Kita sudah membicarakan sebelumnya bahwa kegelisahan adalah alarm, sebagai tanda bahwa kita harus melakukan perubahan. Mengapa?
Karena fitrah manusia adalah bersih dan suci. Maka ketika keadaan
kotor, manusia pasti akan mencari jalan-jalan yang membuatnya kembali
bersih. Hal ini lah yang menyebabkan kegelisahan muncul.
Kondisi kehidupan kita di dunia bisa jadi merupakan cerminan
kehidupan akhirat. Akibat buruk perbuatan buruk yang kita lakukan,
kadang Allah tampakkan di kehidupan dunia ini, sebagai gambaran yang
mestinya jadi peringatan bagi manusia. Ada yang menyadari ada yang
tidak. Ada yang mengetahui, ada yang tidak. Kita pun berharap kita bukan
saja tahu dan menyadari, tapi mau dan mampu berbenah diri.
Nah di saat muncul kegelisahan, di saat kita merasa ada yang tidak
benar dalam kehidupan kita, yang menjadi masalah terkadang sebagian
besar dari kita malah mencari-cari solusi atau jawaban di luar diri
kita, padahal jawabannya ada di dalam diri ini. Kita sibuk menyalahkan
keadaan, menyalahkan orang lain… padahal kunci solusinya ada pada diri
kita sendiri.
Berkaitan dengan permasalahan kehidupannya, kesulitan yang muncul,
kehidupan yang tidak menyenangkan banyak dari kita yang menganggapnya
sebagai ujian. Muncul deh pertanyaan, benarkah diri kita sedang diuji?
atau malah kita sedang terkena adzab Allah… Hal ini menarik sekali untuk
kita cermati.
”Wahai orang-orang yg jiwanya tenang. Kembalilah pada Tuhanmu dalam keadaan ridha dan diridhai. Maka masuklah menjadi hamba-Ku, dan masuklah surga-Ku.” (Qs. al Fajr: 27-30)
Allah rindu kepada hamba-Nya. Maka di antara hamba-Nya ada yang Allah
tampakkan sebagian akibat buruk dari perbuatan buruknya yang membuat
dia jauh dari Allah. Supaya apa? Supaya manusia bisa menyadari,
memperbaiki dirinya, dan kembali kepada-Nya.
”Dan Kami timpakan kepada mereka, sebagian akibat buruk perbuatan buruk mereka, sebelum datangnya azab yang besar buat mereka, supaya mereka kembali.” (Qs. as Sajdah: 21)
Bisa jadi segala dosa-dosa yang kita perbuat yang menjadi hambatan,
menjadi penyebab dari kehidupan yang tidak menyenangkan yang kita alami
saat ini. Dosa-dosa besar ini pun yang menjadi penghambat laju kemajuan
kita untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan yang selama ini kita
impi-impikan.
Dalam usaha untuk melakukan perubahan hidup, dalam pencarian solusi,
perbaikan hidup, mencari akar masalah dari dosa-dosa besar harus kita
perhatikan. Agar segala usaha yang kita lakukan, segala jalan yang
ditempuh, segala do’a yang kita panjatkan, tidak mental atau tertolak
lantaran karena urusan dosa yang belum dimohonkan ampunnya dari Allah.
Lalu hal yang harus kita cermati juga adalah mengenai iman dan
tauhid. Iman dan tauhid yang rusak, juga harus kita benahi secara
seksama. Cara beribadah dan menghamba kepada Allah pun harus
ditingkatkan kualitasnya.
Meskipun mungkin dalam pencarian solusi masalah bisa ketemu
jawabannya, tapi jika penyebab utama, akar dari permasalahan itu
sendiri, tidak dibenahi dan diselesaikan. Semua solusi itu hanya akan
bersifat sementara saja.
Dari kekhawatiran akan hal tersebut di atas, saya memutuskan harus
secepatnya menyelesaikan semua ini. Semoga langkah yang saya ambil ini
tidak terlambat, toh kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah
kan? Kita harus yakin bahwa Allah akan mengampuni semua dosa kita.
Rahmat, kasih sayang dan ampunan Allah jauh lebih besar dari semuanya.
Yang harus kita lakukan adalah cepat-cepat kembali pada Allah, taubatan
nasuuha.
Muncul deh Tantangan Tobat dari 10 Dosa Besar ini, tanpa ada maksud
apapun… Selain untuk saling mengingatkan, agar kita bisa saling dukung,
agar kita tahu bahwa kita di perjalanan ini tidak sendirian, ada
orang-orang yang sama-sama menyadari akan pentingnya hal ini. Perjalanan
yang dilakukan secara bersama-sama akan membuat perjalanan ini terasa
lebih mudah bukan? kita bisa saling menguatkan satu sama lain.
Jika sobat ada yang merasa usaha atau ikhtiarnya selama ini seperti
jalan di tempat, tidak kunjung mendapatkan hasil sebagaimana yang
diinginkan, ada yang hubungan dengan suami atau istrinya tidak harmonis,
kondisi di rumah bagaikan di neraka, orang-orang berada di sekeliling
kita mulai pada menjauh, hutang menumpuk tanpa tahu bagaimana cara
menyelesaikannya, dan masih banyak lagi masalah kehidupan yang mungkin
di alami. Di saat
seperti ini, yuk kita sama-sama kembali mengevaluasi diri, muhasabah
diri, kembali kepada Allah.
Jika selama ini saya hanya bicara mengenai hal ini, saya tau semua
teorinya, saya bisa memberikan wejangan dan petuah pada orang-orang yang
mencoba untuk bertanya pada saya. Tapi yang menjadi kegelisahan saya
yang utama, saya sendiri lupa untuk melakukannya. Merasa sudah menjadi
orang baik, merasa apa yang sudah saya lakukan selama ini sudah cukup.
Kebodohan saya ini sungguh luar biasa… Makanya untuk sementara waktu
saya off dari segala macam aktivitas berbicara di depan umum. Saya butuh
waktu untuk mengevaluasi diri saya, membenahi diri saya yang bodoh ini.
Yang akan saya bahas ini adalah 10 Dosa Besar.
Oke, kita lanjut lagi, untuk membahas apa saja ke-10 Dosa Besar ini.
Di posting ini, kita akan bahas secara umum. Untuk kemudian di hari-hari
selanjutnya, akan kita bahas satu persatu secara terinci apa yang saya
pelajari. Sambil kita langsung action, ambil tindakan nyata dengan
action plan yang jelas yang bisa kita evaluasi setiap saat, insya Allah.
10 DOSA BESAR :
1. Syirik (Menyekutukan Allah SWT)
Syirik menurut bahasa berarti syarikat atau sekutu . menurut istilah tauhid adalah perbuatan menyekutukan allah swt dengan sesuatu selainnya yang seharusnya hanya di tujukan kepada allah swt , orangyang melakukannya disebut dengan musyrik.
Syirik menurut bahasa berarti syarikat atau sekutu . menurut istilah tauhid adalah perbuatan menyekutukan allah swt dengan sesuatu selainnya yang seharusnya hanya di tujukan kepada allah swt , orangyang melakukannya disebut dengan musyrik.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. (An Nisaa: 48).
“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (Al An’am : 88)
“….. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (Al Maidah : 72)
2. Durhaka Pada Orang Tua
Orang yang paling banyak jasanya dan paling dekat dengan kita adalah
kedua orang tua kita, seseorang yang durhaka termasuk dosa besar.
Perbuatannya antara lain membentak, menghardik, berkata tidak sopan dan
lain-lain. Karena Allah SWT mensifati orang yang berbuat durhaka kepada
kedua orang tuanya sebagai orang yang jabbaar syaqiy 'orang yang sombong
lagi celaka'.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
“Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka”. (Maryam: 32)
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain kepada-Nya, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya, jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya sudah sampai umur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu membentak mereka” [Al-Isra : 23]
“Dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku! Kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mengurusku sejak kecil”” [Al-Isra : 24]
3. Meninggalkan Sholat.
Seorang ulama besar, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, dalam kitabnya Ash Sholah wa Hukmu Tarikiha, hal. 7, mengatakan,
”Kaum muslimin tidaklah berselisih pendapat (artinya mereka sepakat) bahwa meninggalkan shalat wajib (shalat lima waktu) dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.
4. Riba
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila”. (Al Baqarah: 275)
Dari Auf bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hati-hatilah dengan dengan dosa-dosa yang tidak akan diampuni. Ghulul (baca:korupsi), barang siapa yang mengambil harta melalui jalan khianat maka harta tersebut akan didatangkan pada hari Kiamat nanti. Demikian pula pemakan harta riba. Barang siapa yang memakan harta riba maka dia akan dibangkitkan pada hari Kiamat nanti dalam keadaan gila dan berjalan sempoyongan” (HR Thabrani dalam al Mu’jam al Kabir no 110 dan dinilai hasan li ghairihi oleh al Albani dalam Shahih at Targhib wa at Tarhib no 1862).
5. Zina
Asusila adalah perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah kesopanan yangsaat ini cenderung banyak terjadi di kalangan masyarakat, terutama remaja. Islam dengan Al Qur’an dan sunah telah memasang bingkai bagi kehidupan manusia agar menjadi kehidupan yang indah an bersih dari kerusakan moral.
Asusila adalah perbuatan atau tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma atau kaidah kesopanan yangsaat ini cenderung banyak terjadi di kalangan masyarakat, terutama remaja. Islam dengan Al Qur’an dan sunah telah memasang bingkai bagi kehidupan manusia agar menjadi kehidupan yang indah an bersih dari kerusakan moral.
Tentang hal ini Allah SWT berfirman:
"Barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu". (Al Furqaan: 68-69)
“Hindarilah zina sebab ia menimbulkan enam kesan buruk, tiga di dunia & tiga di akhirat. Yang di dunia, zina akan menghilangkan kegembiraan, menyebabkan fakir & mengurangi umur sedangkan keburukan di akhirat nanti, zina menyebabkan pelakunya diazab, dihisab secara ketat dan kekal di neraka.” (Hadis riwayat Baihaqi)
6. Kikir
Dari Jabir Radiyallahu’anhu ia berkata: Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Jauhilah kedzaliman, karena sesungguhnya kedzaliman adalah kegelapan-kegelapan pada hari kiamat. Dan jauhilah sifat kikir, karena sesungguhnya kikir telah membinasakan orang-orang sebelummu.” (HR. Muslim)
“Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallamtelah bersabda, ‘Jauhillah tujuh kehancuran yang dapat menimpa kalian.’ Lalu (shahabat) bertanya, ‘Apakah itu wahai Rasulullah?’ Lalu beliau menjawab, ‘Menyekutukan Allah, kikir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari peperangan, menuduh zina wanita mukminat yang suci.” (HR. an-Nasa`i)
7. Memutus Silaturahim
Dengan bersilaturahmi, Allah akan melapangkan rezeki dan memanjangkan
umur kita. Sebaliknya, orang yang memutuskan silaturahmi, Allah akan
sempitkan rezekinya atau tidak diberikan keberkahan pada hartanya.
“Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” Hadits shahîh. Diriwayatkan oleh Bukhari (no. 5986) dan Muslim (no. 2557 (21)
8. Berjudi
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya ( meminum ) khamar, berjudi, ( berkorban untuk ) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan Syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingati Alloh dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu”. (QS.Al-Maidah ( 5 ) :90-91)
9. Sumpah Palsu
Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Seorang Arab Badui menemui Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dan bertanya: Wahai Rasulullah, apakah dosa-dosa besar itu? -perawi melanjutkan hadits dan di dalamnya disebutkan- “Sumpah palsu.” Dalam hadits itu aku bertanya: Apa itu sumpah palsu? Beliau bersabda: “Sumpah yang digunakan untuk mengambil harta orang muslim, padahal ia bohong.” Riwayat Muslim.
10. Ghibah
“Tahukah kalian siapakan orang bangkrut itu?” Para sahabat menjawab,” Orang bangkrut menurut kami adalah orang yang tidak punya uang dan tidak punya harta sama sekali.” Bersabda Beliau saw,” Orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang di hari Kiamat nanti dengan membawa shalat, puasa dan zakat. Tetapi ia pun datang dengan membawa dosa mencaci si anu, menuduh si anu, makan harta si anu, menumpahkan darah si anu, memukul si anu. Akibatnya, diambillah kebaikan-kebaikan yang sudah ia lakukan dan diberikan kepada mereka yang ia zalimi. Jika kebaikannya sudah habis padahal belum selesai pembayaran kepada mereka maka dosa-dosa mereka lah yang akan dicampakkan kepadanya lalu ia pun kemudian dilemparkan ke neraka.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah ra).
Itulah daftar 10 Dosa Besar yang mungkin selama ini telah kita
lakukan, baik secara sengaja maupun tidak, baik kita sadari maupun
tidak. Betapa mengerikan akibat dari perbuatan dosa-dosa itu kan…
Astaghfirullah… Semoga Allah mengampuni kita ya sobat…
Lalu bagaimana selanjutnya? apa yang harus kita lakukan?
Di dalam al quran di sebutkan bahwa Allah akan mengampunkan semua
dosa kecuali syirik artinya dengan taubat nashuha dan berusaha sekuat
tenaga untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tsb insya Allah akan
diampunkan dan apabila dosa yang berkaitan dengan manusia misalnya
kedzoliman maka harus meminta maaf kepada orang di dzolimi.
Yang penting sekarang kita sadari segala kesalahan kita, dan segera bertobat, tobat nashuha…
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran : 133)
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Zumar: 53)
“Wahai Anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, lalu engkau berjumpa dengan-Ku tanpa menyekutukan sesuatu dengan-Ku, pasti Aku akan datangkan kepadamu ampunan sebanyak itu.” hadits Qudsi yang dikeluarkan Imam al-Tirmidzi
“Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa.” (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
Ucapkan dengan penuh keikhlasan, ketulusan, kepasrahan dan kesungguhan hati…
Ya Allah, hari ini aku menyadari, dalam menjalani kehidupan ini aku
telah melakukan begitu banyak kesalahan dan kekhilafan yang telah aku
lakukan… Aku memohon ampunan-Mu Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha
Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Kami hanya bisa berserah diri
kepada-Mu , Ya Allah, terimalah taubat kami ini ya Allah…
Ya Allah, pada hari ini , saya berkomitmen untuk
berhijrah dari kesalahan yang telah saya lakukan dengan melakukan
kebaikan sebanyak-banyaknya di masa depan… Berusaha untuk memperbaiki
kesalahan dan meningkatkan segala amal ibadah dan kebaikan. Semoga
Engkau mengampuni dan memberikan kekuatan dalam menjalani ini semua ya
Allah…
Subhana rabbika rabbi l-‘izzati ‘amma yasifun, wa-salamun ‘ala ‘-mursalin, wa-l-hamdu li-llahi rabbi l-‘alamin.
Mahasuci Tuhan yang memiliki keagungan dari apa yang mereka katakan, salam sejahtera bagi para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama