Maukah
Anda mengetahui do’a memohon ampunan pada Allah atau istighfar yang
sudah mencakup segala hal, sudah mencakup segala dosa? Inilah do’a yang
diajarkan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang
moga-moga bisa rutin kita amalkan dalam do’a-do’a kita sehari-hari.
Karena kita tahu bersama bahwa kita adalah manusia yang tidak luput
dari salah baik tatkala bercanda atau serius. Moga dengan do’a ini,
Allah mengampuni dan memaafkan kesalahan-kesalah kita yang ada.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a:
اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا
أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى
وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى
“Allahummagh-firlii
khothii-atii, wa jahlii, wa isrofii fii amrii, wa maa anta a’lamu
bihi minni. Allahummagh-firlii jiddi wa hazlii, wa khotho-i wa ‘amdii,
wa kullu dzalika ‘indii”
(Ya Allah,
ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam
urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari
diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala
serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku
tidak sengaja maupn sengaja, ampunilah segala kesalahan yang
kulakukan)[1]
Penjelasan
Do’a
ini adalah do’a yang mencakup segala macam istighfar (memohon ampunan
pada Allah). Karena do’a ini sifatnya umum mencakup semuanya dan
disertai dengan perincian dengan lafazh yang tegas.
Makna
do’a ini adalah ‘Ya Allah, ampunilah dosaku seluruhnya (dosa kecil
maupun dosa besar). Ampunilah dosa yang muncul karena kejahilan diriku,
karena sikap melampaui batas dalam segala hal. Ya Allah, ampunilah
dosaku semuanya yang kuketahui maupun tidak kuketahui, yang diperbuat
dalam keadaan serius atau bercanda, dan yang diperbuat di kala keliru
(tidak sengaja) dan di kala sengaja. Aku mengakui semua dosa-dosa ini,
Ya Allah’.
Sedangkan kalimat do’a yang terakhir “wa
kullu dzalika ‘indii”, maksudnya adalah pengakuan kepada Allah bahwa
kita adalah hamba yang penuh dosa. Kita mengakui semua dosa itu
sehingga timbullah rasa hina di hadapan Allah, maka kita pun mohon
ampun pada-Nya. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa pengakuan seorang
hamba terhadap dirinya bahwa ia penuh kekurangan, ini adalah salah
satu sebab diterima taubat dan diampuninya dosa.
Renungkanlah Do’a
Ada
satu pelajaran dari sini yang perlu diperhatikan. Do’a ini
menunjukkan bahwa sudah seharusnya seseorang ketika berdo’a
merenungkan maksud do’a yang ia panjatkan karena ini memberikan
pengaruh amat besar pada jiwa. Hal ini akan menimbulkan kekhusyu’an,
rasa tunduk dan hina di hadapan Ar Rahman. Inilah yang menunjukkan
sempurnanya ibadah seseorang dalam beribadah kepada Allah.
Pelajaran Penting
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah memberikan faedah berharga mengenai do’a:
[1] Hendaknya seseorang menghadirkan segala apa yang ingin ia minta.
[2]
Ketika berdo’a berarti kita sedang berinteraksi dengan Allah. Ketika
seseorang merinci atau banyak meminta kepada Allah ketika interaksi
tersebut, itu membuat Allah lebih menyukainya dibanding dengan hanya
ringkas saja dalam meminta.
[3] Semakin banyak seseorang berdo’a, berarti ia semakin dekat dengan Allah.
[4]
Semakin banyak seseorang berdo’a (memohon), itu tanda bahwa ia
semakin butuh pada Allah Ta’ala. (Tafsir Surat ‘Ali Imron 1/116)
[Disarikan dari Syarh Ad Du’aa, Hamir bin ‘Abdul Humaid bin Miqdam, do’a no. 84][2]
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
Prepared in the blessed morning in Riyadh-KSA, Yauma ‘Asyura - 10th Muharram 1432 (16/12/2010)
By: Muhammad Abduh Tuasikal
_______________________________________________
[1] HR. Bukhari no. 6398 dan Muslim no. 2719
[2] Buku tersebut masih kami peroleh dalam bentuk soft file (.doc).
Pelangi Menata Hati
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama