Artinya :
Dzat yang maha memberi rejeki, yaitu memberikan rejeki kepada semua makhlukNya untuk kebutuhan hidupnya. Dan Dia pula yang menentukan banyak dan sedikitnya rejeki yang akan diberikan kepada hamba-hambaNya.
DIALAH yang Pemberi Rezeki yang diperlukan agaar mahluk dapat bertahan hidup baik yang bersifat materi maupun spritual. Rezekimateri memberikan ketahanan terhadap tubuh sedangkan rezeki spiritual memberikan kehidupan yang abadi. Rezeki materi sangat luas batasannya bukan hanya makanan dan minuman tetapi juga antara lain kesehatan, ilmu, orang tua dan anak anak serta musibah sekali pun juga berbagai kenikmatan lainnya.
Rezeki tidak ada yang hampa atau tidak bermanfaat di dalam alam semesta ini. Setiap mahluk merupakan kekayaan tersendiri, seperti yang disebutkan dalam Quran di Surat Ali Imran (3;191) "WahaiTuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia sia"
Rezeki berupa materi pada dasarnya merupakan sesuatu yang suci. Namun manusia jugalah yang merusaknya sehingga dia menjadi tidak enak, tidak disukai dan haram. Rezeki spiritual umat Islam didapat dari Al Qur'an dan Sunnah yang di amalkan pada kehidupan sehari hari. Rezeki yang kita dapat baik yang bersifat material dan spiritual sebanding dengan usaha kita dalam menjemput nya.
Seorang hamba yang meiliki sifat Al Razzak adalah orang yang diberi kepercayaan oleh Allah SWT, dan mengetahui bahwa kekayaan tersebut bersumber dari Allah SWT semata, bukan dari yang lain. Manusia tersebut tidak hanya diberi kekayaan materi namun juga pengetahuan untuk menuju kepada kebenaran, lidah yang mengajarkan menuju keselamatan, hati yang penuh cinta dan kasih sayang. Manusia tersebut dapat menjadi jalan bagi orang lain untuk mendapatkan rezeki yang di berkahi.
Dzat yang maha memberi rejeki, yaitu memberikan rejeki kepada semua makhlukNya untuk kebutuhan hidupnya. Dan Dia pula yang menentukan banyak dan sedikitnya rejeki yang akan diberikan kepada hamba-hambaNya.
DIALAH yang Pemberi Rezeki yang diperlukan agaar mahluk dapat bertahan hidup baik yang bersifat materi maupun spritual. Rezekimateri memberikan ketahanan terhadap tubuh sedangkan rezeki spiritual memberikan kehidupan yang abadi. Rezeki materi sangat luas batasannya bukan hanya makanan dan minuman tetapi juga antara lain kesehatan, ilmu, orang tua dan anak anak serta musibah sekali pun juga berbagai kenikmatan lainnya.
Rezeki tidak ada yang hampa atau tidak bermanfaat di dalam alam semesta ini. Setiap mahluk merupakan kekayaan tersendiri, seperti yang disebutkan dalam Quran di Surat Ali Imran (3;191) "WahaiTuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia sia"
Rezeki berupa materi pada dasarnya merupakan sesuatu yang suci. Namun manusia jugalah yang merusaknya sehingga dia menjadi tidak enak, tidak disukai dan haram. Rezeki spiritual umat Islam didapat dari Al Qur'an dan Sunnah yang di amalkan pada kehidupan sehari hari. Rezeki yang kita dapat baik yang bersifat material dan spiritual sebanding dengan usaha kita dalam menjemput nya.
Seorang hamba yang meiliki sifat Al Razzak adalah orang yang diberi kepercayaan oleh Allah SWT, dan mengetahui bahwa kekayaan tersebut bersumber dari Allah SWT semata, bukan dari yang lain. Manusia tersebut tidak hanya diberi kekayaan materi namun juga pengetahuan untuk menuju kepada kebenaran, lidah yang mengajarkan menuju keselamatan, hati yang penuh cinta dan kasih sayang. Manusia tersebut dapat menjadi jalan bagi orang lain untuk mendapatkan rezeki yang di berkahi.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama