Mukaddimah
Alam jin adalah bagian dari alam ghaib, Alam yang tak tersentuh oleh panca indera manusia, karenanya perlu ada penjelasan yang akurat dari sumber terpercaya, yang bisa dijadikan rujukan oleh setiap muslim. Hingga tidak ada keraguan dalam meyakini keberadaannya yang merupakan bagian dari keimanan kepada yang ghaib (lihat QS. Al-Baqarah: 1-3).Apalagi bila mencermati media massa –cetak atau elektronik- yang sangat gencar menyajikan informasi keghaiban tapi tidak disikapi secara Syari`at. Dan kalaupuan ada, terkadang tidak akurat bahkan melenceng dari aturan syari’at. Karena itu sudah seharusnya kita menjauhi media massa yang berbau mistik dan klenik yang tidak sesuai syari`at. Sebab tayangan seperti itu bisa mejadikan pemirsanya penakut dan paranoid, atau percaya pada mitos dan takhayyul, yang belum tentu benar.
Berikut ini beberapa prinsip Islam yang harus di ketahui agar saat kita menerima informasi tentang dunia jin, tidak melahirkan keyakinan yang salah dan menyimpang.
Prinsip Islam dalam Menjelajah Alam Jin:
1. Ikuti panduan Al-Qur’an dan as-Sunnah, jangan cari
referensi sembarangan untuk menjelajah alam Jin agar tidak tersesat di
jalan. Setiap informasi tentang alam Jin yang tidak bersumber dari
keduanya harus kita tolak, apalagi info itu bertentangan dengan
keduanya.
4. Jin adalah ummat seperti halnya manusia, ada yang baik dan ada yang jahat, ada yang mukmin dan ada yang kafir. Mereka bertingkat tingkat, seperti yang dijelaskan oleh Allah, “Dan sesungguhnya di antara kami (Jin) ada yang sholeh dan di antara kami ada yang tidak demikian kami berbeda beda jalan hidup kami”. (QS. al-Jin:11).
5. Iblis adalah termasuk komunitas jin, karena ia membangkang perintah Allah maka disebut dengan Iblis. Ia bukanlah dari golongan malaikat. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah, “Dan ketika kami katakan kepada para malaikat bersujudlah kalian kepada Adam, maka bersujudlah mereka semua kecuali Iblis adalah dia dari golongan jin maka dia durhaka dari perintah tuhannya”. (QS. al-Kahfi: 50).
6. Jin bisa melihat wujud asli manusia sedangkan manusia tidak bisa melihat wujud asli jin, kecuali kalau dia menampakkan diri (berubah wujud). Seperti yang difirmankan Allah, “Sesungguhnya dia (Iblis) dan bangsanya bisa melihat kalian wahai manusia dan kalian tak bisa melihat mereka”. (QS. al-A’raf: 27).
8. Haram minta pertolongan kepada jin. Meminta pertolongan Jin atau kerjasama dengan mereka hukumnya haram, karena jin tidak akan pernah membantu manusia kecuali dengan imbalan. Allah berfirman, “Dan sesungguhnya ada sekelompok laki laki dari manusia meminta pertolongan kepada laki laki dari kelompok jin maka bertambalah bagi mereka kesesatan”. (QS. al –Jin: 6).
10. Gangguan jin itu mushibah. Orang mukmin yang terkena gangguan jin berarti mushibah yang menjadi ujian dari Allah, maka kita harus membantunya dan jangan mencibir atau mengucilkannya. Gangguan jin pada seseorang itu seperti sakit medis (fisik) yang dialami seseorang. Jika Allah tidak menghendaki gangguan itu terjadi, maka tak akan terjadi. Jika Dia menghendaki, maka terjadilah. “Dan mereka (para tukang sihir) tidak bisa memberi madharat (bahaya) dengan sihirnya pada seorangpun kecuali dengan izin Allah.”. (QS. al-Baqarah: 102).
11. Kesurupan jin pada manusia itu benar adanya, bukan mitos atau takhayul. Jin bisa masuk dalam tubuh manusia dan mengalir dalam tubuhnya melalui aliran darah. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya syetan mengalir dalam tubuh manusia melalui aliran darah”. (HR. Muslim).
12. Gangguan jin pada manusia merupakan perbuatan zhalim. Gangguan jin terhadap manusia dengan masuk ke dalam jasadnya adalah tindakan zhalim yang harus di hentikan untuk keselamatan yang dizhalimi dan yang menzhalimi. Rasulullah bersabda, “Tolonglah saudaramu yang menzhalimi dan yang terzhalimi, para shahabat bertanya : ‘Ya Rasullallah bagaimana cara menolong orang yang menzhalimi?‘ Jawab Beliau, “Hentikan ia dari perbuatan zhalimnya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
13. Ruqyah syar’iyah solusi cerdas dan tepat serta aman. Jika kita atau orang lain diganggu Jin, obatilah dengan terapi ruqyah yang syar’iyah (sesuai tuntunan Rasulullah). Ruqyah syar’iyyah adalah terapi solutif yang tepat dan dijamin aman dari kesyirikan.
Penutup
Masalah ghaib tidak hanya seputar kehidupan jin dan syetan sebagaimana yang banyak diekspos oleh media massa akhir-akhir ini. Karena jin dan syetan hanya bagian kecil dari masalah keghaiban yang sangat luas cakupannya. Adanya Allah dan para malaikat-Nya, Surga dan neraka, kehidupan di alam barzakh, kebangkitan manusia di padang makhsyar adalah termasuk keghaiban yang tidak diketahui manusia atau jin, tapi harus dipercayai dan dijadikan sebagai pilar-pilar iman. Semua itu menjadi rahasia Allah dan Rasul yang telah diberi wahyu tentangnya.Dan masih banyak hal yang berkaitan dengan kehidupan kita, yang termasuk kategori ghaib karena tidak bisa kita indra dengan panca indra. “Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula). Dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tiada suatu pun yang basah dan kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”. (QS. al-An’am: 59).
Dalam ayat lain, Allah menyuruh Nabi Muhammad untuk meberitahukan kepada umatnya tentang ketidaktahuannya seputar yang ghaib, “Katakanlah, Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita bagi orang-orang yang beriman.” (QS. al-A’raf: 188).
Maka dari itu, janganlah
berbicara tentang hal yang ghaib bila tanpa dasar yang valid dan
autentik, yaitu Syari’at Islam, termasuk berbicara seputar kehidupan jin
dan syetan agar keimanan pada yang ghaib dan aqidah kita tidak salah.
Wallahu A’lam.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama