AKANKAH KEMENANGAN YANG DIJANJIKAN TERCAPAI
Kita
terlalu bimbang jika umat Islam terus ketinggalan dalam semua perkara
berbanding musuh termasuk hubungan kita dengan Allah yang begitu jauh
serta bergelumangnya kita dengan dosa sebagaimana musuh maka usah
ditanya lagi mengapakah Allah belum datangkan kemenangan kepada umat
Islam pada hari ini.
Sebaliknya tanyalah diri kita sendiri,
apakah yang paling sesuai untuk merapatkan diri kepada Allah dan
menjauhi sebarang dosa, sehingga diri kita mampu lahir antara umat yang
dijanjikan kemenangan oleh Allah.
Ujian kekalahan ke atas umat Islam yang
tidak mengamalkan cara hidup Islam yang sebenar adalah lebih baik
daripada anugerah kemenangan karena ditakuti mereka lebih berani melawan
Allah selepas itu atas alasan bahwa jika mereka tidak melaksanakan
ajaran Islam, jadi buat apa lagi perlunya mereka untuk kembali kepada
ajaran Islam yang menyeluruh.
Tetapi , di samping itu, Allah memerintahkan juga untuk berusaha/bekerja keras, berjuang sungguh-sungguh dan berdoa dalam ayat :“Maka (sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, melainkan Allah yang membunuh mereka, dan bukan engkau yang melempar ketika engkau melempar, tetapi Allah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sungguh Allah Maha Mendengar, Maha mengetahui.“
At-Taubah, 9:105 (PENGAMPUNAN)
Al-Insyiraah, 94:7-8 (MELAPANGKAN)Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada [Allah] Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (105)
Maka apabila kamu telah selesai [dari sesuatu urusan], kerjakanlah dengan sungguh-sungguh [urusan] yang lain, (7)
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (8)
Ar-Ruum, 30:30 (BANGSA RUMAWI)
Al-Bayyinah 98:5 (BUKTI)Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama [Allah]; [tetaplah atas] fithrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fithrah itu. Tidak ada perubahan pada fithrah Allah. [Itulah] agama yang lurus; [1] tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
Al-Baqarah, 2:177 (SAPI BETINA)Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam [menjalankan] agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (5)
Al-Baqarah, 2:207 (SAPI BETINA)Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir [yang memerlukan pertolongan] dan orang-orang yang meminta-minta; dan [memerdekakan] hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar [imannya]; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (177)
Bahkan Allah menyatakan:Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. (207)
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama),Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS Muhammad, 47:7)
Jadi eksistensi muslim/mukmin, jelas dalam menolong agamanya, pada
bentuk keimanan ketakwaan di atas landasan keikhlasan semata mencari
rida-Nya..
Di sini ‘kemenangan yang dijanjikann Allah,untuk menggapai
kekhalifahan.. dari orang-orang yang ‘berkualitas ‘ ini insyaallah..akan
mewujud..
Allah berfirman : An-Nuur, 24:55 (CAHAYA)Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa,Dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar [keadaan] mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa.Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang [tetap] kafir sesudah [janji] itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (55)
Firman Allah : Al-An’am :123
وكذلك جعلنا فى كل قرية أكــبر مجرميها ليمكروا فيها وما يمكرون إلا بأنفسهم وما يشعرون
Maksudnya : Dan demikianlah Kami jadikan dalam setiap negeri ketua penjenayah yang jahat supaya mereka melakukan tipu daya di negeri itu, padahal tiadalah mereka memperdayakan selain dari dirinya sendiri sedangkan mereka tidak menyedarinya
Ingatlah kita bahwa dalam setiap umat adanya golongan yang soleh dan
ada pula golongan jahat yang melakukan berbagai kerusakan di muka bumi
ini. Ini semuanya berada di bawah perancangan dan pengetahuan Allah bagi
menguji keimanan golongan yang mempertahankan iman mereka.
Iman yang kuat itu adalah terbit dari hati
yang digarap dengan zikrullah. Dengan Zikrullah itu hidup hasil dari
zikir yang istiqamah, barulah hati itu bersih bercahaya untuk menerima
tajalli Allah ; barulah mencapai maksud amal iaitu suatu kemenangan;
makrifah dan kenal akan Allah.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama