Arrahman, Yang Telah mengajarkan Al Quran. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya keterangan (jelas dan tepat). (Arrahman:1-4)
Rahmat itu pada rububiyah-Nya Allah (al-an’am:12) agar manusia mengimani ayat-ayat-Nya dan mengadakan perbaikan diri dan lingkungannya (al-an’am:54-55)
Katakanlah: “Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di
bumi.” Katakanlah: “Kepunyaan Allah.” dia Telah menetapkan atas Diri-Nya
kasih sayang. dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang
tidak ada keraguan padanya. orang-orang yang meragukan dirinya mereka
itu tidak beriman (al-an’am:12)
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami itu datang
kepadamu, Maka Katakanlah: “Salaamun alaikum. Tuhanmu Telah menetapkan
atas Diri-Nya rahmat, (yaitu) bahwasanya barang siapa
yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, Kemudian ia
bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, Maka
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan Demikianlah
kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang yang
saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa. (al-an’am:54-55)
Ada rahmat konsekuensinya azab (siksa) (yunus:44) bagi mereka yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Allah namun berbuat semaunya sendiri (al-kahfi:57) dan setelah azab itu datang mereka tidak dapat lari (berlindung) (al-kahfi:58) begitulah ketetapan waktu dari Allah jika negeri-negeri didalamnya penduduk berbuat zalim terhadap dirimereka sendiri (al-kahfi:59)
Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun,
akan tetapi manusia Itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka
sendiri (Yunus: 44)
Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang Telah
diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya
dan melupakan apa yang Telah dikerjakan oleh kedua tangannya?
Sesungguhnya kami Telah meletakkan tutupan di atas hati mereka,
(sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan
di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk,
niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya (Kahfi :57)
Dan Tuhanmulah yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat.
jika dia mengazab mereka Karena perbuatan mereka, tentu dia akan
menyegerakan azab bagi mereka. tetapi bagi mereka ada waktu yang
tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka sekali-kali tidak akan
menemukan tempat berlindung dari padanya (kahfi:58)
Dan (penduduk) negeri Telah kami binasakan ketika mereka berbuat
zalim, dan Telah kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka (kahfi:59)
Rahmat dan derajat (kemajuan) bagi tiap orang (al-an’am:132-134) dan bagi mereka derajat apa yang telah diusahakannya (al-ahqaf:19)
Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang)
dengan apa yang dikerjakannya. dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang
mereka kerjakan. Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat.
jika dia menghendaki niscaya dia memusnahkan kamu dan menggantimu
dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagaimana dia
Telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain. Sesungguhnya apa
yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak
sanggup menolaknya. (al-an’am:132-134)
Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang Telah
mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan)
pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan (al-ahqaf:19)
Bekas dari rahmat Allah itu supaya diteliti (ar-ruum: 48-50)
Allah, dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan
awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya,
dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari
celah-celahnya, Maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya
yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Dan Sesungguhnya
sebelum hujan diturunkan kepada mereka, mereka benar-benar Telah
berputus asa. Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah,
bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan
yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan
orang-orang yang Telah mati. dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (ar-rum:48-50)
Oleh karena itu manusia dilarang berputus asa dari rahmat Allah karena Dia itu maha pengampun dan rahim (az-zumar:53). Maka
Allah menurunkan petunjuk wahyu-Nya sebagai perwujudan dari rahmat-Nya.
Manusia adalah makhluk yang paling baik, namun begitu justru manusia
itu satu-satunya makhluk yang bisa jatuh hingga posisi atau kedudukan
yang paling rendah (hina). Kecuali bagi orang-orang yang beriman dan
beramal soleh (at-tin: 4-6). Sedangkan untuk bisa beriman hanya bisa diperoleh apabila manusia mengikuti petunjuk wahyu-Nya. (asy-syura: 52, al-jin: 13-14). Sehingga manusia bisa kembali menempati kedudukannya yang semestinya. (al-qasas:85-86).
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah
yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Az-Zumar:53)
Orang-orang kafir dari ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada
menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. dan
Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya
(kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar (al-baqarah:105)
Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al
Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.
Katakanlah: “Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang
yang dalam kesesatan yang nyata”. Dan kamu tidak pernah mengharap agar
Al Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) Karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir (al-qasas:85-86)
Allah menggambarkan wahyu-Nya sebagai “air hujan” dan manusia yang
beriman sebagai “bumi yang mampu menyerap air hujan” sehingga bisa
menumbuhkan biji-biji yang menghasilkan pepohonan yang memberikan
dedaunan, bunga dan buah, yang berguna bagi manusia dan binatang. Hal
itu memberikan pengertian bahawa orang-orang yang beriman kepada
petunjuk wahyu-Nya dilukiskan sebagai “ bumi yang mampu menyerap air
hujan” sehingga bisa menjadi dinamis, kreatif dan inovatif. Melahirkan
tumbuhnya akhlak Qur’ani. Yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan
masyarakat. (yunus:24) Maka dengan diutusnya nabi Muhammad SAS. Merupakan rahmat bagi sekalian bangsa-bangsa di muka bumi ini. (al-anbiya:107-108)
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti
air (hujan) yang kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan
suburnya Karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang
dimakan manusia dan binatang ternak. hingga apabila bumi itu
Telah Sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan
pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba
datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau siang, lalu kami
jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit,
seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan
tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang berfikir (yunus :24)
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam. Katakanlah: “Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku
adalah: “Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan yang Esa. Maka hendaklah kamu
berserah diri (kepada-Nya)” (al-anbiya:107-108).
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama