BUKAN RUPA DAN HARTA TETAPI HATI DAN PERBUATAN
Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi kita sekiranya memiliki qolbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dg sebaik-baiknya.
“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta-hata kamu tapi melihat hati dan perbuatanmu” …. (H.R. Muslim)
Karena selain senantiasa merasakan kelapangan, ketenangan,
ketenteraman, kesejukan, dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran
kebeningan hati pun akan tersemburat pula dari indahnya setiap aktivitas
yang dilakukan.
Betapa tidak,kita yang hatinya tertata dengan baik, wajah kita akan
jauh lebih jernih. Bagai embun menggelayut di ujung dedaunan di pagi
hari yang cerah lalu terpancari sejuknya sinar mentari pagi; jernih,
bersinar, sejuk, dan menyegarkan.
Tidak berlebihan jika setiap orang akan merasa nikmat menatap pemilik
wajah yang cerah, ceria, penuh sungging senyuman tulus seperti ini.
Begitu pula ketika berkata, kata-katanya akan bersih dari melukai,
jauh dari kata-kata yang menyombongkan diri, terlebih lagi ia
terpelihara dari kata-kata riya, subhanallah.
Setiap butir kata yang keluar dari lisannya yang telah tertata dengan
baik ini, akan terasa sarat dengan hikmah, sarat dengan makna, dan
sarat akan mamfaat.
Tutur katanya bernas dan berharga. Inilah buah dari gelegak keinginan
di lubuk hatinya yang paling dalam untuk senantiasa membahagiakan orang
lain.
Kesehatan tubuh pun terpancari pula oleh kebeningan hati, buah dari kemampuannya menata qolbu.
- Detak jantung menjadi terpelihara,
- Tekanan darah terjaga,
- Ketegangan berkurang,
- Dan kondisi diri yang senantiasa diliputi kedamaian.
Tak berlebihan jika tubuh pun menjadi lebih sehat, lebih segar, dan lebih fit.
Tentu tubuh yg sehat dan segar seperti ini akan jauh lebih memungkinkan untuk berbuat banyak kepada umat.
Kita yang bening hati, akal pikirannya pun akan jauh lebih jernih.
Baginya tidak ada waktu untuk berpikir jelek sedetik pun jua.
Apalagi berpikir untuk menzhalimi orang lain, sama sekali tidak terlintas dibenaknya.
Waktu baginya sangat berharga. Mana mungkin sesuatu yang berharga
digunakan untuk hal-hal yang tidak berharga? Sungguh suatu kebodohan
yang tidak terkira.
Karenanya dalam menjalani setiap detik yang dilaluinya ia pusatkan
segala kemampuannya untuk menyelesaikan setiap tugas hidupnya.
Tak berlebihan jika kita yang berbening hati seperti ini akan lebih
mudah memahami setiap permasalahan, lebih mudah menyerap aneka ilmu
pengetahuan, dan lebih cerdas dalam melakukan beragam kreativitas
pemikiran.
Subhanallah, bening hati ternyata telah membuahkan aneka solusi optimal dari kemampuan akal pikiran kita.
Subhanallah, diakhir umur yg dianugerahkan-Nya jangan kita pernah
lelah menjaga kebeningan hati, berupaya mendekatkan hubungan dengan
Allah, mengingat dan menyebut-Nya setiap saat, meyakini dan mengamalkan
ayat-ayat-Nya.
Jadikan ibadah kita lebih terasa nikmat dan lezat dan lantunkan doa
dalam keikhlasan berharap karunia perjumpaan dengan Allah Azza wa Jalla
di akhirat kelak, Allahu Akbar.
Tidak rindukah kita memiliki hati yang bersih? Ingatlah hidup kita
hanya satu kali, tak tahu kapan ajal menjemput. Marilah kita
bersama-sama bergabung dalam barisan orang-orang yang terus memperbaiki
diri, dan mudah-mudahan kita mampu menjadikan hidup indah dan prestatif
dengan bening hati, Insya Allah terbuka jalan.
Wallahua’lam
Sumber : http://www.republika.co.id
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama