Artinya :
Dzat yang maha merusak, yaitu Dia berkuasa untuk merusak segala sesuatu yang dikehendaki, termasuk menghancurkan orang-orang yang telah berbuat durhaka yang tidak bisa diharapkan kesadarannya.
Walaupun Allah menciptakan kebaikan dan Penderitaan Dia juga mengajarkan hamba-NYA memilih kebaikan dan kejahatan, diantara mahluk NYA hanya manusia di berikan kebebasan untuk memilih mengerjakan kebaikan atau menuju keburukan dan akhirnya penderitaan. Namun Allah yang Maha Sabar, tidak memusnahkan orang yang memilih keburukan. Allah tetap memberikan petunjuk dan peluang untuk tobat dan kembali kepada NYA, tetap memberikan kesempatan mereka agar berubah, dan Allah yang maha Membolak balikkan hati manusia akan memberikan hidayah kepada siapapun yang dikehendaki NYA.
Sesungguhnya penderitaan yang kita alami dan musibah yang menimpa kita tak lain adalah karena kesalahan kita sendiri. Kita memilih yang baik dan buruk dengan adanya kebebasan untuk berkehendak atau berkeinginan. Kadangkala seorang hamba menjadi pelajaran bagi hamba- hamba lainnya baik tentang kebaikan atau keburukan.
Namun yang perlu diingat adalah, dosa dan kesalahan bukan satu satunya alasan mendapatkan penderitaan dari Allah. Allah yang Maha Tinggi dan Kuasa kadang memberikan kesulitan, penyakit kepada orang yang dicintai NYA dan orang orang yang mencintai NYA, itulah rahmat NYA. Disini Allah menggunakan kesulitan sebagai cara untuk mendidik hamba hamba NYA sehingga mereka memperoleh keadaan manfaat menjadi orang yang sabar, tekun,
Oleh karena itu, jika seorang hamba mendapat penderitaan seperti ketakutan, penyakit atau kemiskinan, Allah yang maha Kaya dan Kuasa dapat menghilangkannya dalam sekejap. Begitupula sebaliknya, jika seorang hamba dianugerahi kebahagiaan, kesehatan, keberhasilan dan kekayaan Allah juga dapat menahannya dalam sekejap dengan keadilan NYA. Sehingga, seorang hamba baik dalam keadaan senang sedih ataut sakita harus tunduk kepada NYA semata, Walaupun Allah telah menentukan segala penderitaan dan kebaikan bagi seorang hamba, namun hendaknya hamba tersebut tidak menyerahkan segala nya kepada Allah. Hamba tersebut harus mencari sebab terjadinya segala sesuatu yang terjadi dan memperbaikinya meletakkan segala sesuatunya dengan benar. Usaha tersebut merupakan bentuk terbaikd ari ibadah, bukan berarti hilang nya iman kepada SANG KHALIK.
Ya Allah tiada kuasa bagi hamba MU ini untuk mendapatkan kebaikan dan kemudaratan kecuali yang Engkau kehendaki. Tidak ada yang aku ketahui kecuali yang Engkau perlihatkan untuk ku. Jika sekiranya aku mngetahui maka kebaikanlah yang akan aku perbuat agar hamba MU ini tidak mengalami kemudharatan. Ya Allah berikanlah petunjuk bagi hamba MU ini, untuk dapat berbuat segala sesuatu sesuai ridho MU.
Dzat yang maha merusak, yaitu Dia berkuasa untuk merusak segala sesuatu yang dikehendaki, termasuk menghancurkan orang-orang yang telah berbuat durhaka yang tidak bisa diharapkan kesadarannya.
Walaupun Allah menciptakan kebaikan dan Penderitaan Dia juga mengajarkan hamba-NYA memilih kebaikan dan kejahatan, diantara mahluk NYA hanya manusia di berikan kebebasan untuk memilih mengerjakan kebaikan atau menuju keburukan dan akhirnya penderitaan. Namun Allah yang Maha Sabar, tidak memusnahkan orang yang memilih keburukan. Allah tetap memberikan petunjuk dan peluang untuk tobat dan kembali kepada NYA, tetap memberikan kesempatan mereka agar berubah, dan Allah yang maha Membolak balikkan hati manusia akan memberikan hidayah kepada siapapun yang dikehendaki NYA.
Sesungguhnya penderitaan yang kita alami dan musibah yang menimpa kita tak lain adalah karena kesalahan kita sendiri. Kita memilih yang baik dan buruk dengan adanya kebebasan untuk berkehendak atau berkeinginan. Kadangkala seorang hamba menjadi pelajaran bagi hamba- hamba lainnya baik tentang kebaikan atau keburukan.
Namun yang perlu diingat adalah, dosa dan kesalahan bukan satu satunya alasan mendapatkan penderitaan dari Allah. Allah yang Maha Tinggi dan Kuasa kadang memberikan kesulitan, penyakit kepada orang yang dicintai NYA dan orang orang yang mencintai NYA, itulah rahmat NYA. Disini Allah menggunakan kesulitan sebagai cara untuk mendidik hamba hamba NYA sehingga mereka memperoleh keadaan manfaat menjadi orang yang sabar, tekun,
Oleh karena itu, jika seorang hamba mendapat penderitaan seperti ketakutan, penyakit atau kemiskinan, Allah yang maha Kaya dan Kuasa dapat menghilangkannya dalam sekejap. Begitupula sebaliknya, jika seorang hamba dianugerahi kebahagiaan, kesehatan, keberhasilan dan kekayaan Allah juga dapat menahannya dalam sekejap dengan keadilan NYA. Sehingga, seorang hamba baik dalam keadaan senang sedih ataut sakita harus tunduk kepada NYA semata, Walaupun Allah telah menentukan segala penderitaan dan kebaikan bagi seorang hamba, namun hendaknya hamba tersebut tidak menyerahkan segala nya kepada Allah. Hamba tersebut harus mencari sebab terjadinya segala sesuatu yang terjadi dan memperbaikinya meletakkan segala sesuatunya dengan benar. Usaha tersebut merupakan bentuk terbaikd ari ibadah, bukan berarti hilang nya iman kepada SANG KHALIK.
Ya Allah tiada kuasa bagi hamba MU ini untuk mendapatkan kebaikan dan kemudaratan kecuali yang Engkau kehendaki. Tidak ada yang aku ketahui kecuali yang Engkau perlihatkan untuk ku. Jika sekiranya aku mngetahui maka kebaikanlah yang akan aku perbuat agar hamba MU ini tidak mengalami kemudharatan. Ya Allah berikanlah petunjuk bagi hamba MU ini, untuk dapat berbuat segala sesuatu sesuai ridho MU.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama