Artinya :
Dzat yang maha mengetahui, yaitu mengetahui segalanya dari semua kejadian dan peristiwa di alam semesta ini, tanpa ada satupun tertinggal dari pengetahuan Allah SWT.
DIALAH Yang Maha Mengetahui semua yang ada di alam ini baik yang nyata maupun yang ghaib. DIA lah yang Maha Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi sejak awal hingga akhir. Semua eksistensi di segala zaman berada dalam pengetahuan Al Alim. Tidak ada satupun yang luput dan tidak dapat satupun disembunyikan atau bersembunyi. Segala eksistensi bereksistensi diciptakan oleh NYA didalam batas batas tertentu yang telah diciptakan NYA, ia akan dapat mengetahui sebanyak yang diizinkan Allah, yang memiliki pengetahuan yang tidak ada batasnya.
Pengetahuan manusia berasal dari segala sesuatu yang bereksistensi. Dibandingkan dengan pengetahuan kita tentang ciptaan Allah yang ada maka yang kita tidak ketahui justru bersifat tidak terbatas. Dunia kita laksana rumah kita sendiri. Meskipun kita telah menempatinya selama berjuta juta tahun, tetapi kita tidak mengetahui apa yang tersembunyi di dalam rumah kita sendiri. Pengetahuan kita hanya sebatas permukaan dari segelintir hal. Jika kita mencoba melihat kebawah permukaan itu maka yang terlihat adalah ketidak berdayaan kita sebagai manusia. Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada diri kita di masa depan, Apakah artinya hidup manusia bila dibandingkan dengan masa lalu dan masa depan yang tidak terbatas itu. Lama Hidup manusia hanya seperti sekejap mata saja. Dari hidup yang hanya sejenak tersebut, seberapa banyak kah yang dapat kita lihat?.
Sesungguhnya Allah memberi manusia berbagai macam rahmat serta kesempurnaan yang sesuai bagi kita. Dia mengajarkan kita nama-nama NYA, kebenaran serta kesalahan, namun hidup dan kekuatan kita terbatas. Ilmu kita juga terbatas dan kita mencoba merasakan kesempurnaan yang tidak terbatas. Kita mencoba merasakan kesempurnaan yang tidak terbatas, yang mengetahui segala dan mencari keridaan NYA. Keselamatan Abadi terdapat didalam semua itu.
Hamba yang memiliki sifat Al Alim adalah orang yang dianugerahi pengetahuan tanpa belajar apapun dari siapa pun, tanpa belajar atau berfikir melalui kesucian dan cahaya yang dari nya kita diciptakan. Pengetahuan mengenal Allah Yang Maha Mengetahui yang diterima oleh seorang hamba dikenal dengan nama "Irfan" Namun manusia yang menerima pengetahuan tersebut hanya mengetahui perbuatan dan sifat sifat Allah, dan hamba Al Alim mengetahui hakikat dan kebenaran tertinggi.
Dzat yang maha mengetahui, yaitu mengetahui segalanya dari semua kejadian dan peristiwa di alam semesta ini, tanpa ada satupun tertinggal dari pengetahuan Allah SWT.
DIALAH Yang Maha Mengetahui semua yang ada di alam ini baik yang nyata maupun yang ghaib. DIA lah yang Maha Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi sejak awal hingga akhir. Semua eksistensi di segala zaman berada dalam pengetahuan Al Alim. Tidak ada satupun yang luput dan tidak dapat satupun disembunyikan atau bersembunyi. Segala eksistensi bereksistensi diciptakan oleh NYA didalam batas batas tertentu yang telah diciptakan NYA, ia akan dapat mengetahui sebanyak yang diizinkan Allah, yang memiliki pengetahuan yang tidak ada batasnya.
Pengetahuan manusia berasal dari segala sesuatu yang bereksistensi. Dibandingkan dengan pengetahuan kita tentang ciptaan Allah yang ada maka yang kita tidak ketahui justru bersifat tidak terbatas. Dunia kita laksana rumah kita sendiri. Meskipun kita telah menempatinya selama berjuta juta tahun, tetapi kita tidak mengetahui apa yang tersembunyi di dalam rumah kita sendiri. Pengetahuan kita hanya sebatas permukaan dari segelintir hal. Jika kita mencoba melihat kebawah permukaan itu maka yang terlihat adalah ketidak berdayaan kita sebagai manusia. Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada diri kita di masa depan, Apakah artinya hidup manusia bila dibandingkan dengan masa lalu dan masa depan yang tidak terbatas itu. Lama Hidup manusia hanya seperti sekejap mata saja. Dari hidup yang hanya sejenak tersebut, seberapa banyak kah yang dapat kita lihat?.
Sesungguhnya Allah memberi manusia berbagai macam rahmat serta kesempurnaan yang sesuai bagi kita. Dia mengajarkan kita nama-nama NYA, kebenaran serta kesalahan, namun hidup dan kekuatan kita terbatas. Ilmu kita juga terbatas dan kita mencoba merasakan kesempurnaan yang tidak terbatas. Kita mencoba merasakan kesempurnaan yang tidak terbatas, yang mengetahui segala dan mencari keridaan NYA. Keselamatan Abadi terdapat didalam semua itu.
Hamba yang memiliki sifat Al Alim adalah orang yang dianugerahi pengetahuan tanpa belajar apapun dari siapa pun, tanpa belajar atau berfikir melalui kesucian dan cahaya yang dari nya kita diciptakan. Pengetahuan mengenal Allah Yang Maha Mengetahui yang diterima oleh seorang hamba dikenal dengan nama "Irfan" Namun manusia yang menerima pengetahuan tersebut hanya mengetahui perbuatan dan sifat sifat Allah, dan hamba Al Alim mengetahui hakikat dan kebenaran tertinggi.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama