Ket: Disini kami bukan membid’ahkan inovasi-inovasi
dunia seperti kacamata, tas, perhiasan, make up, dll, tapi yang
dibid’ahkan disini adalah hijab yang menyelisihi syar’i dan tidak sesuai
dengan syarat-syarat hijab syar’i. Wallahu a’lam.
Tambahan:
- Komentar: kayaknya…pakaian dalam yg jilbab syar’inya kemahalan deh…hihihi
=========================
Jawab: Pakaian dalam yg jilbab syar’i gak cuma CD dan
Bra doank lho…tapi juga pake celana, kaos kaki, kaos tangan, kaos dalam,
atau lainnya…ana gak hafal nama2nya…hehehe
- Komentar: afwan bukannya gimana2 tapi menurut ana
ngasih harganya terlalu lebay deh..kesalon untuk rambut ga segitu dan
msh bnyak juga yang ga sesuai..afwan jangan sampai kita ingin berdakwah
tapi kesan di mereka kita terlalu memaksakan dan berlebih2an..hendaknya
diberi harga yang sesual
=====================
Jawab: Ana sudah pernah survei masalah ini.
Bisa kasih contoh apa saja yg lebay?
Salon?
Bisa lihat disini:
…Di Sabrina Salon dan Spa, harga yang dipatok untuk sekali skin hair
mulai Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung pada kesulitannya. Untuk
full skin hair Anda perlu merogoh kocek Rp 200 ribu.
- Komentar: di gambar ini seakan2 membandingkan
wanita berjilbab gaul dengan gaji 20 jt perbulan berbanding dengan
wanita berhijab syar’i dengan gaji dibawah 10 jt perbulan.
karena tidak sedikit setelan syar’i yang harganya jutaan (khususunya import Qatar)
======================
Jawab: Coba di kalkulasikan, seandainya masing2 gajinya 20juta, mana yg lebih mahal: jilbab gaul atau jilbab syar’i?
Atau masing2 gajinya 10juta, mana yg lebih mahal: jilbab gaul atau jilbab syar’i?
Setelan syar’i yg diimpor dari Qatar harganya bisa jutaan, misalnya 5
juta. Terlebih lagi jika itu setelan gaul yang diimpor dari Qatar,
harganya bisa lebih mahal dari itu, misalnya 10 juta.
- Komentar: ..Sy sgt support artikel bagus ini agar
kesadaran muslimah semakin bertambah akan jilbab syar’i..tp
akhi/ukhti…mohon lebih bijaksana dan objektif dlm penetapan harganya
sesuai masyarakat umum..bkn patokan artis/pejabat agar informasi yg
disampaikan lebih objektif dan jujur sehingga yg menerima pun lbh mudah
menerima tnp disisipi buruk prasangka.. Maaf bila ad komen yg krg
berkenan..wassalam
============================
Jawab: Sekarang ana ingin bertanya, siapakah yang pertama kali mempopulerkan ‘Jilbab Gaul’ di kalangan masyarakat?
Apakah ada dari kita yang sebagai masyarakat biasa bisa mempopulerkan
jilbab gaul atau jilbab modis sehingga menjadi terenal dan diikuti oleh
banyaknya manusia?
Bukan kita yang mempopulerkan ‘Jilbab Gaul’ karena manusia akan mengatakan “Siapa Anda?”, “Apa kelebihan anda?”
Maka itu, yang pertama kali menciptakan dan mempopulerkan ‘Jilbab Gaul’
tidak lain adalah orang2 yang memiliki nama dan dipandang di mata
manusia…siapa lagi kalau bukan artis atau pejabat.
Mana buktinya kalau mereka (artis/pejabat) yang menciptakan dan mempopulerkan Jilbab Gaul yang ada sekarang ini??
Buktinya adalah, jilbab2 gaul tersebut juga memiliki nama bukan?
Nama-nama jilbab gaul tersebut kebanyakan diambil dari nama2 mereka
(artis). Contoh: Jilbab Inneke, JIlbab Puput Melati, Jilbab KCB, Jilbab
Dian Pelangi, Jilbab Zaskia, dan banyak lagi…
Apakah kita mencoba untuk menutup mata akan hal ini???
Itulah sebabnya ana mengambil perbandingan untuk Jilbab Gaul dilihat
dari sumbernya yaitu para artis, bukan dilihat dari orang2 biasa, karena
mereka yang bertanggung jawab menjadi pelopor untuk urusan Jilbab Gaul
ini.
Dan seharusnya pula ana mengambil perbandingan untuk Jilbab Syar’i
dilihat dari sumbernya pula, yaitu wanita2 shahabiyah atau Salafush
Shalih terdahulu. Mungkin jika dibandingkan harganya akan jauh lebih
murah dari gambar diatas.
Jadi, siapa yang berburuk sangka tanpa tabayyun terlebih dahulu, maka
akan terlihat sebatas mana wawasan seseorang. Wallahu a’lam.
- Komentar: Sebenarnya kalau tidak ditambah embel2
asesoris, jilbab atau pashmina gaul lbh murah, dan bisa lebih mudah
ditemukan dimana saja. Hijab syar’i lebih eksklusif dan hanya bisa
didapatkan di toko2 tertentu, dan harganya tentu saja jauh lbh tinggi.
======================
Jawab: Justru karena adanya embel2 atau aksesoris maka
disebut Jilbab Gaul. Adapun hijab syar’i banyak ditemukan dimana2,
bahkan kain gorden atau sarung sekalipun bisa dijadikan hijab syar’i.
Sebenarnya yang membuat susah itu adalah dari kita sendiri.
Imam Bukhari meriwayatkan:
“Bahwasannya ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha. Berkata: “Ketika turun ayat
(dan hendaklah mereka menutupkan “khumur” –jilbab- nya ke dada mereka…)
maka para wanita segera mengambil kain sarung, kemudian merobek sisinya
dan memakainya sebagai jilbab.” (HR. Bukhari).
- Komentar: saya pikir gak perlu menghabiskan uang
sebanyak itu untuk tampil modis dalam berhijab. Saya senang make up toh
gak sampe sebanyak itu nominalnya. Beli make up sekali bisa dipakai
sampai setahun bahkan lebih. utk kerudungnya juga gak sampe segitunya
kali. apalagi maaf utk pakaian dalam. menurut saya terlalu lebay
harganya.
=======================
Jawab: Sudah dijelaskan diatas, bahwa yang dijadikan
rujukan/patokan adalah Jilbab Gaul setingkat Artis. Karena asalnya
Jilbab Gaul tidak lain dari mereka. Makanya harganya memang dianggarkan
segitu. Adakah artis yang mau pake CD atau Bra yang harganya Rp.15ribu
dapet 3 buah?
- Komentar: hei”.. ribet kali pake mukenah begitu..
kalo mao ngejer bus gak bisa. mao jalan.. baju keseret”.. dicuciinya
pasti berat bet itu..
=========================
Jawab: Sepertinya ant lebih suka jadi manusia
primitif/purba yang tinggal di hutan atau gunung, berpakaian jerami,
hobi manjat po’on, berburu, outbond, atau uji nyali lainnya.
- Komentar: Jika dipikir2, saya kira foto ini
berpotensi memecah belah sesama muslimah.. Lebih banyak mudhorotnya drpd
manfaatnya… Lebih baik mengundang para muslimah lain yg belum menutup
auratnya, untuk segera berhijab..
======================
Jawab: Walaa talbisul haqqa bil baathil (janganlah
mencampuradukkan antara yang haq dan yang batil). Apakah ant ingin
menyatukan antara kebaikan dengan keburukan? Bagaimana bisa wanita yang
mengumbar aurat disamakan dengan wanita yang menutup aurat?!
Lebih baik juga mendakwahi muslimah yang belum benar hijabnya untuk berhijab dengan benar.
- Komentar: silahkan menilai yg mana yang syar’i
menurut pandangan masing2…kalo mau dakwah jangan pake jelek2in sampe
ngasi pertimbangan harga gitu…berdakwalah yg baik…sesama muslim jangan
saling menjatuhkan…
======================
Jawab: Wah rusak kalo menilai agama/syar’i itu menurut
pandangan masing2…kalo begitu untuk apa Al Quran diturunkan? Untuk apa
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wsallam diutus ke muka bumi ini? Untuk
apa ada amar ma’ruf nahi munkar?
Menilai agama itu dengan dalil sesuai pemahaman salafush Shalih.
- Komentar: Dan jangan terlalu menyalahkan saudari2
yang masih mengenakan jilbab gaul/celana panjang, selagi pakaian yang
dikenakan tidak ketat memperlihatkan bentuk tubuh terutama (maaf) dada
dan bokong, silahkan saja daripada menggumbar aurat.
+ yang paling menyedihkan buat saya daripada ngomongin soal harga, lebih
baik memberitahukan kepada saudari2 mengenai ciput yang ada tonjolan
kondenya. Karena ketika dipakai terlihat seperti punuk unta. Rasul
melaknat perempuan2 yang menyanggul rambutnya tinggi2 sehingga terlihat
seperti punuk unta walaupun itu hanya palsu tapi terlihat asli.
===============================
Jawab: Koq terakhirnya ada senjata makan tuan ya? hehehe…
Ant melarang utk tidak boleh menyalahkan wanita yg masih memakai jilbab
gaul, namun diakhir komentar ant sendiri menyalahkan wanita yg masih
memakai ciput atau jilbab seperti punuk unta (alias jilbab gaul
juga)…jadi bagaimana nih? mau bekerja sama utk mendakwahi mereka?
- Komentar: Dakwah menurutku ga segitunya. Pelan2
jangan ekstrem begitu. Jaman skrg mau pake jilbab sj sdh sangat harus
disyukuri, Lagian apa jilbab syari harus panjang sampai bawah spt gambar
itu?! Bukankah batasannya terulur hingga dada, apa yg tdk sampai bwh ga
syar’i? Pake clana longgar apa menyerupai laki2? Kalo di Arab laki2
pake jubah, perempuan jg pake jubah, apa perempuannya menyerupai laki2?
========================
Jawab: Pandangan seperti itu terasa sempit terlihat.
Nanti orang2 akan berkata, “Zaman skr Laki2 yang mau shalat saja sudah
hrs disyukuri, walaupun tidak ke masjid, daripada gak shalat?” “Orang
yang tidak puasa asalkan masih shalat juga harus disyukuri, daripada
kedua-duanya tidak sama sekali?”
Dan gambar hijab syar’i diatas bukan menunjukkan bahwa itu adalah contoh
satu-satunya, selain itu tidak ada yg syar’i, itu juga pandangan yg
terlalu sempit. Gambar diatas hanya mewakili hijab syar’i walaupun masih
byk yg lainnya yg syar’i. Karena dalam gambar tsb hanya ditampilkan 1
contoh setiap perbandingan, masak ana harus menampilkan puluhan contoh
hijab syar’i dalam gambar tsb?? ya gak muat entar….
- Komentar: tolong yang punya akun fb ini..
apa benar cara da’wah macam ini sesuai dengan syar’i…
ana liat semua isi foto2nya iisinya bandingin2 doang…
profil info juga tidak jelas… coba perhatikan semua komen yng hadir di fb antum.. isinya berantem doang… memperkeruh suasana…
ana juga ngaji InsyaAlloh ustadznya sama kayak ustadznya antum.. tapi penyampaiannya tidak se EKSTRIM fbnya antum… afwan..
===================
Jawab: Gampang sekali, biar gak berantem…ya jangan baca
fb ana…atau ana diremove/diblokir dari ant….atau ana yg perlu ngermove
ant biar ant tidak bisa melihat fb ana lagi?
- Komentar: Untuk budget nya memang tdk realistis..karena bid’ah juga bisa lebih murah looh
======================
Jawab: Tema kali ini adalah membahas tentang bid’ah
yang mahal, bukan membahas ttg bid’ah yang murah. Kalo ant mengikuti
tautan ana sejak dulu, akan bisa memahami karena ana sudah mengumpulkan
beberapa catatan ttg bid’ah2 yang mahal sampai 4 episode.
- Komentar: klo ane sih lebih suka dijelasin kenapa ge boleh begitu, ga boleh begini…
klo cm dibandingin seperti ini, org2 malah menilai sebelah mata..
=======================
Jawab: Penjelasannya sudah dijelaskan di komentar paling atas. Makanya sebelumnya dibaca lebih dulu komentar2 semuanya biar nyambung.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama