Jangan Sia-Siakan Waktu/Kesempatan!
Sebaliknya, ia membatasi untuk usaha
layak dan amal saleh yang menyenangkan Allah dan bermanfaat bagi orang
lain. Setiap menit dari kehidupan seseorang membawa potensi untuk
meningkatkan status sendiri dan membuat rakyatnya bahagia, sedikit demi
sedikit.
Jika Anda tertarik untuk mencapai posisi tertinggi, dan membawa
kebahagiaan kepada orang-orang yang paling Anda, kemudian melupakannya
santai dan menjauhkan diri dari hiburan kosong.Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata,
”Salah satu bukti kebijaksanaan takdir dan hikmah ilahiyah, yaitu barangsiapa yang meninggalkan apa yang bermanfaat baginya -padahal memungkinkan baginya untuk memetik manfaat itu lantas dia tidak mau memetiknya – maka dia akan menerima cobaan berupa disibukkan dengan hal-hal yang mendatangkan madharat terhadap dirinya.Barangsiapa meninggalkan ibadah kepada ar-Rahman, niscaya dia akan disibukkan dengan ibadah kepada berhala-berhala. Barangsiapa meninggalkan cinta, harap dan takut kepada Allah maka niscaya dia akan disibukkan dalam kecintaan kepada selain Allah, berharap dan takut karenanya.Barangsiapa tidak menginfakkan hartanya dalam ketaatan kepada Allah niscaya dia akan menginfakkannya dalam mentaati syaithan. Barangsiapa meninggalkan merendahkan diri dan tunduk kepada Rabb-nya niscaya dia akan dicoba dengan merendahkan diri dan tunduk kepada hamba.Barangsiapa meninggalkan kebenaran niscaya dia akan dicoba dengan kebatilan.” (Tafsir surat al-Baqarah ayat 101-103, Tais al-Karim ar-Rahman hal. 60-61)
semoga kita semua selalu di beri kan berkah dan ridho NYA oleh Allah SWT dan tak lupa mensyukuri segala nikmat yg Allah berikan agar kita semua selalu di jalan NYA keep Istiqomah …aamiin YRA lvu all”Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau orang yang singgah di perjalanan.”Ibnu ‘Umar berkata, “Kalau engkau berada di waktu pagi jangan sekedar menunggu datangnya waktu sore. Kalau engkau berada di waktu sore jangan sekedar menunggu datangnya waktu pagi.Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Dan gunakanlah masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Bukhari. 6053, Kitab ar-Raqaa’iq)
Allah swt berfirman :
” Hai orang – orang yang beriman, janganlah harta – hartamu dan anak – anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah swt. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang – orang yang rugi.Dan belanjakanlah dari sebagian apa yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata : Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan ( kematian 0 ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bershodaqah dan aku termasuk orang – orang yang sholeh.Dan Allah sekali – kali tidak akan menangguhkan ( kematian ) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” [ QS Al Munafiqun : 9 - 11 ]
Dalam satu menit Anda dapat melakukan
banyak pahala yang baik dan banyak dibebani. Hanya dalam satu menit,
dengan memberikan dalam amal, belajar, menghafal, atau berusaha untuk
melakukan perbuatan baik, Anda dapat memastikan bahwa ini menit hidup
Anda tidak terbuang.
Satu menit dapat dicatat dalam buku
harian anda dari perbuatan yang baik jika Anda tahu bagaimana
memanfaatkan dan melakukan nya.
Saat ini kita masih berada di kehangatan
awal tahun yang baru yakni tahun hijriah 1433 H maupun di tahun 2012
Masehi. Bertambahnya bilangan tahun sudah pasti menandakan bertambahnya
bilangan usia kita, yang juga berarti semakin mendekatnya limit waktu
kehidupan yang telah ditentukan oleh Sang Maha Pencipta Allah Azza Wa Jallah bagi kita.
Pergantian atau penambahan tahun ini pun
kita sikapi dengan penyikapan yang berbeda-beda mulai dari penyikapan
orang yang tidak peduli sama sekali yang hanya beranggapan waktu itu
sebagai pengukur detik,menit,jam,dan tahun, sampai pada orang yang
sangat peduli hingga membuat perayaan-perayaan tertentu yang berlebihan
dan jauh dari tuntunan.
Dan satu diantara sebagian kita ada yang
memilih hanya mengkalkulasi atau mengevalusi berbagai pencapaian diri
baik sisi dunia maupun akhirat sepanjang perjalanan waktu yang mereka
lalui ditahun sebelumnya.
Dan telah menyusun seabrek rencana untuk
perjalanan waktu selanjutnya dan terkhusus mungkin ditahun 2012 ini.
Sebagaimana perkataan Allah
“Hai orang-orang yang beriman , bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, seungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hasyr :18)
Begitulah Allah Azza Wajallah yang Ar-Rahman dan Ar-Rahim yang senantiasa memberikan petunjuk kepada hamba-hambanya. Setelah bersumpah atas nama makhluknya yang bernama “waktu” Beliau Azza Wajallah kemudian mengiringi ayat tersebut dengan menjelaskan kepada kita bahwa
“ Sungguh, Manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan serta saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran”
Imam Syafi’i rahimahullah berkata
terkait surat ini bahwa telah cukup bagi manusia untuk mendorong mereka
agar memegang teguh agama Allah dengan beriman, beramal sholih,
berdakwah kepada Allah, dan bersabar atas semua itu dengan ayat ini.
Kemudian Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
”Maksud perkataan beliau dengan mengatkan bahwa Beliau tidak bermaksud bahwa manusia cukup merenungkan surat ini tanpa mengamalkan seluruh syari’at.Karena seorang yang berakal apabila mendengar atau membaca surat ini, maka ia pasti akan berusaha untuk membebaskan dirinya dari kerugian dengan cara menghiasi diri dengan empat kriteria yang tersebut dalam surat ini, yaitu beriman, beramal shalih, saling menasehati agar menegakkan kebenaran (berdakwah) dan saling menasehati agar bersabar”
Al waktu kas saif (waktu ibarat pedang), begitulah pepatah arab menyebutkan. In lam taqtho’hu yaqtho’uka (kalau kau tak memotongnya maka dia yang akan memotongmu).
Memotong waktu itu adalah dengan tidak
membiarkannya sia-sia sedang dipotong oleh waktu adalah dibuai oleh
waktu dalam kesia-siaan. Karena hidup hanya sebentar, maka bila kita tak
memanfaatkannya dengan baik maka kita akan menyesal selamanya.
Mari kita perhatikan bagaimana Allah mengabarkan penyesalan orang yang hidupnya tidak taat ketika dunia
“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.” (QS Al-Mu’minun: 99-100)
Semoga Allah Azza Wa Jalla memberikan
hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua agar bisa memanfaatkan
kesempatan dan keluasan waktu yang diberikan untuk berbekal bagi
kehidupan akhirat.
DOA KHUSNUL KHATIMAH
اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
“Ya
Alloh, akhirilah hidup kami dengan islam, akhirilah hidup kami dengan
membawa iman, akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah”
“Ya
Allah, sesungguhnya Engkau senantiasa memandangku, hadir di dekatku,
sangat berkuasa terhadap diriku. Engkau meliputi diriku dengan
pengetahuan, pendengaran, dan penglihatan-Mu.
Berikanlah
kepadaku kedekatan dengan-Mu dan perasaan takut kepada-Mu, maka
kuatkanlah keyakinanku kepada-Mu. Dan kepada-Mu aku bergantung, maka
perbaikilah urusan agamaku.
Dan
kepada-Mu aku berserah diri, maka berikanlah aku rizqi yang dapat
mencukupiku. Dan kepada-Mu aku berlindung, maka peliharalah aku dari
apa-apa yang menyakitiku. Engkau cukup bagiku dan Engkau sebaik-baik
yang mengurus…
Ya
Allah, jadikanlah aku ridha dengan ketentuan-Mu dan buatlah aku qana’ah
(merasa puas) dengan pemberian-Mu, berikanlah aku petunjuk untuk
mensyukuri nikmat-nikmat-Mu, dan jadikanlah aku termasuk di antara para
kekasih-Mu. Engkaulah Yang Maha Menolong lagi Maha Terpuji…
Aamiin Allahuma Aamiin
“Dan jika Kami ingin menghancurkan sebuah negeri, Kami perintahkan orang-orang yang bermewah-mewahan dari mereka sehingga mereka berbuat dosa di negeri itu, lalu mereka berhak mendapakan ketentuan (azab), dan Kami hancurkanlah negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. al-Israa’: 16)Dan (ingatlah juga), tatkalah Tuhanmu memaklumkan : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabku sangat pedih.” (Q.S. Ibrahim : 7)
Orang-orang yang sering bersahabat dengan “gizi spiritual” ini, insya Allah hidupnya akan lebih bahagia dibanding yang mereka duga
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama