Sabar dan shalat niscaya berkaitan erat dalam ayat tersebut dalam
gambar, sebab kesabaran adalah kekuatan paling besar yang tersembunyi
dalam tubuh manusia. Sementara itu, shalat merupakan simpul dari
berbagai gerakan ibadah fisik yang terpenting.
Sabar bersifat spiritual, sedangkan shalat bersifat fisikal. Lantaran
tubuh fisik tak bernilai tanpa jiwa, shalatpun tak bermakna bila
dilakukan secara tak sabar.Ganjaran untuk shalat akan terhapus oleh
perbuatan maksiat dan pemuasan nafsu.
Shalat menjadi mikraj bagi kaum mukmin. Namun, Al Quran menyatakan
bahwa tiada pahala bagi orang yang lalai dari shalatnya, yakni shalat
tapi tidakmengekang hawa nafsu rendahnya. Sebaliknya, ia akan mendapat
murka Alllah :
“Celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) mereka yang lalai
dari shalatnya, berbuat riya dan enggan (menolong dengan) barang
berguna.” (QS. 107 : 4-7)
Siksaan dan kesengsaraan diperuntukkan bagi mereka yang lalai dari
shalatnya, tidak berhati-hati terhadap hal-hal yang haram, yakni mereka
yang shalat tetapi juga mengambil barang-barang milik orang lain, atau
bagi orang-orang munafik yang shalat, tapi pada saat yang sama melanggar
larangan-larangan Allah, berbohong dan menipu, menganiaya binatang, dan
mengkhianati sesama. Dari ayat tersebut, kita tahu bahwa hukuman dan
murka Allah juga akan menimpa orang-orang yang shalat tapi enggan
berbuat baik meskipun mereka tidak sampai berbuat jahat.
Shalat adalah mikraj bagi orang-orang beriman. Mikraj berarti naik ke
atas. Maka, shalat berarti menaiki tanggan dengan cepat, membuang
seluruh kebiasaan buruk, dan meningkatkan akhlak, etika dan iman.
Sebagaimana orang yang tidak dapat memanjat ketika membawa beban berat,
beban-beban kebiasaan burukpun merintangi kita untuk naik menggapai
rahmat Allah.
Cerminan dari shalatnya akan tampak dari bagaimana dirinya
memperlakukan orang-orang di sekitarnya. Bagaimana ia memperlakukan
orang-orang yang dicintainya, keluarga, tetangga, karyawan, orang-orang
yang membutuhkan bantuan. Bagaimana ia memperlakukan binatang, tumbuhan
dan alam sekitar.
Tema sabar ini pas banget dengan acara curhat dengan Yusuf Mansyur
yang menampilkan Om Pepeng sebagai bintang tamu. Om Pepeng bercerita
mengenai apa itu sabar. Sabar adalah pasrah dan menerima (acceptance).
Biasanya saat seseorang menderita sakit atau musibah yang pertama kali
muncul adalah sikap penolakan, hal itu tidak akan menyelesaikan masalah
atau mengurangi sakitnya, malah akan membuat rasa sakit itu bertambah
parah. Diamlah, terima rasa sakit itu dan kemudian berdo’a kepada Allah
Pemberi rasa sakit dan yang bisa mengangkat rasa sakit itu. Lalu apakah
sakit itu hilang? ternyata tidak, sakit itu tetap ada, tapi derita dari
rasa sakit itu kemudian hilang. Yang ada adalah ketenangan buah dari
pasrah dan ikhlas menerima. Kita sering lupa betapa besar rahmat dan
nikmat Allah yang telah kita nikmati dan rasakan. Apapun masalah,
musibah yang kita alami tidak ada artinya dibandingkan dengan rahmat
Allah yang telah diberikan kepada kita. Allah Maha Memiliki, Allah Maha
Kaya, Allah Maha Segala-galanya…
Kebanyakan dari kita hanya berpikir berdasarkan rasio akal, bukan
kepada prinsip iman, terjebak pada teori bukan pada ayat. Yuk sama-sama
kita kembalikan semua pada Iman, pada kebenaran yang terjamin dan tak
terbantahkan Al Quran dan As Sunnah. Menyamakan diri dengan ayat, iman
dan keyakinan. Percayalah bahwa Allah bisa memberikan kepercayaan kepada
kita.
Tidak ada seorangpun bisa meramalkan segala sesuatu yang terjadi di
masa depan. Tapi camkan pada diri, yakinlah bahwa yang terbaik yang akan
terjadi di depan. Jalan terus, insya Allah akan ada keajaiban dalam
perjalananmu.
Ya Allah, berilah kami hamba-hambaMu ini kesabaran dalam memikul
cobaan-cobaanMu, jadikanlah kami orang-orang yang bersyukur. Berilah
kami kekuatan untuk mengendalikan diri, bukan dikendalikan nafsu-nafsu
rendah kami. Ampunilah kami, berilah kami takdir yang baik. Muliakanlah
kami saat menghembuskan nafas terakhir dengan keindahan kekasih Mu.
Matikanlah kami dalam keadaan beriman, masukkanlah kami ke dalam
golongan para kekasih yang shaleh, karibkanlah jiwa-jiwa kami dengan
jiwa kekasih Mu.
Sejahterakanlah kami di dunia dan akhirat, terangilah hati dan wajah
kami. Jadikanlah tubuh kami bercahaya, sucikanlah amal kebaikan dan
akhlak kami. Isilah hati kami dengan iman, pikiran kami dengan ilmu.
Ajarilah kami menghafal Al Quran dan ajarilah kami agar selalu
mengingatMu. Berilah kami badan yang sehat, penglihatan yang tajam,
berilah kami semangat di dada, kebahagiaan di hati, muliakan kami dalam
agama dan iman kami…
Aamiin…
Aamiin…
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama