Artinya :
Dzat yang maha memperhitungkan, yaitu Dia yang memperhitungkan setiap amal perbuatan manusia untuk mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatannya sewaktu berad di dunia.
Allah lah pemilik semua pengetahuan. Allah melihat dan mengetahui hakikat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Allah mencatat segala sesuatu secara detail, baik helaan nafas yang di hembuskan oleh mahlukn NYA, maupun keadaan ciptaan ciptaan NYA. Allah juga mencatat dan menghitung satu demi satu perbuatan baik dan buruk yang dilakukan ciptaan NYA secara detail untuk dapat di pertanggung jawabkan pada waktunya nanti.
Sifat Allah AL MUHSI ini akan mendorong mahluk mahluknya untuk menegur yang berbuat salah. Meskipun perbuatan itu sebesar zarrah, ia akan di hitung dan tidak akan hilang. Hamba yang sadar akan sifat Allah ini degnan sendirinya harus memperhitungkan setiap hal yang mereka kerjakan apakah hal itu benar atau salah. Mereka akan mengawasi diri mereka sendiri. Shalat yang dijalankan merupakan salah satu cara berkontemplasi, memperhitungkan apa yang yang dilakukan oleh seorang muslim, bersyukur kepada ALlah atas rahmat yang telah di dapat dan memohon ampun kepada ALlah atas kesalahan yang telah dilakukan. Fitrah seorang muslim yang mengerjakan segala sesuatu dilakukan karena Allah Ta'ala dengan keikhlasan dan usaha terbaiknya. Oleh karena itu harus selalu menanyakan " Apakah yang aku kerjakan segala sesuatu karena Allah ?".
Oleh karena itu Hamba yang Al Muhsi selalu dapat mengetahui dan mengukur segala sesuatu yang dilakukan, menjaga nya untuk selalu memberikan kebaikan baik dalam perbuatan maupun ucapan, karena Allah memberikan kemampuan padanya untuk hal tersebut
Dzat yang maha memperhitungkan, yaitu Dia yang memperhitungkan setiap amal perbuatan manusia untuk mendapatkan balasan yang sesuai dengan perbuatannya sewaktu berad di dunia.
Allah lah pemilik semua pengetahuan. Allah melihat dan mengetahui hakikat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Allah mencatat segala sesuatu secara detail, baik helaan nafas yang di hembuskan oleh mahlukn NYA, maupun keadaan ciptaan ciptaan NYA. Allah juga mencatat dan menghitung satu demi satu perbuatan baik dan buruk yang dilakukan ciptaan NYA secara detail untuk dapat di pertanggung jawabkan pada waktunya nanti.
Sifat Allah AL MUHSI ini akan mendorong mahluk mahluknya untuk menegur yang berbuat salah. Meskipun perbuatan itu sebesar zarrah, ia akan di hitung dan tidak akan hilang. Hamba yang sadar akan sifat Allah ini degnan sendirinya harus memperhitungkan setiap hal yang mereka kerjakan apakah hal itu benar atau salah. Mereka akan mengawasi diri mereka sendiri. Shalat yang dijalankan merupakan salah satu cara berkontemplasi, memperhitungkan apa yang yang dilakukan oleh seorang muslim, bersyukur kepada ALlah atas rahmat yang telah di dapat dan memohon ampun kepada ALlah atas kesalahan yang telah dilakukan. Fitrah seorang muslim yang mengerjakan segala sesuatu dilakukan karena Allah Ta'ala dengan keikhlasan dan usaha terbaiknya. Oleh karena itu harus selalu menanyakan " Apakah yang aku kerjakan segala sesuatu karena Allah ?".
Oleh karena itu Hamba yang Al Muhsi selalu dapat mengetahui dan mengukur segala sesuatu yang dilakukan, menjaga nya untuk selalu memberikan kebaikan baik dalam perbuatan maupun ucapan, karena Allah memberikan kemampuan padanya untuk hal tersebut
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama