Islam menyeru kepada manusia agar senantiasa takut hanya kepada Allah semata, dan bukan kepada yang lainnya,
Allah berfirman:
- “Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras untuk mengusir Rasul dan mereka yang pertama kali memulai memerangi kamu Mengapa kamu takut kepada mereka, padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang-orang beriman” …. (QS. 9:13)
Sebab kita yang paling takut kepada Allah adalah manusia yang paling
tahu tentang dirinya dan Tuhannya, itulah sebabnya Rasulullah
mengatakan:
- “Demi Allah! Aku adalah orang yang paling tahu tentang Allah di antara kamu, dan paling takut pula kepada-Nya” … (HR. Bukhari)
Kita yg mengaku seorang mukmin seharusnya
memiliki ruh keberanian untuk mengatakan yang benar adalah benar, dan
mengerjakannya, demikian pula sebaliknya mengatakan kebatilan adalah
batil lalu meninggalkannya, tanpa rasa takut kepada satu makhluk pun di
dunia.
Tidak terbayangkan seandainya kita tidak punya rasa takut kepada
Allah, betapapun lemah iman kita. Semakin tebal keimanan kita, ia akan
berbanding lurus dengan makrifat kita kepada Allah, semakin besar pula
rasa khauf yang ada pada diri kita kepada Allah.
Rasulullah menggambarkan ganjaran yang dijanjikan Allah kepada hamba-Nya yang senantiasa menangis karena takut kepada-Nya.
“Seorang hamba yang menangis berderai air mata lantaran takut kepada
Allah ta’ala, tidaklah akan masuk neraka sehingga air susu bisa kembali
ke sumbernya” (HR. Turmudzi)
Disisa umur yg dianugerahkan-Nya untuk kita mari kita belajar
menjadikan rasa takut dan menggantungkan harapan kita hanya kepada
Allah.
Dengan rasa takut kepada Allah, mari kita melankahkan kehidupan dan
menahan organ tubuh kita dari segala kemaksiatan, jangan kita terpedaya
menggantungkan harapan kepada makhluk, jadikanlah Allah semata tempat
kita berharap dan jangan lelah memohon ampunan dan ridho-Nya.
Insya Allah kita masih memiliki kesempatan menjadi hambanya yang akan
selalu menggantungkan dan menyerahkan diri kita kepada Allah.
Barakallah Fikum.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama