APA YANG SEBENARNYA YANG DIINGINKAN WANITA TERHADAP PRIA
Tidak
 ada kekuatan kecuali Kekuatan milik Tuhan. Jika kalian tidak ingin 
menjadi apapun, kebahagian dan kedamaian akan kalian raih.
Di hatinya hanya ada kedamaian tanpa kesulitan-kesulitan. Namun
pada jarak sebelumnya akan banyak terdapat kesusahan, ketakutan, dan bahaya.
Setelah itu tidak akan ada masalah, 
kalian bisa terus melaju dan tidak akan pernah jatuh. Ketika menjadi 
bagian dari kehidupan ini, kita seperti bintang-bintang yang bergerak 
pada orbitnya.
Kita berputar di sekeliling 
keinginan-keinginan dan nafsu. Setiap keinginan fisik punya sebuah gaya 
gravitasi, sebuah gaya tarik yang menarik ruh-ruh kita untuk jatuh.
Mustahil kalian selamat dari penderitaan,
 karena setiap keinginan membawa satu penderitaannya. Mungkin keinginan 
tertinggi dari seorang manusia adalah Sebuah Perkawinan. Dan pernikahan ini membawa banyak sekali Penderitaan selain Kebahagiaan.
Setiap Manusia wajar bila ia Mempunyai Keinginan, akan tetapi Manusia yang lainpun mempunyai keinginan, yang belum tentu keinginan masing-masing tercapai secara bersamaan.
Kita harus mengetahui Dimana Memulainya dan Dimana Harus Berhenti.
 Jangan seperti wanita yang sedang memasak sesuatu lalu mencampurkan 
segala hal ke panci tanpa tahu kapan dan apa yang harus di masukkan. 
Lalu ketika dibuka, ternyata semuanya hangus seperti arang.
Jagalah diri sendiri karena tak ada yang lebih tahu diri kita kecuali kita sendiri. Nafsu dan Ego mengakibatkan penyakit.
 Keinginan hari ini lebih banyak dari keinginan kemarin. 
Keinginan-keinginan tahun ini lebih banyak lagi dari tahun kemarin. 
Setiap tahun meningkat.
Tak mungkin kita berhenti pada keinginan-keinginan yang sama. Ketika tahun berganti kalian mungkin berkata, ”Ini kuno. Aku ingin model yang lebih baru.” Keinginan meningkat setiap bulan dan setiap tahun, tahap demi tahap.
Apa alasannya ? Pasti ada alasan dibalik semua ini.
Alasan mengapa keinginan-keinginan kita selalu bertambah adalah karena keimanan kita semakin melemah. Adalah Iman / Keyakinan yang menjadi dukungan bagi setiap orang. Jika tidak ada iman, tidak akan ada dukungan dari ruh pada fisik kalian.
Jika ruh kalian mendukung tubuh fisik, maka kalian akan tetap berada pada tingkatan yang sama. Seiring dengan bertambahnya usia, kalian akan tetap berguna.
 Namun mereka yang bergantung karena kekuatan fisik saja tanpa mendukung
 ruh mereka dengan kekuatan spiritual, maka mereka akan jatuh dengan 
cepat.
Dibawah ini memberikan gambaran yang diinginkan Seorang Wanita terhadap Seorang Pria :
- Ketika mereka berbicara tentang kita dan berkata “Mendengarkan”, berarti menunjukkan kepada Anda bahwa Anda harus peduli tentang perasaan Anda dan dia.
 
- Pria harus cukup pintar dan mengerti, bahwa tidak semua suasana hati buruk wanita disebabkan Sindrom Pramenstruasi atau PMS.
 
- Mengembangkan EQ (Emotional Quotient) akan membantu Anda untuk memahami sensitifitas wanita sekaligus membuat Anda lebih peka terhadap apa yang diinginkan .
 
- Bagi wanita, Komunikasi adalah hal utama. Jadi cobalah untuk lebih sering berbicara dengannya.
 
- Wanita menginginkan Pria Bersikap Ksatria dengan membuat upaya ekstra bagi teman-teman dan keluarganya.
 
- Sesekali, wanita menginginkan pasangannya Memasakkan menu untuknya. Ini memang terdengar klise, tapi ketika Anda melakukannya, hal tersebut menjadi sebuah kejutan yang sangat berharga untuknya.
 
- Sisi Macho Pria kerap tidak berbanding lurus dengan kecepatan dan kepiawaiannya dalam mengemudikan mobil.
 
- Jadilah Pribadi yang Pelindung, bukan karakter yang posesif.
 
- Wanita menginginkan Anda Menyatakan Rasa Sayangnya setiap waktu. Jadi tunjukkan lah hal tersebut kapan pun dan di mana pun Anda berada.
 
- Ingat, cara tercepat untuk kehilangan seorang wanita adalah melakukan Kebohongan kepadanya. Jadi, jujurlah jika Anda tak ingin kehilangan dirinya.
 
Karakteristik Wanita dalam Islam
1. Karakteristik Wanita
Wanita Muslimah pada zaman Nabi Saw 
memahami karakteristiknya sebagaimana yang telah digariskan oleh agama 
Islam yang murni sehingga dia melalui berbagai bidang kehidupannya 
dengan dasar pemahaman tersebut.
Karakteristik wanita tersimpul dalam 
sabda Rasulullah Saw yang menetapkan dasar-dasar persamaan antara 
laki-laki dan wanita dengan sedikit kekhususan dalam beberapa bidang.
“Sebenarnya wanita itu adalah saudara kandung laki-laki.” (HR Abu Daud)
Hadits yang mengatakan bahwa wanita itu “kurang akal dan agama”
 adalah hadits sahih yang dipahami dan diterapkan secara keliru oleh 
banyak orang, sehingga mereka menghapus karakteristik wanita yang telah 
digariskan oleh Allah SWT dalam Kitab-Nya dan diterangkan oleh 
Rasulullah Saw dalam Sunnahnya.
2. Pakaian dan Perhiasan
2. Pakaian dan Perhiasan
Membuka wajah sudah umum dilakukan pada 
zaman Nabi Saw. Kondisi seperti ini merupakan kondisi awalnya. Adapun 
memakai cadar, sehingga yang terlihat hanya kedua bola mata, merupakan 
salah satu tradisi atau cara berdandan yang menjadi tren pada sebagian 
wanita sebelum dan sesudah kedatangan Islam.
Berdandan secara wajar pada muka, kedua 
telapak tangan, dan pakaian diperbolehkan agama dalam batas-batas yang 
pantas dilakukan oleh seorang wanita mukminat. Tidak pernah diwajibkan 
mengikuti satu mode tertentu dalam berpakaian.
Yang diwajibkan adalah menutupi badan. 
Tidaklah berdosa mengikuti beberapa mode sesuai dengan kondisi cuaca dan
 lingkungan sosial. Kriteria-kriteria di atas membantu wanita untuk 
lebih bebas bergerak dan memudahkannya dalam mengikuti kegiatan sosial.
3. Keterlibatan Wanita dalam Kehidupan Sosial
3. Keterlibatan Wanita dalam Kehidupan Sosial
Sudah jelas bahwa menetap di rumah dan 
memakai hijab merupakan kekhususan untuk istri-istri Nabi Saw. 
Sebagaimana juga sudah jelas bahwa sahabat-sahabat wanita (shahabiyat) yang mulia tidak mengikuti perbuatan istri-istri Rasulullah tersebut.
Wanita ikut dalam kehidupan sosial dan 
seringkali bertemu dengan kaum laki-laki dalam semua bidang kehidupan, 
baik yang bersifat umum maupun khusus, guna memenuhi tuntutan dan 
kebutuhan hidup yang serius dan untuk memberi kemudahan bagi semua orang
 mukmin, baik laki-laki maupun wanita.
Keterlibatan ini tidak ada syaratnya selain beberapa tuntunan dan aturan yang mulia dan sifatnya memelihara, bukan menghambat.
Mengingat semakin seriusnya kondisi 
sosial pada masa kita sekarang yang menuntut semakin ditingkatkannya 
partisipasi wanita dalam bidang sosial, politik, dan profesi, maka 
kaidah-kaidah dan aturan-aturan yang telah digariskan syariat haruslah 
menjadi pengatur kondisi tersebut sampai akhir zaman.
4. Keluarga
4. Keluarga
- a. Wanita berhak memilih suami dan berhak meminta cerai jika dia memang tidak menyukai suaminya, walaupun dia tidak dirugikan oleh suaminya dengan syarat dia mengembalikan apa yang dia ambil dari suaminya dengan ketetapan dari suami atau hakim setelah dibuktikan bahwa dia benar-benar sudah tidak menyukai suaminya.
 
- b. Berbagi tanggung jawab pasangan suami istri dan melakukan kerjasama yang baik demi sempurnanya pelaksanaan tanggung jawab tersebut.
 
- c. Hak suami istri sama. Allah SWT berfirman,
 
“… Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya…“ (QS Al-Baqarah: 228)
- Derajat atau tingkatan yang dimaksud adalah kepemimpinan suami dalam rumah tangganya atau kelebihan mengalahnya suaminya dari beberapa hak yang harus dia peroleh.
 - Di antara hak-hak tersebut adalah hak dicintai, hak disayangi dan dikasihani, hak berdandan dan menikmati hubungan seksual, serta hak untuk bersama-sama dalam kesibukan dan kesusahan seperti yang dialami oleh setiap pihak.
 
- d. Syariat telah menentukan syarat-syarat dan peraturan-peraturan mengenai perceraian dan poligami. Keadaan sebuah keluarga Muslim tidak akan berjalan benar kalau salah satu syarat dan peraturan tersebut timpang.
 - Karena itu tidak ada salahnya jika pada masa sekarang ini ditetapkan suatu aturan yang menjamin dipenuhinya semua syarat dan peraturan.
 
- e. Peranan wanita/istri dalam keluarga merupakan tugas utama dan pertama. Tapi hal ini tidak menafikan bahwa wanita juga mempunyai kewajiban-kewajiban lain di tengah masyarakat.
 - Tumbuhnya kesadaran bermasyarakat dan adanya kerjasama yang erat antara suami dan istri merupakan dua faktor yang sangat penting untuk mengkoordinasikan tugas pertama wanita dengan tugas-tugasnya lain yang dibutuhkan demi kemaslahatan masyarakat.
 
Seks merupakan bagian dari kesenangan di 
dunia dan di akhirat. Seks itu halal dan baik. Seseorang dapat 
memperoleh pahala karena melakukan aktivitas seksual yang sesuai dengan 
batas-batas yang digariskan oleh agama.
Kita perlu meluruskan persepsi kita 
mengenai masalah ini karena telah dikaburkan oleh pemikiran sufi yang 
menyimpang dan dilatarbelakangi oleh paham kerahiban (rahbaniyyah) 
kalangan Kristen serta sebagian agama Timur Kuno.
Rasulullah Saw adalah contoh manusia yang sempurna, baik dalam 
kondisi beristri satu atau pun dalam keadaan berpoligami, baik dari segi
 sifat zuhud dan kesederhanaannya ataupun dari segi kesempurnaannya 
dalam bergaul dan berhubungan dengan para istri beliau.* Abdul Halim Abu Syuqqah adalah penulis kitab Tahrirul Mar’ah fi ‘Ashrir Risalah (Kebebasan Wanita)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama