Kisah Inspiratif CADAR

Ada seorang lelaki yang berwajah tampan yang ketampanannya telah diakui di seantero negeri dan telah menjuarai hampir semua lomba yang mengedepankan ketampanan, selain itu lelaki itupun kaya raya karena itu ia pun menjadi angkuh dan sombong karena merasa dirinya hebat dan bisa mendapatkan segala sesuatu yang diinginkannya.
Suatu ketika sang lelaki tersebut ingin mencari wanita yang akan dijadikan sebagai kekasihnya, sang pria mengajukan syarat bahwa wanita tersebut harus membuat dia penasaran.

 
Akhirnya dia pun membuat pengumuman dengan berbagai cara mulai dari iklan di koran, radio, televisi, sampai baliho besar-besar dipasang bahkan di dunia mayapun dia posting, sampai-sampai seluruh dunia mengetahui adanya sayembara tersebut.
Banyak sudah wanita, baik yang masih gadis sampai yang sudah berumur dari berbagai latar belakang kehidupan mencoba peruntungan mereka, tetapi semuanya harus pulang dengan kecewa karena tidak ada satu pun dari mereka yang diterima. Entah apa gerangan yang dicari sang lelaki tersebut.
Suatu saat di pagi hari yang cerah tepatnya hari ke sebelas di bulan ke delapan datanglah seorang perempuan untuk mencoba menjadi kekasih sang lelaki tampan dan kaya tersebut. Perempuan tersebut “Bercadar”. Sang lelaki heran melihat perempuan bercadar tersebut, dia bertanya-tanya bagaimanakah bentuk wajah yang tersembunyi di balik cadar itu….
Sang lelaki itupun meminta sang perempuan untuk membuka cadarnya. Tetapi sang perempuan berkata, dia tidak akan membuka cadarnya dengan alasan apapun kecuali setelah 6 bulan kalau dia diterima. Tergelitik akan rasa penasaran dan nurani yang terusik akan keputusan apa yang harus diambil karena di satu sisi lelaki ini ingin mengetahui apa yang terjadi di bali cadar, tetapi di sisi lain dia tidak mau mengambil resiko menjalani hari-hari hidup sebagai pasangan kekasih dengan orang yang tidak jelas seperti ini.
Sang perempuan pun memohon dan meminta dengan sangat agar diberi kesempatan untuk bisa membuktikan bahwa dia bisa jadi pasangan si lelaki….. Setiap saat baik secara langsung maupun via sms dan telepon si perempuan selalu berharap, meminta dan memohon kepada sang lelaki.
Akhirnya karena rasa penasaran dan belas kasihan, dengan sangat berat hati dan sangat terpaksa akhirnya dengan ogah-ogahan diterimalah si perempuan ini. Walaupun sebenarnya sang lelaki memang penasaran dengan identitas sang perempuan. Akhirnya sang lelaki berkata, “Karena kamu sudah memohon-mohon dan meminta-minta, maka aku terima walaupun dengan berat hati”. Akhirnya perempuan bercadar menjadi kekasih sang lelaki mulai hari ini sampai enam bulan ke depan.
Sang lelaki-pun menjalani hari-hari hidupnya bersama perempuan bercadar tersebut, setiap kemana-mana dia selalu merasa malu karena melihat pandangan orang yang seolah bertanya-tanya mengapa pria setampan itu berjalan dengan perempuan yang memakai cadar? Ada apa gerangan? Apakah sang perempuan itu malu berada didekat sang lelaki? atau apalah pendapat orang banyak…
Lelaki itu jelas menunjukan keengganannya bersama si perempuan apalagi di area publik, tetapi sang perempuan setiap kesempatan bersama selalu menunjukan perhatiannya sebagai seorang kekasih walaupun selalu tidak dianggap oleh sang lelaki.
 
Hari demi hari berlalu dengan rutinitas yang sama, sang pria merasa waktunya sangat lama berlalu menuju bulan ke enam sehingga dia segera dapat memuaskan rasa penasarnnya melihat wajah di balik cadar. Tetapi sang perempuan tetap setia, baik menunjukan perhatian dan kasih sayangnya kepada sang lelaki.
Akhirnya batas waktupun selesai, hari terakhirpun tiba.
Sang lelaki berkata, “Akhirnya aku bisa bebas dari kamu!”, perempuan bercadar berkata, “Enam bulan aku sudah berusaha untuk menjadi kekasihmu dengan melakukan yang terbaik tetapi engkau tidak pernah menghargainya, terima kasih sudah memberi kesempatan untuk menjadi pasanganmu, maafkan jikalau aku tidak seperti yang kau harapkan”. “Di hari ini”, lanjut sang perempuan, “Seperti janjiku aku akan membuka cadarku”.
Dan persis dihadapan sang lelaki, perempuan bercadar membuka cadarnya.
(Suasana sunyi senyap…keheningan terjadi beberapa waktu lamanya )
(Sang lelaki terperangah, terkejut, bengong seolah tak mempercayainya)
Ada apakah gerangan yang terjadi???
Di balik cadar sang perempuan.. Di balik topeng-topeng kehidupan yang selama ini diperankan, maka inilah lebih kurang deskripsi sang Perempuan bercadar tersebut:
“Wanita berkulit putih yang sangat mulus, dengan tinggi 169 cm dan berat badan 55 kg, ukuran-ukuran yang sangat proporsional, berwajah sangat cantik dan manis dengan senyuman yang sungguh menawan dengan rambut hitam bergelombang yang sangat indah, seolah-olah wajah dan tubuh yang diciptakan tanpa celah”
Sang perempuan berkata, “Engkau sudah menepati janjimu enam bulan bersamaku dan aku sudah menepati janjiku membuka cadar ini”. “Sekarang urusan kita selesai, aku harus pergi, selamat tinggal”.
Sesaat sang lelaki terperangah dan mulai memohon, meminta dan berharap agar si perempuan tak meninggalkan dirinya. Berhari hari… berkali-kali sang lelaki meminta, memohon dan berharap kepada sang perempuan supaya kembali bersamanya. Tetapi sang perempuan hanya diam…. menatap… tersenyum dan……
(Hanya sebuah catatan kecil dari suatu sisi kehidupan)
“Hargailah orang yang memberi perhatian kepada kita sekecil apapun itu, jangan sampai kita menyesalinya dikemudian hari”
Share on Google Plus

About Admin

Khazanahislamku.blogspot.com adalah situs yang menyebarkan pengetahuan dengan pemahaman yang benar berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman generasi terbaik dari para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beserta pengikutnya.
    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment


Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com

Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama