Bagaimana memahami hadits yang menjelaskan “tanda-tanda kiamat”
dengan ungkapan Al-Qur’an yang menyatakan bahwa kiamat itu akan terjadi
dengan tiba-tiba? Bukankah kata “tiba-tiba” mengandung makna tidak ada
tanda-tanda? Bagaimana menyikapi keterangan yang terkesan kontradiktif?
Apa yang Anda katakan benar. Memang ada sejumlah ayat yang menegaskan
bahwa kiamat itu akan terjadi secara mendadak atau tiba- tiba. Paling
tidak ada empat ayat yang menjelaskannya. Yaitu,
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?”
Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada
sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu Amat berat (huru haranya bagi
makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya
pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Al- A’raf: 187)
“Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan
mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan
tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan Kami, terhadap
kelalaian Kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di
atas punggungnya. Ingatlah, Amat buruklah apa yang mereka pikul itu.” (QS. Al-An’am: 31)
“Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang
meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara mendadak,
sedang mereka tidak menyadarinya?” (QS. Yusuf: 107)
“Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.” (QS. Az-Zukhruf: 66)
Keempat ayat diatas menjelaskan bahwa kiamat akan terjadi secara
mendadak atau tiba-tiba. Namun, diakui pula bahwa ada sejumlah hadits
shahih yang menjelaskan tanda-tanda kiamat, diantaranya:
Tatkala ditanya oleh Malaikat Jibril tentang tanda-tanda kiamat,
Rasulullah SAW menjawab, “Apabila budak wanita melahirkan tuannya dan
apabila engkau lihat orang-orang yang bertelanjang kaki, berpakaian
compang-camping, miskin, dan pengembala kambing berlomba-lomba dalam
kemegahan bangunan.” (Mutafaq’alaih)
Maksud apabila budak wanita melahirkan tuannya adalah banyak anak
yang memperlakukan orang tuanya seperti budak atau pembantu. Banyak anak
yang berani menghardik, membentak, bahkan menganiaya orang tuanya.
Na’udzubillah!
Sedangkan yang dimaksud, Engkau lihat orang-orang yang bertelanjang
kaki, berpakaian compang-camping, miskin, dan pengembala kambing
berlomba-lomba dalam kemegahan bangunan adalah banyak manusia yang
materialistis. Orang yang berpenghasilan rendah memiliki nafsu terhadap
materi melebihi penghasilannya. Dia menginginkan bangunan megah.
Kalau kita fokuskan pada konteks zaman sekarang, banyak orang yang
berpenghasilan biasa-biasa saja, tapi gaya hidupnya seperti orang yang
berpenghasilan luar biasa. Gaji Cuma 2 juta sebulan tapi bergaya hidup
seperti yang berpenghasilan 10 juta per bulan.
Rasulullah SAW bersabda, “Diantara tanda-tanda kiamat adalah
lenyapnya ilmu pengetahuan (agama), meluaskan kebodohan, banyaknya minum
khamr, dan perzinaan terjadi secara terang-terangan.” (HR. Bukhari)
Hadits ini menegaskan bahwa diantara tanda kiamat, apabila manusia
sudah tidak merasa tertarik lagi untuk mempelajari ajaran-ajaran agama.
Khamr atau minuman yang memabukan sudah menjadi minuman kesehariaan, dan
perzinaan semakin menjamur, terbuka, dan terang- terangan.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan datang kiamat hingga waktu
terasa amat pendek, satu tahun serasa sebulan, satu bulan serasa
seminggu, satu minggu serasa sehari, satu hari serasa sejam, satu jam
hanya selama membakar pelepah kurma.” (HR. Ahmad)
Hadits ini menegaskan bahwa diantara tanda kiamat adalah pada saat
manusia merasa sangat bertah didunia, hingga setahun serasa sebulan,
sebulan serasa seminggu, seminggu serasa sehari. Ini menunjukkan bahwa
manusia merasa sangat betah hingga waktu terasa menjadi sangat singkat.
Itulah hadits-hadits sahih yang menjelaskan tanda-tanda kiamat.
Pertanyaannya, apakah hadits-hadits yang menjelaskan tanda-tanda kiamat
itu kontradiktif dengan ayat-ayat yang menjelaskan bahwa kiamat itu akan
terjadi secara tiba-tiba?
Ada yang beranggapan bahwa sesuatu yang tiba-tiba berarti tidak ada
tanda-tanda. Padahal logikanya tidaklah demikian. Maksud bahwa kiamat
itu mendadak atau tiba-tiba adalah kiamat itu tidak bisa diketahui
secara pasti dan diidentifikasi kapan terjadinya, bukan berarti tidak
ada tanda-tandanya. Jadi sesuangguhnya tidak ada kontradiktif antara
ayat yang menjelaskan bahwa kiamat itu akan terjadi mendadak dengan
hadits yang menjelaskan tanda-tanda kiamat, bahkan justru bisa saling
melengkapi. Wallahu A’lam.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama