[a]. Shalat-Shalat Sunnat Rowatib
Sabda Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Tidaklah seorang muslim mengerjakan shalat karena
Allah setiap hari 12 rakaat shalat sunnah karena Allah, kecuali Allah
akan membangunkan sebuah rumah baginya di Surga ataudibangunkan baginya
sebuah rumah di Surga” [HR. Muslim no. 728]
Rinciannya sebagai berikut:
Sholat empat rakaat sebelum shalat dzuhur dan dua
rakaat setelahnya, dua rakaat setelahshalat maghrib, dua rakaat setelah
shalat isya dan dua rakaat sebelum shalat subuh.
namun untuk rawatib zhuhur ada riwayat lain :
“Barang siapa yang sholat 4 rakaat (Qobliyah) sebelum Dzuhur dan 4 rakaat (Ba’diyah)
sesudahnya, maka diharamkan baginya api neraka”.
(SHAHIH. HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, di Shahihkan oleh
Albani)
Wahai saudaraku tercinta…“Tidakkah engkau mempunyai rasa rindu untuk dibangunkan rumah di Surga?!!”
Peliharalah nasehat yang datang dari Rasul
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tetap mengerjakan shalat sunnah
sebanyak 12 rakaat.
[b]. Shalat Dhuha
Shalat ini sebanding dengan 360 shadaqah. Hal ini
bisa terwujud karena di dalam tubuh manusia ada 360 sendi
(persendian)[1] setiap sendi tersebut membutuhkan shadaqah setiap
harinya[2]. Shadaqah yang diperuntukkan pada persendian sebagai
perwujudan rasa syukur atas nikmat, untuk mencukupi semuanya maka dua
rokaat dari shalat dhuha dapat sebagaisarananya.
Faedahnya
Sebagaimana terdapat dalam shohih Muslim bahwa Rosul Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Pada setiap pagi, pada tiap-tiapp ruas persendian
[3] di antara kalian memiliki hak,yaitu shadaqoh. Setiap tasbih
(subhanallah) adalah shadaqoh, setiap tahmid adalah shadaqoh, setiap
tahlil adalah shdaqoh, setiap takbir adalah shadaqoh, amar ma’ruf
termasuk shadaqoh, mencegah dari kemungkaran termasuk shadaqoh, maka
yang mencukupi demikian itu adalah shalat dhuha dua rokaat.” [HR. Muslim
dalam kitab Shalat al-
Mufasirin wa Qashriha, bab Istihbab Shalat adh-Dhuha no. 720. Pent]
Dan penjelasan yang lain ada pada hadits dari Abu HurairAh Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya
ia berkata :
“Aku telah diberikan nasehat oleh kekasihku
(Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam)dengan tiga hal, yaitu
berpuasa tiga hari (13-15), pada setiap bulan (Hijriyyah), duarakaat
shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum aku hendak tidur. [HR. Bukhari,
Kitab Ash-Shaum, bab: Puasa al-Biedh tanggal 13,14, dan 15 tiap bulan
no. 1981; dan Muslim dalam kitab Shalatu Musafirin, bab: Dianjurkannya
shalat Dhuha, no: 721. Pent]
Waktunya sholat dhuha mulai terbitnya matahari dari ¼
jam setelah terbitnya mataharisampai kurang lebih ¼ jam sebelum shalat
zhuhur.
Waktu yang paling utama untuk menunaikannya adalah ketika terik matahari mulai makinmenyengat.[4]
Jumlah raka’at nya paling sedikit dua rakaat.
Sedangkan jumlah maksimalnya 12 rakaat danada pendapat lain bahwa jumlah
maksimal raka’at dhuha tidak ada batasannya.
[c]. Shalat Sunnat Sebelum Shalat Ashar
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Semoga Allah memberi rahmat kepada seseorang yang
shalat sunnah sebelum Ashar empatraka’at” [HR. Ahmad 2/117, Abu Dawud
dalam kitab At-Tathawwu’ bab Shalat sebelum Ashar no. 1270, Tirmidzi
dalam kitab As-Shalah bab Riwayat tentang Empat Raka’at Sebelum Ashar,
no. 430. Pent]
[d]. Shalat Sunnat Sebelum Shalat Maghrib
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Shalatlah sebelum shalat Maghrib”. Pada ucapan yang
ketiga beliau Shalallahu ‘alaihiwa sallam menambahkan: “Bagi siapa yang
mau.” [HR. Bukhary no.1183 dan no. 7368. Pent]
[e]. Shalat Sunnat Isya’
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
”Di antara dua adzan ada shalat, diantara dua adzan
ada shalat.” Pada ucapan ketiga, beliau bersabda: “Bagi siapa yang mau.”
[HR. Bukhary Kitab Adzan bab Diantara dua adzan ada shalat no. 624, 627
dan Muslim kitab Shalatu Musafirin, bab , bab: Diantara dua adzan ada
shalat no. 838]
Imam Nawawy berkata: “Yang dimaksud dengan dua adzan adalah adzan dan iqamah”
_________
Foot Note
[1]. Lihat Shahih Muslim no. 1007 dalam kitab az-Zakat bab: Bayaanu anna Ismash Shadaqah Yaqa’u Ala Kulli Nau’in Minal Ma’ruuf.
[2]. Berdasarkan hadits Buraidah Radhiyallahu ‘anhu
yang menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Manusia memiliki tiga ratus enam puluh sendi dalam tubuhnya.
Hendaknya ia bersedekah untuk semua sendi tersebut.” Diriwayatkan oleh
Abu Dawud dalam kitab Al Adab bab Imathatuk Adza ‘Anith- Thariq no. 5242
dan Ahmad 5/354 dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud
3/984, Irwa’ul Ghalil 2/213.
[3]. aslinya tulang jari jemari dan telapak tangan
kemudian di pergunakan buat seluruh tulang-tulang badan dan
persendiannya, lihat syarah An-Nawawi atas Shahih Muslim 5/272.
[4]. Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam: “Shalat orang-orang yang khusyu’ beribadah adalah
ketika anak-anak unta (fishal) kepanasan” Riwayat Muslim dalam kitab
Shalat Mufasirin, bab Shalat Al-Awwabin hina Tarmidhul Fishal no. 748.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama