BERIBADAH KEPADA ALLAH SEPENUHNYA
Di
antara kunci-kunci rizki adalah beribadah kepada Allah sepenuhnya. Saya
akan membahas masalah ini –dengan memohon pertolongan kepada Allah–
dari dua hal:
A. Makna beribadah kepada Allah sepenuhnya.
B. Dalil syar’i bahwa beribadah kepada Allah sepenuhnya adalah di antara kunci-kunci rizki.
A. Makna Beribadah Kepada Allah Sepenuhnya.
Hendaknya
seseorang tidak mengira bahwa yang dimak-sud beribadah sepenuhnya
adalah dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan penghidupan dan duduk
di masjid sepanjang siang dan malam. Tetapi yang dimaksud – wallahu
a’lam– adalah hendaknya seorang hamba beribadah dengan hati dan
jasadnya, khusyu’ dan merendahkan diri di hadapan Allah Yang Maha Esa,
menghadirkan (dalam hati) betapa besar keagungan Allah, benar-benar
merasa bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah Yang Maha Menguasai dan
Maha Menentukan. Yakni beribadah sebagaimana yang disebutkan dalam
sebuah hadits:
“Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kami melihatNya. Jika kamu tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
Janganlah
engkau termasuk orang-orang yang (ketika beribadah) jasad mereka berada
di masjid, sedang hatinya berada di luar masjid.
Menjelaskan sabda Rasulullah :
“Beribadahlah
sepenuhnya kepadaKu”. Al-Mulla Ali Al-Qari berkata, “Maknanya,
jadikanlah hatimu benar-benar sepenuhnya (berkonsentrasi) untuk
beribadah kepada Tuhan-mu”.
B. Dalil syar’i bahwa beribadah kepada Allah sepenuhnya adalah di antara kunci-kunci rizki.
Ada
beberapa nash yang menunjukkan bahwa beribadah sepenuhnya kepada Allah
termasuk di antara kunci-kunci rizki. Beberapa nash tesebut di antaranya
adalah:
1. Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah , dari Nabi beliau bersabda:
"Sesungguhnya
Allah berfirman, ‘wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu,
niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan
Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan, nis-caya Aku penuhi
tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada
manusia)’.”
Nabi dalam hadits tersebut menjelaskan, bahwasanya
Allah menjanjikan kepada orang yang beribadah kepadaNya sepenuhnya
dengan dua hadiah, sebaliknya mengancam bagi yang tidak beribadah
kepadaNya sepenuhnya dengan dua siksa. Adapun dua hadiah itu adalah
Allah mengisi hati orang yang beribadah kepadaNya sepenuhnya dengan
keka-yaan serta memenuhi kebutuhannya. Sedangkan dua siksa itu adalah
Allah memenuhi kedua tangan orang yang tidak beribadah kepadaNya
sepenuhnya dengan berbagai kesibuk-an, dan ia tidak mampu memenuhi
kebutuhannya, sehingga ia tetap membutuhkan kepada manusia.
2. Hadits riwayat Imam Al-Hakim dari Ma’qal bin Yasar ia berkata, Rasulullah bersabda:
“Tuhan
kalian berkata, ‘Wahai anak Adam, beribadah-lah kepadaKu sepenuhnya,
niscaya Aku penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku penuhi kedua tanganmu
dengan rizki. Wahai anak Adam, jangan jauhi Aku sehingga Aku penuhi
hatimu dengan kefakiran dan Aku penuhi kedua tangamu dengan kesibukan.”
Dalam
hadits yang mulia ini, Nabi yang mulia, yang berbicara berdasarkan
wahyu mengabarkan tentang janji Allah, yang tak satu pun lebih memenuhi
janji daripadaNya, berupa dua jenis pahala bagi orang yang benar-benar
ber-ibadah kepada Allah sepenuhnya. Yaitu, Allah pasti meme-nuhi hatinya
dengan kekayaan dan kedua tangannya dengan rizki.
Sebagaimana
Nabi juga memperingatkan akan ancaman Allah kepada orang yang
menjauhiNya dengan dua jenis siksa. Yaitu Allah pasti memenuhi hatinya
dengan kefakiran dan kedua tangannya dengan kesibukan.
Dan semua
mengetahui, siapa yang hatinya dikayakan oleh Yang Maha Memberi
kekayaan, niscaya tidak akan didekati oleh kemiskinan selama-lamanya.
Dan siapa yang kedua tangannya dipenuhi rizki oleh Yang Maha Memberi
rizki dan Maha Perkasa, niscaya ia tidak akan pernah pailit
selama-lamanya.
Sebaliknya, siapa yang hatinya dipenuhi dengan
kefakiran oleh Yang Maha Kuasa dan Maha Menentukan, niscaya tak seorang
pun mampu membuatnya kaya. Dan siapa yang disibukkan oleh Yang Maha
Perkasa dan Maha Memaksa, niscaya tak seorang pun yang mampu memberinya
waktu luang.
Sebelum :
Kunci Rizki Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah 03
Sesudah :
Kunci Rizki Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah 05
Sebelum :
Kunci Rizki Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah 03
Sesudah :
Kunci Rizki Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah 05
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama