TABIR BENCANA DUNIA DAN AKHIRAT
Banyak
diantara orangtua bangga anak-anak putri mereka dijemput pacarnya.
Seolah jika anak mereka tak
punya pacar, mereka khawatir anak
perempuannya tidak laku.
Padahal keutamaan mendidik anak perempuan sangat besar dan penting karena menjadi tabir dan penghalang dari api neraka.
Diriwayatkan dari Uqbah bin Nafie ia berkata, Rasulullah saw. bersabda,
- “Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan kemudian ia sabar atas (merawat dan mendidik) mereka serta ia memberi makan dan minum mereka dari apa-apa yang ia dapatkan maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang baginya dari api neraka di hari kiamat.”…. (HR. Ahmad)
Selain itu, mendidik anak perempuan dapat mengangkat derajat.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa ia berkata: Rasulullah saw.
telah bersabda:
- “Barangrangsiapa mengurus dan mendidik dua anak perempuan hingga mereka dewasa maka ia datang di hari kiamat bersamaku.”…. Beliau merapatkan jari-jemarinya. (HR. Muslim)
Banyak orangtua mengantarkan anaknya les Inggris, matematika dengan harapan IQ nya cemerlang dan indeks prestasinya terdongkrak.
Beberapa orangtua lain; mengikutkan anak-anak mereka ikut les balet,
piano, dll sementara di sisi lain mereka lupa pendidikan tauhid.
Bagaimana anak-anaknya mengenal sang Pencipta, Allah Azza Wa Jalla.
Bagaimana agar anaknya kelak memiliki rasa malu, menjaga aurat,
membatasi lawan jenis dll
Allah memperingatkan para orangtua agar menjaga anak-anak mereka.
Sebab dari merekalah kita bisa akan ikut terseret ke neraka jananam.
- “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat malaikat yang kasar, yang keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” …. (QS.At-Tahrim:6)
Imam Al Ghazali mengatakan, pendidikan utama bagi anak-anak adalah
pendidikan agama. Karena di situlah pondasi utama bagi pendidikan
keluarga.
Pendidikan agama ini meliputi pendidikan aqidah, mengenalkan hukum
halal-haram memerintahkan anak beribadah (shalat) sejak umur tujuh
tahun, mendidik anak untuk mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam, keluarganya, orang-orang yang shalih dan mengajar anak membaca
al-Qur’an.
- “Hendaklah anak kecil diajari al-Qur’an hadits dan sejarah orang-orang shalih kemudian hukum Islam,” …. ujar Al-Ghazali.
Baru setelah itu diajarkan pada mereka pengetahuan umum.
Yang terjadi banyak orantua lebih sedih anaknya tak bisa matematik,
Inggris atau IPA namun mereka tenang-tenang saja ketika anaknya tak
mengerti adab, hukum Islam.
Bahkan banyak orangtua tidak sedih ketika anak-anak perempuan mereka
pergi –bahkan sampai pulang malam—dengan teman-teman prianya.
Padahal dari situlah kehancuran masa depan anak-anak perempuan mereka
bermula. Begitu pentingnya Islam memperhatikan anak-anak perempuan,
jauh-jauh hari, Rasulullah dan Al-Quran memperingatkan pada para
orangtua.
Rahasia Anak Perempuan
Begitu pentingnya Islam memperhatikan anak-anak perempuan, jauh-jauh
hari, Rasulullah dan Al-Quran memperingatkan pada para orangtua.
Padahal, dahulu di zaman jahiliyah, masyarakat lebih mencintai anak
laki-laki dan mendahulukannya daripada anak perempuan. Bahkan di antara
mereka ada yang membenci dan menjauhi istrinya karena melahirkan anak
perempuan, bukan anak laki-laki.
Namun ketika datangnya Islam dengan sinarnya yang cemerlang bagai
matahari yang menyinari seluruh peloksok negeri dan semua penghuninya.
Islam menyeru dengan lantang dengan keutamaan mendidik anak perempuan.
Islam menawarkan banyak kebaikan dan pahala yang besar atas mendidik
anak perempuan bagi orang tua yang melaksanakan tugas mulia ini.
Sebenarnya, mendidik anak perempuan itu akan menjadi penghalang dari api neraka. Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa ia berkata:
- “Ada seorang wanita masuk besama dua anak perempuannya seraya meminta diberi sesuatu. Akan tetapi aku tidak mendapatkan sesuatu untuk diberikan kecuali sebutir buah kurma. Aku berikan sebutir buah kurma tersebut kepadanya. Kemudian si ibu itu membaginya kepada kedua anaknya. Sementara ia sendiri tidak makan. Kemudian mereka keluar dan pergi.“
Ketika Nabi saw. datang dan masuk kepada kami, aku beritahukan kisah ini kepadanya. Kemudian beliau berkata:
“مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ الْبَناَتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إلَيْهِن كُنَّ لَهُ سِتْراً مِنَ النّاَرِ”
- “Barangsiapa yang diuji dengan mendapatkan anak peremuaan kemudian ia berbuat baik kepada mereka (dengan mendidiknya) maka anak perempuan itu akan menjadi penghalang baginya dari sentuhan api neraka.” …. (HR. Bukhari dan Muslim)
Mendidik anak perempuan juga dapat mengantarkan masuk ke surga. Diriwayatkan oleh Aisyah ra. ia berkata:
- “Aku kedatangan seorang ibu miskin yang membawa kedua anak perempuannya. Aku berikan kepadanya tiga butir buah kurma.
Kemudian ia memberikan masing-masing dari kedua anaknya satu butir
kurma dan yang satu butir lagi ia ambil untuk dimakan sendiri. Akan
tetapi, ketika ia akan memakannya, kedua anaknya itu memintanya.
Akhirnya satu butir kurma itu dibelah dua dan diberikan kepada mereka
berdua.
Kejadian itu mengagumkanku. Maka, aku ceritakan hal itu kepada Nabi saw. Dengan demikian beliau bersabda:
“إِنَّ اللهَ قَدْ أوْجَبَ لَهاَ بِهاَ الْجَنَّةِ، أَوْ أَعْتَقَهاَ بِهاَ مِنَ الناَّرِ”
- “Allah saw. mengharuskan ibu itu masuk surga atau membebaskannya dari neraka disebabkan kasih sayangnya terhadap anak perempuannya.” ….. (HR. Muslim)
Selain itu, mendidik anak perempuan dapat mengangkat derajat.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa ia berkata: Rasulullah saw.
telah bersabda:
“مَنْ عاَلَ جاَرِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغاَ جاَءَ يَوْمَ الْقِياَمَةِ أناَ وَهَوَ”
- “Barangsiapa mengurus dan mendidik dua anak perempuan hingga mereka dewasa maka ia datang di hari kiamat bersamaku.” ….. Beliau merapatkan jari-jemarinya ….. (HR. Muslim)
Rasulullah saw. menerangkan beberapa syarat
yang harus dipenuhi oleh orang yang ingin masuk surga, yaitu dengan
berbuat ihsan terhadap anak perempuan dengan rincian sebagai berikut:
- Pertama, Merawatnya hidup dan tidak menguburkannya hidup-hidup seperti yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyah.
- Kedua, Memuliakan, memelihara dengan baik dan memperlakukannya dengan penuh kasih sayang, kebanggaan dan penghormatan tanpa merendahkan ataupun menghinakan
- Ketiga, Tidak mengutamakan anak laki-laki ketimbang anak perempuan dalam memperlakukan mereka
Barangsiapa yang dapat merealisasikan tiga syarat di atas maka ia
sangat patut untuk mendapatkan pahala tersebut di atas yaitu masuk
surga.
Mendidik anak perempuan dan mentarbiyahnya akan menjadi tabir dan
penghalang dari api neraka. Diriwayatkan dari Uqbah bin Nafie ia
berkata, Rasulullah saw. bersabda,
“مَنْ كاَنَ لَهُ ثَلاَثُ بَناَتٍ فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ وَأَطْعَمَهُنَّ
وَسَقاَهُنَّ وَكَساَهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ كُنَّ لَهُ حِجاَباً مِنَ
النّاَرِ يَوْمَ الْقِياَمَةِ”
- “Barangsiapa memiliki tiga anak perempuan kemudian ia sabar atas (merawat dan mendidik) mereka serta ia memberi makan dan minum mereka dari apa-apa yang ia dapatkan maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang baginya dari api neraka di hari kiamat.” …. (HR. Ahmad)
“مَنْ عاَلَ ابْنَتَيْنِ أوْ ثَلاَثَ بَناَتٍ أوْ أُخْتَيَنِ أوْ
ثَلاَثَ أخَواَتٍ حَتَّى يَمُتْنَ أوْ يَمُوْتُ عَنْهُنَّ كُنْتُ أناَ
وَهُوَ كَهاَتَيْنِ”
- “Barangsiapa yang menanggung dua atau tiga anak perempuan; dua atau tiga saudara perempuan hingga mereka meninggal dunia atau ia lebih dahulu meninggal dunia maka aku dan dia seperti dua ini.” ….. (Shahih al Jami’)
Semoga kita bisa menjadi orangtua yang bisa menjaga anak-anak
perempuan kita menjadi benar. Sebab, sesungguhnya merekalah yang bisa
mengantarkan kita ke surga.
Ditulis oleh Hamba yang Membutuhkan Ampunan Allah
Sumber : Yusuf Mansyur Network, Islam House, dan Hidayatullah
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama