
1. Keras Kepala
Terkadang ada seorang anak gadis dengan sengaja bersikap keras kepala
kepada ibunya sendiri, hanya karena ingin menunjukkan kepada ibunya dan
orang-orang sekelilingnya bahwasanya dia adalah seorang anak gadis yang
sudah dewasa dan memiliki kepribadian yang mandiri. Tidak jarang
seorang anak gadis menolak permintaan ibunya untuk melakukan satu hal,
sekalipun hal tersebut bermanfaat. Hal itu dia lakukan semata-mata untuk
menyelisihi orang tuanya. Sehingga merasa bebas, tidak terikat dan
tampil beda serta menunjukkan kalau dia sudah dewasa, tidak mudah diatur
orang lain.
2. Kritis
Terkadang seorang anak gadis ingin berposisi seperti seorang ibu
dengan melontarkan kritik-kritik tajam kepada orang-orang
disekelilingnya. Orang yang pertama kali menjadi sasaran ternyata adalah
ibunya sendiri. Dia mengkritik penampilan ibunya karena dinilai tidak
sesuai dengan model yang sedang tren atau menilai cara bergaul ibunya
dengan orang lain sebagai cara yang tradisional dan tidak modern. Dengan
sikap seperti ini maka anak tersebut telah menjadikan ibunya sebagai
sasaran berbagai tuduhan yang terkadang bisa menyebabkan ibunya merasa
susah dan sedih.
3. Privasi
Dalam usia remaja seorang anak gadis ingin menunjukkan kepada semua
orang bahwa dirinya memiliki privasi dan kemerdekaan. Sehingga tidak
boleh seorangpun campur tangan dalam urusannya. Seorang anak gadis
sering menganggap ibunya sebagai orang yang kekanak-kanakan jika ibu
berusaha untuk mengetahui atau campur tangan dalam urusan pribadinya.
4. Provokatif
Sebagian anak gadis sering memicu berbagai permasalahan semata-mata
untuk memancing emosi orang lain. Sebagai contoh, terkadang sebagian
anak gadis tidak mau mengakui kesalahannya untuk memicu emosi
orang-orang disekelilingnya terutama ibunya sendiri.
5. Kerjasama
Keluarga yang bahagia adalah keluarga yang dipenuhi suasana mau
bekerja sama di antara anggotanya. Karena kerjasama itu makin mempererat
hubungan dan menutup berbagai jalan yang menyebabkan pecahnya rumah
tangga. Akan tetapi, terkadang ada seorang anak gadis yang menolak untuk
bekerja sama dengan anggota keluarga yang lain. Sikap mau bekerjasama
dalam pandangannya menunjukkan kalau dia belum dewasa. Disamping itu dia
beranggapan bahwa hal tersebut merupakan salah satu bentuk ketundukan
terhadap orang lain. Sikap seperti ini tentu menciptakan atmosfir yang
menegangkan antara seorang ibu dengan anak gadisnya.
6. Minder
Banyak ibu yang mendapatkan permasalahan karena sikap anak gadisnya
yang hidup mengucilkan diri karena merasa malu bergaul di lingkungan
luar. Lebih-lebih ketika diajak keluar oleh anggota keluarganya untuk
mengunjungi kerabat. Keterkucilan ini menyebabkan gadis tersebut menjadi
gadis murung yang tidak tertarik dengan segala sesuatu, sekalipun telah
diusahakan untuk menjadikannya ridha.
7. Model pakaian
Sesungguhnya perkara yang banyak menyibukkan perhatian anak gadis
adalah pakaian, keelokan, perhiasan, dan segala sesuatu yang baru. Maka
seorang ibupun merasa susah saat dia mendapati bahwa pikiran anak
gadisnya hanya berkutat pada apa yang dia pakai. Sementara pakaian
pilihannya bertentangan dengan perintah-perintah Islam.
8. Makanan Bergizi
Perhatian seorang ibu yang paling dominan adalah kesehatan
putra-putrinya. Oleh karena itu seorang ibu yang baik memiliki perhatian
yang besar dengan makanan yang bergizi. Akan tetapi anda akan
mendapatkan bahwa ada remaja putri yang masa bodoh dengan perhatian ini.
Mereka lebih suka mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang menimbulkan
dampak negatif dari sisi kesehatan dan tidak peduli dengan kecemasan dan
kerisauan ibunya berkaitan dengan kesehatannya.
9. Emosional
Banyak ibu yang merasa terganggu dengan sikap emosional anak
gadisnya. Seorang anak gadis sering bercanda dengan anggota keluarga
yang lain, namun manakala ada sesuatu yang menyakiti hatinya, maka dia
beranggapan bahwa hal tersebut merupakan sebuah bencana yang besar.
Karenanya dia meluapkan amarah dan emosinya kepada semua anggota
keluarga. Sebagian anak gadis sengaja menimbulkan percekcokan dengan
saudara laki-lakinya sebagai sarana mengungkapkan amarah dan emosi.
10. Menyia-nyiakan WaktuLuang
Tidak sedikit anak gadis menghabiskan banyak waktunya di depan TV
menonton film, sinetron, acara musik, kontes kecantikan dan berbagai
acara televisi yang tidak bermanfaat dan tidak memiliki tujuan yang
jelas. Acara-acara tersebut sangat tidak baik bagi seorang anak gadis,
sehingga hal ini menyebabkan kesedihan mendalam bagi sang ibu.
Inilah penjelasan ringkas tentang hal-hal yang menimbulkan kesedihan
orang tua terutama ibu. Kami berharap agar setiap anak bisa mengambil
faedah dari artikel ini dan menjauhi segala tindakan yang menyusahkan
orang tua. Yang terbaik tanpa perlu disangsikan lagi adalah taat dan
berbakti kepada orang tua dan ingatlah selalu bahwasanya orang tua
merupakan salah satu jalan menuju surga.
(Sebab-sebab Seorang Ibu yang Merasa Terganggu oleh Ulah Anak Gadisnya, Majalah Qiblati Edisi 6 Tahun I)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama