قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ
مُسْتَكْبِرٌ » رواه مسلم.
Dari
Abu Hurairah Radiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah S.A.W. bersabda :
“Tiga orang yang Allah enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat
kelak. (Dia) tidak sudi memandang muka mereka, (Dia) tidak akan
membersihkan mereka daripada dosa (dan noda). Untuk mereka disiapkan
siksa yang sangat pedih. (Mereka ialah ): Orang tua yang berzina,
Penguasa yang suka berdusta dan fakir miskin yang takabur.”(H.R. Muslim)
Hadits
yang mulia di atas menjelaskan tentang sikap Allah swt terhadap tiga
komunitas manusia yang melakukan pelanggaran moral yang cukup berat.
Orang tua
yang berzina, sangatlah wajar manakala Allah swt memberikan azab yang
berat karena usai tua merupakan kesempatan emas yang Allah berikan
kepada hambaNya. Namun sayangnya kesempatan ini tidaklah digunakan untuk
memperbaiki diri dan bertaubat kepadaNya, tapi justru digunakan untuk
menodai perjalanan hidupnya dengan berzina.
Penguasa
yang suka berdusta, penguasa adalah orang yang secara finansial relatif
mapan, namun di tengah kondisi ekonomi yang berkecukupan itu justru
terkadang kehilangan sifat qana’ah dan muncul sifat tamak terhadap dunia
yang efeknya ia akan berbuat apa saja untuk menumpuk harta.
Orang
miskin sombong, kesombongan adalah ekspresi negatif dari seseorang yang
tidak mengenal Allah dan dirinya. Setiap makhluk Allah dilarang untuk
memakai baju kesombongan termasuk para fuqara’.
Fiqh Hadits
- Ancaman yang dahsyat dari Allah terhadap orang tua yang berzina, pemimpin yang dusta dan orang miskin yang sombong.
- Allah tidak akan berbicara, melihat dan membersihkan dosa kepada tiga komunitas manusia tersebut.
- Keharusan bagi seorang muslim untuk menghindari dan membentengi diri dari dosa zina, dusta dan sombong.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama