Artinya :
Dzat yang maha terpuji, yaitu Dia yang berhak dipuji dan mendapat pujian, sehingga pujian yang kita berikan kepada manusia itu hakekatnya tertuju kepadaNya.
Allah adalah yang Maha Terpuji.
Surat Luqman (31:26) Kepunyaan Allahlah apa yang dilangit dan di bumi, sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji
Dzat yang maha terpuji, yaitu Dia yang berhak dipuji dan mendapat pujian, sehingga pujian yang kita berikan kepada manusia itu hakekatnya tertuju kepadaNya.
Allah adalah yang Maha Terpuji.
Surat Luqman (31:26) Kepunyaan Allahlah apa yang dilangit dan di bumi, sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji
Surat
AL Hajj (22 :64) Kepunyaan Allah segala yaang ada di langit dan segala
yang ada di bumi sesungguhnya Allah benar benar Maha Kaya lagi Maha
terpuji
Memuji adalah memuliakan dengan menghormati dan berterima kasih kepada yang Maha Besar yang telah memberikan anugerah yang tidak terbatas. Semua yang ada di alam semesta ini memuji Allah dengan lidah mereka, denganperbuatan atau dengan wujud mereka. Hanya DIA lah yang harus dipatuhi dihormati, disyukuri dan dipuji, bagaimana mungkin seorang memuji selain ALLAH dihadapan NYA padahal segalanya berasal dari ALLAH. DIA lah sumber semua karunia dan kesempurnaan.
Allah telah memberikan kepada kita, kehidupan, wajah, kekuatan, kecerdasan serta begitu banyak keluar biasaan lainnya. DIA memberikan kepada kita karunia, namun pada dasarnya ALlah tidak membutuhkan pujian manusia. Allah dengan rahmatdan kemurahan NYA memerintahkan manusia untuk mengerjakan kewajiban tertentu untuk kebaikannya sendiri, dan melarang tidak melakukan sesuatu demi ketenagnand an keselamatan diri kita sendiri. Manusia memiliki kewajiban dan balasannya adalah keuntungan material dan spiritual serta ilmu, terutama jika kewajiban kewajiban tersebut dilakukan hanya karena ALlah.
Lawan kata dari memuji adalah mengingkari. Bayangkanlah orang yang telah berbuat baik dan menolong banyak orang, maka jika seorang yang telah di tolong menghinakan orang yang menolong tersebut maka apakah yang akan terjadi?. Walaupun orang tersebut tidak melakukan kejahatan pada masyarakat maka tetap masyarakat akan melakukan sesuatu yang akan merugikan orang tersebut. Dari ilustrasi tersebut jika manusia merendahkan sifat NY dan perbuatan NYA maka orang tersebut tidak hanya di jauhi oleh manusia tetapi juga oleh seluruh mahluk NYA. Karena kepada NYA lah semua mahuk berlindung dan meminta, yang membimbing kita kepada cahaya.
Memuji adalah memuliakan dengan menghormati dan berterima kasih kepada yang Maha Besar yang telah memberikan anugerah yang tidak terbatas. Semua yang ada di alam semesta ini memuji Allah dengan lidah mereka, denganperbuatan atau dengan wujud mereka. Hanya DIA lah yang harus dipatuhi dihormati, disyukuri dan dipuji, bagaimana mungkin seorang memuji selain ALLAH dihadapan NYA padahal segalanya berasal dari ALLAH. DIA lah sumber semua karunia dan kesempurnaan.
Allah telah memberikan kepada kita, kehidupan, wajah, kekuatan, kecerdasan serta begitu banyak keluar biasaan lainnya. DIA memberikan kepada kita karunia, namun pada dasarnya ALlah tidak membutuhkan pujian manusia. Allah dengan rahmatdan kemurahan NYA memerintahkan manusia untuk mengerjakan kewajiban tertentu untuk kebaikannya sendiri, dan melarang tidak melakukan sesuatu demi ketenagnand an keselamatan diri kita sendiri. Manusia memiliki kewajiban dan balasannya adalah keuntungan material dan spiritual serta ilmu, terutama jika kewajiban kewajiban tersebut dilakukan hanya karena ALlah.
Lawan kata dari memuji adalah mengingkari. Bayangkanlah orang yang telah berbuat baik dan menolong banyak orang, maka jika seorang yang telah di tolong menghinakan orang yang menolong tersebut maka apakah yang akan terjadi?. Walaupun orang tersebut tidak melakukan kejahatan pada masyarakat maka tetap masyarakat akan melakukan sesuatu yang akan merugikan orang tersebut. Dari ilustrasi tersebut jika manusia merendahkan sifat NY dan perbuatan NYA maka orang tersebut tidak hanya di jauhi oleh manusia tetapi juga oleh seluruh mahluk NYA. Karena kepada NYA lah semua mahuk berlindung dan meminta, yang membimbing kita kepada cahaya.
(Setan dan setan diri seseorang, hawa nafsu, adalah pencuri yang beroperasi di dalam kegelapan dan masuk ke dalam rumah yang gelap. Mereka tidak akan masuk ke dalam rumah Tuhan, hati yang disinari oleh cahaya iman. Pintu menuju hati adalah pikiran; cahaya pintu itu adalah ilmu. Cahaya itu menghalangi jahatnya kebodohan, khayalan, kemunafikan dan kesombongan. Jika cahaya jiwa adalah kesadaran, maka kegelapannya adalah kelalaian.)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama