Artinya :
Dzat yang maha membangkitkan, yaitu Dialah yang membangkitkan semua manusia yang sudah mati untuk dihidupkan kembali di akherat nanti.
DIA lah
yang maha membangkitkan orang yang mati serta mahluk2nya pada hari
kiamat. Membangkitkan manusia dari kuburnya dan mengungkapkan seluruh
perbuatan, pikiran serta perasaan yang terjadi selama hidup dari kubur
mereka. Sifat ini sangat penting karena menjadi salah satu rukun iman
terakhir yang harus di yakini oleh seorang muslim, bahwa mereka akan di
hidupkan lagi setelah kematian. Al Qur'an banyak menyebutkan tentang
kiamat diantaranya :
(Surat THaha - 20 : 55) Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain
(Surat Al Hajj - 22 ; 7). dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.
(Surat Ar Ruum- 30 ; 40). Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.
Kebangkitan setelah kematian seorang manusia tidaklah seperti kelahiran kembali.Janji Allah untuk menghidupkan manusia kembali pada hari kiamat adalah pasti. kita akan mati dengan cara seperti kita hidup, dan akan di bangkitkan dnegan cara seperti kita mati. APa yang ditanam didunia akan kita petik di akhirat. Oleh karena itu, pililah benih amal baik, olah tanah dengan usaha yang baik. Siramlah benih dengan airmata cinta dan kasih sayang dan hangatkan ladang dnegan cahaya Ilahi yang terpantul pada kebeningan cahaya hatimu.
Carilah ilmu karena untuk hidup dengan baik kita memerlukan ilmu dan jika kita tidak berilmu maka yang datang adalah kebodohan yang sama dengan kematian itu sendiri. Oleh karena itu, orang yang membangkitkan dirinya sendiri dari kebodohan kepada kehidupan berpengetahuan atau membantu orang lain untuk mendapatkan pengetahuan akan mendapatkan manifestasi Al Ba'its.
Sehingga ABD AL BA'ITS adalah hamba yang kesombongan, nafsu syahwat, keinginan jasmani dan cintanya kepada dunia telah jauh berkurang atau hatinya telah dibersihkan dan dibangkitkan dalam kehidupan yang abadi.
(Surat THaha - 20 : 55) Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain
(Surat Al Hajj - 22 ; 7). dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.
(Surat Ar Ruum- 30 ; 40). Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha Sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.
Kebangkitan setelah kematian seorang manusia tidaklah seperti kelahiran kembali.Janji Allah untuk menghidupkan manusia kembali pada hari kiamat adalah pasti. kita akan mati dengan cara seperti kita hidup, dan akan di bangkitkan dnegan cara seperti kita mati. APa yang ditanam didunia akan kita petik di akhirat. Oleh karena itu, pililah benih amal baik, olah tanah dengan usaha yang baik. Siramlah benih dengan airmata cinta dan kasih sayang dan hangatkan ladang dnegan cahaya Ilahi yang terpantul pada kebeningan cahaya hatimu.
Carilah ilmu karena untuk hidup dengan baik kita memerlukan ilmu dan jika kita tidak berilmu maka yang datang adalah kebodohan yang sama dengan kematian itu sendiri. Oleh karena itu, orang yang membangkitkan dirinya sendiri dari kebodohan kepada kehidupan berpengetahuan atau membantu orang lain untuk mendapatkan pengetahuan akan mendapatkan manifestasi Al Ba'its.
Sehingga ABD AL BA'ITS adalah hamba yang kesombongan, nafsu syahwat, keinginan jasmani dan cintanya kepada dunia telah jauh berkurang atau hatinya telah dibersihkan dan dibangkitkan dalam kehidupan yang abadi.
شكرا داتس فركوغسيان :)
ReplyDelete