Artinya :
Dzat yang maha menguasai terhadap semua makhlukNya, sehingga tidak ada satu makhlukpun yang terlepas dari kekuasaanNya. Begitupun daerah yang ada didalam kekuasaanNya juga tidak terbatas, seperti halnya dengan daerah kekuasaan raja-raja yang ada di dunia ini.
Dialah pemilik alam semesta, pemilik seluruh mahluk
yang Maha Kuasa. Allah satu satunya penguasa alam semesta, baik alam
nyata maupun alam gaib dan penguasa seluruh mahlluknya dari awal hingga
akhir. Tidak ada yang serupa dengan NYA karena dialah Pencipta Kerajaan
NYA yang diciptakan dari ketiadaan. Hanya DIA lah yang mengetahu luas
kerajaan NYA, jumlah penduduk serta kekuatan pasukan NYA. Hanya kehendak
NYA, kekuasaan dan keadilan NYA yang ada. Apa yang dikehendaki NYA
pasti terjadi dan apa yang tidak dikehendaki NYA tidak akan terjadi. Dia
tidak butuh kepada kerajaan NYA namun kerajaan NYA lah yang membutuhkan
NYA, hanya DIA yang memerintah, Dia tidak membutuhkan bantuan apapun.
Dia telah menciptakan alam sebagai ladang amal bagi mahluk NYA, hari
kiamat sebagai pengadilan yang besar. Di dunia ini kita menanam amal
kita. Pada hari kiamat kita menuai pahalanya. Setiap orang akan menerima
balasan atas apa yang mereka perbuat. Tidak ada tempat berlinduung
selain DIA.
Para hamba Allah yang mengenal Tuan mereka, dengan menemukan makna nama Tuhan didalam diri mereka sendiri akan bersikap tenang dalam menghadapi gejolak karena memercayai nasib mereka, kedudukan mereka yang tinggi, dan ketenaran yang mereka miliki. Orang orang yang menjadikan raja raja duniawi sebaga tuhan tidak berharap kepada Tuan dari tuhan mereka. Semuanya akan mengetahui bahwa raja raja duniatersebut tidak memiliki kekuasaan apa apa di kerjaan Ilahi ini, karena ada penguasa Mutlak yang melihat seekor semut hitam merayap dii malam yang gelap gulita, demikian pula pikiran atau perasaan tersembunyi yang melintas di dalam akal dn hati. Segala yang ada pada kita dan segala yang kita lakukan disaksikan dan dicatat, semua nya akan diperhitungkan di hari kiamat.
Orang yang mengenal Al Malik meskipun dia seorang raja, akan menyadari bahwa dia tidak lebih dari seorang hamba yang ditugaskan untuk menjaga apa yang bukan miliknya. Atas keikhlasan, kerja keras dan pengabdiannya dia boleh berharap imbalan dari Tuan nya. Jika dia seorang hamba yang buruk yang menggunakan secara tidak bertanggung jawab atas segala benda benda milik Tuan nya maka dia akan mendapatkan hukumannya. Sebagai hamba dia harus memberikan pertanggung jawabannya dan membereskan tugas sebelum datang hari yang dimana mereka harus tunduk.
Abdu Al Malik adalah orang yang merasa cukup dengan Tuhan nyadia tidak membutuhkan apapun atau siapapun kecuali Tuhannya. Manusia yang mencapai tingkatan seperti itu diberikan kekuatan, kekuasan atas kehidupan dan perbuatan mereka sendiri, karena kerajaan manusia adalah dirinya sendiri. Yang menjadi urusan kita adalah lidah kita, mata kita, tangan kita, dan anggota badan kita yang lain. Bala tentara kita adalah ambisi kita, hasrat kita, nafsu kita, amarah kita. Jika kita mampu mengendalikan nya dan jika semua patuh pada kita, tentu Allah akan mengijinkan kita untuk menguasai kehidupan manusia lain. oleh karena itu, ABDU Al Malik adalah seorang hamba yang telah diberikan kekuatan dan kekuasaan atas kehidupan dan perbuatannya sendiri maupun atas kehidupan orang lain sesuai dengan aturan dan kehendak Allah. Manifestasi nama Ya Malik, Raja seluruh alam semesta pada diri seorang hamba Allah adalah sifat paling tabah dan paling kuat yang ada dalam diri manusia.
Jika seorang benar benar mencapai tingkatan dimana Tuhan sudah cukup baginya dan tetap mengingat nama ini, niscaya dia akan di kagumi dan di hormati setiap orang.
Menurut hadis, Nabi Khaidir AS, mengajarkan doa untuk dibacakan kepada orang sakit :
"Allahumma anta Al Malik, Al Haqq al ladzi la ilaaha illa anta, Ya Allah Ya Salam, Ya Syafi, Yaa syifa al qulub"
(Ya Allah Engkau adalah Raja yang sebenarnya, tidak ada Tuhan selain Engkau, ya Allah wahai Sumber Kedamaian, Wahai Yang Maha Penyembuh, Wahai Penyembuh Hati).
_____________________________________________________________________________________
QS. Al-Hashr [59] : 23
Para hamba Allah yang mengenal Tuan mereka, dengan menemukan makna nama Tuhan didalam diri mereka sendiri akan bersikap tenang dalam menghadapi gejolak karena memercayai nasib mereka, kedudukan mereka yang tinggi, dan ketenaran yang mereka miliki. Orang orang yang menjadikan raja raja duniawi sebaga tuhan tidak berharap kepada Tuan dari tuhan mereka. Semuanya akan mengetahui bahwa raja raja duniatersebut tidak memiliki kekuasaan apa apa di kerjaan Ilahi ini, karena ada penguasa Mutlak yang melihat seekor semut hitam merayap dii malam yang gelap gulita, demikian pula pikiran atau perasaan tersembunyi yang melintas di dalam akal dn hati. Segala yang ada pada kita dan segala yang kita lakukan disaksikan dan dicatat, semua nya akan diperhitungkan di hari kiamat.
Orang yang mengenal Al Malik meskipun dia seorang raja, akan menyadari bahwa dia tidak lebih dari seorang hamba yang ditugaskan untuk menjaga apa yang bukan miliknya. Atas keikhlasan, kerja keras dan pengabdiannya dia boleh berharap imbalan dari Tuan nya. Jika dia seorang hamba yang buruk yang menggunakan secara tidak bertanggung jawab atas segala benda benda milik Tuan nya maka dia akan mendapatkan hukumannya. Sebagai hamba dia harus memberikan pertanggung jawabannya dan membereskan tugas sebelum datang hari yang dimana mereka harus tunduk.
Abdu Al Malik adalah orang yang merasa cukup dengan Tuhan nyadia tidak membutuhkan apapun atau siapapun kecuali Tuhannya. Manusia yang mencapai tingkatan seperti itu diberikan kekuatan, kekuasan atas kehidupan dan perbuatan mereka sendiri, karena kerajaan manusia adalah dirinya sendiri. Yang menjadi urusan kita adalah lidah kita, mata kita, tangan kita, dan anggota badan kita yang lain. Bala tentara kita adalah ambisi kita, hasrat kita, nafsu kita, amarah kita. Jika kita mampu mengendalikan nya dan jika semua patuh pada kita, tentu Allah akan mengijinkan kita untuk menguasai kehidupan manusia lain. oleh karena itu, ABDU Al Malik adalah seorang hamba yang telah diberikan kekuatan dan kekuasaan atas kehidupan dan perbuatannya sendiri maupun atas kehidupan orang lain sesuai dengan aturan dan kehendak Allah. Manifestasi nama Ya Malik, Raja seluruh alam semesta pada diri seorang hamba Allah adalah sifat paling tabah dan paling kuat yang ada dalam diri manusia.
Jika seorang benar benar mencapai tingkatan dimana Tuhan sudah cukup baginya dan tetap mengingat nama ini, niscaya dia akan di kagumi dan di hormati setiap orang.
Menurut hadis, Nabi Khaidir AS, mengajarkan doa untuk dibacakan kepada orang sakit :
"Allahumma anta Al Malik, Al Haqq al ladzi la ilaaha illa anta, Ya Allah Ya Salam, Ya Syafi, Yaa syifa al qulub"(Ya Allah Engkau adalah Raja yang sebenarnya, tidak ada Tuhan selain Engkau, ya Allah wahai Sumber Kedamaian, Wahai Yang Maha Penyembuh, Wahai Penyembuh Hati).
_____________________________________________________________________________________
QS. Al-Hashr [59] : 23
هُوَ ٱللَّهُ
ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ
ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا
يُشْرِكُونَ
Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha
Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara,
Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama