Artinya :
Dzat yang maha Quddus (suci) dari segala sifat, yang disifatkan oleh orang-orang kafir musyrik kepadaNya. Sebab sifatNya tidak sama dengan sifat ciptaanNya.
DIA lah yang maha suci, jauh dari segala cacat, kekurangan kelemahan, kelalaian dan kesalahan.
Al
Quddus adalah setara dengan sifat Mukhalafah li al hawadist. Dialah
Pencipta yang tidak sama dengan Mahluk. Inilah sifat yang menunjukkan
bahwa Allah tidak menyerupai segala sesuatu.
Al
Quddus, adalah kesucian yang hanya dimiliki oleh Allah, sehingga zat,
sifat, nama, firman, perbuatan dan keadilan NYA Mahasuci dari segala
kekurangan. Tidak ada yang menyerupai NYA dalam sifat maupun perbuatan
NYA bahkan mahluk NYA yang paling sempurna pun. Mahluk yang paling
sempurna tetap memiliki kekurangan dalam esensi, sifat, perbuatan,
keputusan atau ucapannya sebab mereka fana, sedangkan Allah yang Maha
Sempurna dan Maha Suci bersifat kekal, tidak terikat ruang-waktu. Allah
telah berada sebelum adanya ruang dan waktu.
Orang
beriman yang memahami dan merasakan kesucian Ilahi ini akan memuji
Allah karena kesempurnaan Nya dan akan ingat untuk tidak menisbahkannya
kepada Allah sifat kekurangan dan ketidak sempurnaan.
Unyuk
memiliki perasaan Al Quddus dalam diri kita sendiri, kita harus
melindungi pemahaman dan pengetahuan kita mengenai segala sesuatu dari
kemungkinan terbelenggu pada pengamatan dan kesan yang diperoleh melalui
indra, karena hal ini tidak akan membawa kita keluar dari alam hewani.
Di samping itu, pengetahuan yang layak bagi manusia bukanlah produk
imaginasi kita. Orang harus membersihkan mang dengan menghilangkan
keragu raguan. Iman merupakan sebuah keseluruhan adanya satu saja
keraguan akan merusaknya.
Orang harus
berusaha membersihkan ibadahnya dan shalatnya dengan keikhlasan. Ikhlas
dalam shaat adalah menegakkan shalat hanya karena Allah semata, bukan
karena tujuan atau faedah yang lain. Jika tidak demikian sholat itu
sendiri menjadi syirik, yang merupakan dosa yang tidak terampuni karena
menyekutukan Allah. Orang harus berupaya membersihkan hatinya dengan
meninggalkan perilaku yang buruk. Hati kita adalah laksana rumah Allah.
Hamba
yang Al quddus adalah orang yang hatinya telah dibersihkan dan
disucikan, dan tidak ada sesuatu didalamnya kecuali Allah. Hati yang
hanya terisi oleh Allah suci dari segala sesuatu yang lain, manifestasi
nama Ya Quddus, Yang Maha Sucihanya muncul dihati yang bersih seperti
yang terdapat pada hadis Qudsi berikut : "Aku tidak tertampung di langit
dan bumi namun aku tertampung dalam hati hamba Ku yang beriman"
Insya
Allah jika orang yang memiliki hati yang bersih sering menyebut Al
Quddus setiap hari, maka Insya Allah hatinya akan terbebas dari semua
pikiran dan perhatian yang menimbulkan kesulitan, kekhawatiran, dan
penderitaan bagi diri kita sendiri.
_____________________________________________________________________________________
QS. Al-Hashr [59] : 23
QS. Al-Hashr [59] : 23
هُوَ ٱللَّهُ
ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ
ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا
يُشْرِكُونَ
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha
Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara,
Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan.
QS. Al-Jumu`ah [62] : 1
يُسَبِّحُ لِلَّهِ
مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ٱلْمَلِكِ ٱلْقُدُّوسِ ٱلْعَزِيزِ
ٱلْحَكِيمِ
Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit
dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama