Artinya :
Dzat yang maha bijaksana, yaitu Allah sangat bijaksana dalam menghukum hamba-hambaNya yang melakukan kesalahan tanpa memandang bulu.
DIA lah yang maha bijaksana dalam pengetahuan dan perbuatannya. Tidak ada keraguan dan kebimbangan dalam pengetahuan NYA yang tidak terbatas. Juga tidak ada keraguan atau kebimbangan dalam perintah NYA. Barang siapa mengikuti perintah perintah NYA itu, orang tersebut akan berlajar dari cermin pengetahuan NYA yang sempurna mengenai banyak hal penting yang tidak mustahil untuk di capai, dan berkembang menjadi manusia sempurna.
Barang siapa tidak mengikuti perintah Allah niscaya dia tidak akan menerima kebaikan maupun keuntungan dia tidak akan berkembang tetapi justru mengering menjadi kayu bakar api neraka. Yang mengajarkan kita sifat bijaksana adalah rasa takut kepada ALlah. Orang yang benar benar bijaksana adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya, dijadikan hidup ini sebagai bekal akhirat. Orang yang masih diperbudak oleh hawa nafsunya tetapi masih mengharapkan ampunan Allah makan harapannya akan sia sia saja.
Lihatlah hal hal yang dilarang Allah.Allah memberi kita kekuatan unutk taat dan kelemahan dalam berbuat maksiat, karena manusia diberikan kebebasan untuk memilih. Ujian tersebut bukannya untuk melihat apakah manusia tersebut apakah manusia itu beriman atau tidak kepada NYA, karena Allah teltah mengetahui semua hal tentang manusia tersebut. Ujian tersebut untuk manusia tersebut atau orag lain agar mereka mengenal diri sendiri dan orang lain.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama