Sering kali kita lihat di artikel-artikel atau wacana yang sering
membicarakan tentang wanita harapan bangsa, muslimah acuan al quran dan
pelbagai lagi, kali ini saya ingin membawa sedikit tentang "wanita
harapan Rasulullah" ( bukan lelaki yang biasa tetapi baginda KEKASIH
ALLAH SWT ).. Pasti seorang muslimah atau yang bergelar wanita
mengimpikan seorang pemimpin atau suami seperti Rasulullah, tetapi tidak
mungkin dapat dan mustahil untuk mencapainya, cukuplah sekadar kita
yang bergelar wanita atau muslimah ini menjadi seperti yang diharapkan
oleh Rasullullah yang amat kita rindui.
Baginda sangat menyayangi muslimah sehingga beliau berpesan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas,
"Tidaklah
seorang muslim yang mempunyai anak dua orang perempuan kemudian ia
berbuat baik dalam berhubungan dengan keduanya akan bisa memasukannya ke
dalam surga." .
Untuk menjadi muslimah yang di sayang oleh Rasulullah SAW hendaklah diperhatikan empat hal di bawah :
1. Faqihah Lidiiniha
Seorang muslimah hendaklah faqih (paham) terhadap din (agamanya).
Selayaknya ia dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dalam erti tajwid dan
makhraj hurufnya. Kemudian dapat membaca hadits dan selalu pula menjadi
bacaan hariannya, kerana dengan itu ia memahami keinginan Rasulnya untuk
kemudian berusaha menyesuaikan kehidupannya sesuai dengan cara hidup
Rasulullah SAW.
Ia juga harus berusaha memperkaya diri dan
wawasannya melalui belajar kepada seorang guru yang jujur dalam
menyampaikan ilmunya, dan berusaha banyak membaca buku agama lainnya
seperti tentang aqidah, akhlaq, fiqh, sirah, fiqh da'wah, Tarikh Islam,
sejarah dunia dan ilmu kontemporari lainnya. Contoh muslimah yang
menguasai ilmu-ilmu ini adalah Aisyah RA.
2. Najihah fi Tarbiyyati Auladiha
Seorang aktivis muslimah yang telah berkeluarga hendaklah berupaya
dalam mendidik anaknya, bahkan bagi seorang aktivis yang belum
berkeluarga pun seharusnya mempelajari bagaimana cara mendidik anak
dalam Islam, kerana ilmu tersebut fardhu 'ain, sehingga mempelajarinya
sama dengan mempelajari wudhu', solat, puasa, dan sebagainya. Sehingga
ia tahu betul cara mendidik anak dalam Islam yang nantinya anak-anak
tersebut akan ia persembahkan untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin.
Insya Allah kelak ia akan menjadi Ibu yang sukses seperti Hajar dan
Khadijah ra.
3. Muayyidah fi Da'wati Zaujiha
Sebagai aktivis amal Islami, kepedulian kita bukan hanya kepada
masalah luaran, mengupayakan pelaksanaan amal Islam terhadap orang lain,
akan tetapi kepedulian terhadap aktiviti keluarga harus lebih
diutamakan, misalnya memberikan motivasi amal Islami kepada anak,
pembantu, juga suami. Ia menjadi muslimah yang sentiasa menjadi
motivator kebaikan suaminya, seperti Ummu Sulaim yang menikah dengan Abu
Tholhah dengan mahar syahadat. Namun ketika Abu Tholhah wafat
Rasulullah mensholatkannya sampai sembilan kali takbir, menunjukkan
sayangnya Rasulullah kepada beliau karena tidak pernah berhenti dalam
beramal dan berjihad bersama Rasul. Hal ini ia lakukan karena selalu
mendapat motivasi dari Ummu Sulaim, isterinya.
4. Naafi'ah Fi Tagyiiri Biiatiha
Ia selalu mengambil peduli terhadap lingkungannya, selalu membuka
mata dan telinga untuk mengetahui keadaan sekelilingnya, selalu
mengupayakan lingkungannya menjadi lebih baik. Contohnya Ummu Syuraik
yang selalu mengelilingi pasar bila saat solat tiba untuk mengingatkan
penghuni pasar agar segera melaksanakan sholat dengan kalimatnya yang
terkenal 'Assholah, Assholah!!!'
Semoga dengan empat hal ini kita dapat menjadi aktivis Muslimah yang di cintai Rasulullah SAW. Amin...
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama