Apakah banyak bersalah kepada Allah, sering membuatNya murka, dan tidak mengindahkan nasehat- nasehatNya dengan banyak melakukan dosa dan maksiat.
Kadang-kadang Allah karena kasih sayangNya kepada seorang hamba, Dia
memberi hamba tersebut kesusahan dan keresahan setelah dia berbuat
maksiat dengan maksud agar segera kembali dan bertaubat kepadaNya.
Kesusahan yang ditimpakan kepada hamba tersebut dimaksudkan agar dia
kembali ke jalan-Nya dan mengetahui hakikat kehidupan dunia yang fana
ini lalu mengambil keputusan untuk mengisi hidup dan menghabiskan umur
dengan cara yang diridhaiNya.
{وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ} [السجدة: 21]
- “Sesungguhnya Aku mencicipkan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar dengan bertaubat )” …. (As-Sajdah: 21)
Tidak membedakan apakah dosa tersebut sudah dilakukan maupun direncanakan, yang dilakukan sembunyi-sembunyi maupun dilakukan terang-terangan, yang diketahui dengan jelas bahwa itu adalah dosa maupun yang hanya dikhawatirkan termasuk dosa.
Jangan sampai merasa diri bersih dan suci karena Allah melarang hal itu.
Sumber : Yusuf Mansur Network
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama