila
mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah
kepada mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu
rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan
memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka
menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan
azab terhadap orang-orang yang kafir.”
Al-Baqoroh :206
“Dan
apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah
kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah
(balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat
tinggal yang seburuk-buruknya.”
Mudah-mudahan bermanfaat!
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama