Valentine Day Adalah Bid’ahnya Agama Nasrani

Valentine day adalah Bid’ahnya orang2 Nasrani. Karena Hari Valentine sama sekali tidak ada di dalam Injil, baik Injil Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Ensiklopedia Katolik sendiri tidak bisa memastikan siapa sesungguhnya sosok yang dikenal dunia selama berabad-abad sebagai Santo Valentinus. Berabad-abad kemudian, perayaan Valentine yang dibuat oleh Paus Gelasius, pada tahun 1960-an dihapus dari kalender tahunan Gereja dengan alasan bahwa perayaan tersebut sesungguhnya tidak memiliki dasar sejarah yang kuat dan sekadar berasal dari mitos. Namun oleh para pebisnis, momentum ini terus dihidup-hidupkan dengan berbagai cara dan hasilnya seperti yang ada sekarang ini: Hari Valentine tetap diyakini sebagai bagian dari tradisi Gerejawi, padahal anggapan ini tidak benar adanya.


Jika seseorang melakukan perbuatan Bid’ah (perkara baru atau yang dibuat2 dalam agama) dalam agama (Islam) maka dia telah tersesat.

Bagaimana halnya jika yang dilakukannya adalah Bid’ahnya orang2 kafir?
Sesat kuadrat-kah namanya??

Mereka tidak cukup dengan Sunnah, makanya mereka menciptakan Bid’ah. Lalu mereka masih tidak cukup dengan Bid’ah, maka mereka pun mengikuti amalan2 orang kafir atau agama lain. Dan kemudian mereka masih tidak cukup dengan mengikuti amalan2 orang kafir, maka mereka pun akhirnya mengikuti bid’ah2nya orang kafir. Dan selanjutnya, apa yang akan mereka ikuti?

Bahkan mereka menamai anak2 mereka dengan nama ‘Valentine’, padahal mereka beragama Islam, karena mereka sangat cinta dan wala (loyalitas) kepada orang2 kafir. Wal iyadzubillah…

Wallahul musta’an…

Test IQ:

- Adakah orang Nasrani yang memberikan ucapan Selamat untuk perayaan Maulid (Ulang Tahun) Nabi (walaupun hal itu tidak disyariatkan)?
Dan adakah orang Muslim yang memberikan ucapan Selamat untuk perayaan Natal (Ulang Tahun Nabi Isa)?

- Adakah orang Nasrani yang memberikan ucapan Selamat dan ikut merayakan Tahun Baru Hijriyah?
Adakah orang Muslim yang memberikan ucapan Selamat dan ikut merayakan Tahun Baru Masehi?

- Adakah orang Nasrani yang memberikan Selamat dan ikut berpartisipasi pada acara2 islami seperti hari raya Idul Adha dan ikut membantu menyembelih hewan qurban atau memberi makanan untuk berbuka puasa?
Adakah orang Muslim yang memberikan selamat dan ikut berpartisipasi pada acara2 keagamaan mereka seperti hari Valentine, dan saling memberikan hadiah pada hari itu, juga di hari Hallowen?

- Adakah orang Nasrani yang beribadah di dalam masjid?
Adakah orang Muslim yang sengaja beribadah di dalam gereja?
Ada, dan ini dilakukan oleh orang Syiah (walaupun Syiah itu bukan agama Islam, namun mereka mengaku Islam).

- Adakah orang Nasrani yang beribadah dengan memakai simbol2 islami, seperti sajadah, kopiah putih, baju koko, dll?
(ada dari mereka seperti ini, tapi itu hanya oknum saja dan jumlahnya sangat sedikit)
Adakah orang Muslim yang beribadah dengan memakai simbol2 orang kafir diantaranya alat musik, seperti bershalawat dan berdzikir dengan musik?

- Adakah orang Nasrani yang memuliakan kalender Hijriyah dan hari Jum’at?
Adakah orang Muslim yang memuliakan kalender Masehi dan hari Ahad (bukan karena terpaksa)?

Kesimpulannya:

Orang2 Nasrani tidak ada yang mau melakukan amalan2 orang Muslim, namun sebaliknya orang2 Muslim banyak sekali yang melakukan amalan2 orang Nasrani.

Rupanya orang Nasrani lebih memiliki sikap dan berilmu daripada orang2 muslim (yang awam) dalam masalah agama. Betapa banyak kaum muslimin yang latah mengikuti ibadah2 orang2 kafir, seperti menjadi kuburan sebagai masjid atau masjid sebagai kuburan, memajang gambar atau foto orang2 shalih, membuat perayaan2 tertentu yang tidak disyariatkan, dsb. Inilah musibah atas umat ini. Wallahul musta’an.

Sebagaimana yang disebutkan Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam,

((لتتبعن سنن الذين من قبلكم شبرا بشبر وذراعا بذراع حتى لو دخلوا في جحر ضب لاتبعتموهم قلنا يا رسول الله آليهود والنصارى ؟ قال فمن ؟)) (متفق عليه).

“Sesunguhnya kalian akan mengikuti kebiasaan umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sedepa demi sedepa, sehingga seandainya mereke masuk lubang Dhab (sejenis kadal) niscaya akan kalian ikuti, para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah (maksudmu) orang-orang Yahudi dan Nasrani?’ (jawab Rasulullah), ‘Siapa lagi.’” (HR. Bukhari & Muslim).

Gereja Ortodox Rusia Restui Larangan Perayaan Valentine

Sabtu, 12 Februari 2011

Hidayatullah.com–Pemerintah Rusia di Provinsi Belgorod menyerukan agar institusi pendidikan seperti sekolah-sekolah juga institusi pemerintah lainnya untuk tidak melangsungkan perayaan hari kasih sayang Valentines Day.

Larangan ini mengacu pada pemikiran bahwa Valentine adalah fenomena asing yang tidak menyehatkan.

Dilansir Reuters, Kamis (10/2), walau kemungkinan mendapat tentangan dari beberapa pihak namun kesepakatan tersebut telah ditandatangani oleh Wakil Gubernur Belgorod dan segera ditanggapi secara responsif juga direstui oleh uskup Gereja Ortodox Rusia di provinsi tersebut.

Banyak klub malam dan pusat bisnis lainnya di provinsi yang terletak 600 kilometer dari selatan kota Moskow tersebut juga diminta untuk tidak melakukan hal yang spesial pada tanggal 14 Februari nanti.

Menurut konsultan pemerintah Provinsi Grigory Bolotnikov Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan spiritual, sehingga pemerintah provinsi tersebut meminta para pejabat untuk melarang diadakannya perayaan Hari Valentine di pusat-pusat pendidikan dan kebudayaan.

“Atmosfir dari perayaan ini tidak mendorong pembentukan spiritual dan nilai-nilai moral pada anak muda,” ujarnya singkat.

Dengan larangan ini juga semakin memperlihatkan ominasi Gereja Ortodox Rusia kini berkembang dengan pesat sejak runtuhnya kekuasaan Uni Soviet pada tahun 1991 dan menikmati masa keemasannya dengan kepemimpinan Kremlin. Demikian Hari Valentine juga turut berkembang semenjak runtuhnya Uni Soviet, membuat Rusia semakin dikenal oleh dunia luar. Beberapa negara pun telah menyerukan juga pelarangan perayaan ini seperti beberapa negara di Timur-Tengah. *

Share on Google Plus

About Admin

Khazanahislamku.blogspot.com adalah situs yang menyebarkan pengetahuan dengan pemahaman yang benar berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman generasi terbaik dari para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beserta pengikutnya.
    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment


Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com

Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama