Artinya :
Dzat yang maha melihat yaitu bisa melihat segala yang ada di alam semesta ini, sejak dari yang terbesar sampai yang sekecil-kecilnya sekalipun ada di balik dinding berlapis-lapis.
DIALAH Yang Maha Melihat.
Dia yang MAHA Melihat segala sesuatu baik yang telah berlalu, atau yang ada pada saat ini dan semua yang akan terjadi hingga akhir zaman. Dia juga telah memberikan kemampuan kepada mahluk NYA untuk melihat ciptaan NYA. Sebagian mahluk NYA dapat melihat bentuk, warna dan gerakan yang lebih baik dari pada yang dilihat manusia. Dia juga telah memberikan kepada manusia penglihatan yang terbatas dan tidak terbatas. Penglihatan manusia yang terbatas hanya pada obyek obyek yang sudah ada sebelumnya, mata kasat manusia tidak dapat melihat apa yang berada di bawah permukaan yang terlihat tersebut.
Namun Allah juga memberikan kepada penglihatan yang tidak terbatas yaitu mata hati kita, untuk melihat hal hal yang lebih dalam dari pada yang ditangkap oleh penglihatan mata biasa yang disebut dengan bashirah yang mana dengan hal tersebut kita dapat melihat diri kita sendiri. Meskipun kita tidak dapat melihat Allah, (karena hanya Allah yang dapat melihat kebesaran Dzat NYA sendiri). Dengan bashirah kita akan mengetahui meskipun kita tidak dapat melihat NYA, tetapi Allah tengah memperhatikan kita, bukan hanya bagian luar diri kita, namun semua hingga apa yang terdapat dalam hati dan pikiran kita.
Jika kita berada di depan orang yang kita hormati tentu kita akan bersikap baik, berdiri penuh dengan rasa hormat, mencermati setiap tingkah laku dan ucapan kita. Hal ini mungkin terjadi karena rasa hormat dan ketergantungan akan kepentingan yang fana.
Namun kepada Dzat yang telah menciptakan kita dan orang orang sebelum kita, tempat kita menggantungkan harapan kita akan rezeki yang talah dan akan kita terima, Pemilik tempat kembali kita dakhirat kelak, yang lebih dekat bahkan dari urat leher kita sendiri, apakah kita sudah berprilaku sebagaimana seharusnya?. Kadang dihadapan NYA kita tidak ragu melakukan perbuatan yang dilarang NYA dan tidak merasa takut serta tidak pernah merasa hormat kepada DZAT tempat kita bergantung tersbut. Hal tersebut terjadi karena kita tidak pernah mau melihat dan menyadari Dzat yang sayang kepada kita, yang selalu melindungi kita, yang telah memberikan kita kenikmatan-kenikmatan yang tiada dapat kita hitung di dunia ini selalu melihat kita siang dan malam. Selalu terjaga dan menjaga kita...tidak membutuhkan kita namun kitalah yang membutuhkan NYA, apakah kita telah berlaku selayaknya?
Ya Allah, ampunilah mata yang telah tidak terjaga ini, yang telah melihat apa apa yang Engkau larang dan tidak hormat dihadapan Mu, ampunilah lidah yang tidak terjaga dan tidak sering mengucapkan puji syukur kepada Mu serta memohon ampunan Mu, ya Allah ampunilah dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk dapat berprasangka baik atas segala kehendak MU juga kepada mahluk mahluk MU, lindungilah kami dari pada keburukan dan kejahatan yang dapat menimpa kami dari mahluk mahluk MU, janganlah Engkau tinggalkan kami sejenakpun tanpa perlindungan dari MU . AMIN
Dia yang MAHA Melihat segala sesuatu baik yang telah berlalu, atau yang ada pada saat ini dan semua yang akan terjadi hingga akhir zaman. Dia juga telah memberikan kemampuan kepada mahluk NYA untuk melihat ciptaan NYA. Sebagian mahluk NYA dapat melihat bentuk, warna dan gerakan yang lebih baik dari pada yang dilihat manusia. Dia juga telah memberikan kepada manusia penglihatan yang terbatas dan tidak terbatas. Penglihatan manusia yang terbatas hanya pada obyek obyek yang sudah ada sebelumnya, mata kasat manusia tidak dapat melihat apa yang berada di bawah permukaan yang terlihat tersebut.
Namun Allah juga memberikan kepada penglihatan yang tidak terbatas yaitu mata hati kita, untuk melihat hal hal yang lebih dalam dari pada yang ditangkap oleh penglihatan mata biasa yang disebut dengan bashirah yang mana dengan hal tersebut kita dapat melihat diri kita sendiri. Meskipun kita tidak dapat melihat Allah, (karena hanya Allah yang dapat melihat kebesaran Dzat NYA sendiri). Dengan bashirah kita akan mengetahui meskipun kita tidak dapat melihat NYA, tetapi Allah tengah memperhatikan kita, bukan hanya bagian luar diri kita, namun semua hingga apa yang terdapat dalam hati dan pikiran kita.
Jika kita berada di depan orang yang kita hormati tentu kita akan bersikap baik, berdiri penuh dengan rasa hormat, mencermati setiap tingkah laku dan ucapan kita. Hal ini mungkin terjadi karena rasa hormat dan ketergantungan akan kepentingan yang fana.
Namun kepada Dzat yang telah menciptakan kita dan orang orang sebelum kita, tempat kita menggantungkan harapan kita akan rezeki yang talah dan akan kita terima, Pemilik tempat kembali kita dakhirat kelak, yang lebih dekat bahkan dari urat leher kita sendiri, apakah kita sudah berprilaku sebagaimana seharusnya?. Kadang dihadapan NYA kita tidak ragu melakukan perbuatan yang dilarang NYA dan tidak merasa takut serta tidak pernah merasa hormat kepada DZAT tempat kita bergantung tersbut. Hal tersebut terjadi karena kita tidak pernah mau melihat dan menyadari Dzat yang sayang kepada kita, yang selalu melindungi kita, yang telah memberikan kita kenikmatan-kenikmatan yang tiada dapat kita hitung di dunia ini selalu melihat kita siang dan malam. Selalu terjaga dan menjaga kita...tidak membutuhkan kita namun kitalah yang membutuhkan NYA, apakah kita telah berlaku selayaknya?
Ya Allah, ampunilah mata yang telah tidak terjaga ini, yang telah melihat apa apa yang Engkau larang dan tidak hormat dihadapan Mu, ampunilah lidah yang tidak terjaga dan tidak sering mengucapkan puji syukur kepada Mu serta memohon ampunan Mu, ya Allah ampunilah dan berikanlah kekuatan kepada kami untuk dapat berprasangka baik atas segala kehendak MU juga kepada mahluk mahluk MU, lindungilah kami dari pada keburukan dan kejahatan yang dapat menimpa kami dari mahluk mahluk MU, janganlah Engkau tinggalkan kami sejenakpun tanpa perlindungan dari MU . AMIN
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama