Bagaikan Menggenggam Bara Api


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR.Tirmidzi.)

Karena pada zaman tersebut banyak halangan, rintangan, celaan, ejekan, fitnah, godaan, siksaan dan gangguan yang dialami oleh orang yang memegang teguh ajaran islam. Dan saat ini (maupun zaman yang telah lewat) pun mungkin telah termasuk dalam hadits tersebut, terutama di negara-negara atau daerah-daerah tertentu, dengan tingkatan yang berbeda-beda..


Syaikh Ibnu Baz mengatakan:


Dan maknanya adalah datang kepadanya (seseorang yang berpegang kepada agama.pent)) cobaan, ujian dan fitnah yang menyakitinya dan memberinya mudharat. Keadaannya bersama ujian ketika itu seperti ia menggenggam bara api, disebabkan kuatnya kesabarannya dalam memegang agama, iman dan ketetapan hatinya, seakan-akan ia menggenggam bara api karena kuatnya rasa sakit dan kesulitan yang menimpanya dalam masalah itu (saat terjadi fitnah dan saat terjadi siksaan dari para musuh (kita berlindung kepada Allah).
 

Bersabar/istiqomah menjalankan agama pada masa-masa sulit maka pahalanya semakin besar dan semakin utama. Semakin besar rintangan maka semakin besar pahalanya. Bahkan pahalanya bisa sampai pahala 50x sahabat nabi sebagaimana yang tercantum dalam hadits.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Sesungguhnya setelah kalian akan datang hari-hari kesabaran, orang yang sabar pada hari itu bagaikan orang yang menggenggam bara, orang yang beramal tatkala itu memperoleh pahala lima puluh orang yang beramal seperti amalannya,”

Sahabat bertanya: ”Wahai Rasulullah, lima puluh orang diantara mereka ?,”


Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab :”Tidak, tapi lima puluh dari kalangan kalian.”
(HR. Abu Daud, At-Tirmizi, dan Ibnu Majah)

Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Madarijus Salikin, 3:199, “Pahala yang besar ini dikarenakan keterasingannya di antara manusia dan karena berpegang-teguhnya ia dengan sunnah di antara kegelapan hawa nafsu dan akal pikiran.”

Diantara hikmah yang bisa dipetik:


Yang namanya “bara api” baru bisa digenggam jika digenggam dengan erat dan langsung, maka bara api akan padam dan ia bisa menggenggam bara api tersebut. Jika disentuh pelan-pelan, maka api tidak akan padam dan bara tidak akan tergenggam. Begitu juga dengan agama. Kalau kita setengah-setengah dalam beragama, maka agama tidak akan bisa kita genggam dengan erat. Dan jika kita mendekat dan menyentuhnya maka akan terasa panas dan kitapun enggan untuk mendekat.
Share on Google Plus

About Admin

Khazanahislamku.blogspot.com adalah situs yang menyebarkan pengetahuan dengan pemahaman yang benar berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman generasi terbaik dari para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beserta pengikutnya.
    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment


Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com

Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama