RIZKI YANG HALAL, SUMBER KEBAHAGIAAN
Rizki
menurut kamus berasal dari kata Rozaqo yang berarti memberi. Jadi rizki
dapat diartikan sebagai pemberian yaitu pemberian Allah SWT kepada
hambanya untuk memenuhi kebutuhannya.
Definisi halal adalah mubah atau boleh, jadi yang dimaksud dengan
rizki yang halal adalah bagaimana kita mendapat apa yang kita
makan,minum, pakai dan semua kebutuhan kita melalui jalan yang
dibolehkan Allah dan diridhoinya.
Syariat Islam yang agung sangat menganjurkan kaum muslimin untuk
melakukan usaha halal yang bermanfaat untuk kehidupan, dengan tetap
menekankan kewajiban utama untuk selalu bertawakal (bersandar/berserah
diri) dan meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala dalam semua usaha yang mereka lakukan.
Ayat-ayat yang menyuruh kita mencari rizki yang halal
Al-Baqarah ayat 168.Al-Maidah ayat 88.“Hai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik apa yang terdapat dibumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagi kamu”
Al-Baqarah ayat 176.“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah Allah rizkikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepadaNya”
Rasulullah SAW besabda :“Hai orang-orang yang beriman makanlah diantara rizki yang baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar hanya kepadaNya kamu menyembah”
“Wahai sa’id jadikan makanan dan minuman mu yang baik lagi halal niscaya diterima permintaanmu” (HR. Ibnu Mardawaih)
Syariat Islam yang agung sangat
menganjurkan kaum muslimin untuk melakukan usaha halal yang bermanfaat
untuk kehidupan mereka, dengan tetap menekankan kewajiban utama untuk
selalu bertawakal (bersandar/berserah diri) dan meminta pertolongan
kepada Allah Ta’ala dalam semua usaha yang mereka lakukan.
Allah Ta’ala berfirman,Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman,{فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ}“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi (untuk mencari rezki dan usaha yang halal) dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS al-Jumu’ah:10)
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,{فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ}“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal (kepada-Nya)” (QS Ali ‘Imraan:159)
“الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ، وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ”“Orang mukmin yang kuat (dalam iman dan tekadnya) lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, dan masing-masing (dari keduanya) memiliki kebaikan, bersemangatlah (melakukan) hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mintalah (selalu) pertolongan kepada Allah, serta janganlah (bersikap) lemah…”
Mengapa kita disuruh mencari rizki yang halal ?
Supaya
mendapat keberkahan dalam hidup kita. Sehingga apa yang kita makan,
minum, pakai diberkahi Allah SWT. Kalau semuanya di berkahi maka kita
akan mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakhirat. Karena tujuan hidup
seorang muslim tidak hanya bahagia didunia tetapi juga bahagia
diakhirat. Inilah yang membedakan kita dengan umat yang lain.
Contoh rezki yang diberkahi adalah berapapun rezki yang kita terima
banyak ataupun sedikit kita merasa puas dan bisa mensyukurinya. Maka
dari sisi ini akan dilahirkan kebahagiaan hidup didunia dan di akhriat
kelak.- 1. Berkah dalam keturunan, yaitu dengan lahirnya generasi yang sholeh dan sholehah.
- 2. Keberkahan dalam soal makanan yaitu yang halal dan thoyyib. Makanan yang halal adalah halal jenisnya dan cara mendapatkannya. Makanan yang thoyyib adalah sehat dan bergizi, jadi bukan hanya sekedar mengenyangkan tapi juga menyehatkan.
- 3. Keberkahan dalam soal waktu yang cukup tersedia dan dimanfaatkan untuk kebaikan dan amal sholeh.
- 1. Iman dan takwa yang benar.
Kaitan dengan rezki adalah bahwa rezki
masalah yang gaib untuk itu kita harus percaya bahwa Allahlah yang
memberi rezki itu sesuai dengan usaha kita.
- 2. Berpedoman kepada Al-Quran.
Bahwasanya Al-Quran adalah suatu kitab
yang mempunyai berkah yang telah diturunkan dan kita dilarang untuk
mengingkarinya. Selain itu juga dalam mencari rezki juga harus sesuai
dengan tuntunan rasulullah saw.
|
Dalam buku mafatihur Rizki fi Dhoui al-kitabi was Sunnah karangan
Dr.Fadhlul Ilahi disebutkan bahwa ada sepuluh poin cara mendapatkan
rezki yang di berkahi oleh Allah :- 1. Istighfar dan taubat
- 2. Takwa
- 3. Tawakal kepada Allah
- 4. Menyendiri untuk beribadah kepada Allah
- 5. Haji dan Umrah
- 6. Silaturrahmi
- 7. Infak fi sabilillah
- 8. Infak kepada orang yang belajar ilmu agama
- 9. Berbuat baik / shodaqoh untuk fakir dan miskin
- 10. Hijrah kepada jalan Allah dengan niat lillahi ta’ala.
Aminkan doa ini mohon rizki yg halal
“Allahumakfini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bi fadlika ‘aman siwak, “Ya Allah! Cukupkanlah bagiku rizki yg halal dariMu, jauhkanlah aku dari rizki yg Engkau haramkan. Dan berikanlah aku kekayaan dengan anugerahMu bukan selainMu“ (HR. Tirmidzi)
Seseorang yg terlihat salah itu belum tentu dia salah
Seseorang yg terlihat lemah itu belum tentu dia lemah
Seseorang yg sering menangis itu belum tentu dia itu cengeng
Seseorang yg terlihat benar itu belum tentu dia benar
Seseorang yg terlihat tegar itu belum tentu dia tegar
Seseorang yg terlihat bahagia itu belum tentu dia bahagia
Seseorang yg terlihat tegar itu belum tentu dia tegar
Seseorang yg terlihat baik itu belum tentu dia baik
Maka jangan menilai seseorang dari satu sudut pandang saja
Ada kalanya sudut penilaian bagi orang2 yg berwawasan
Sesuatu ke istimewaan ada di balik pribadi masing2 orang
Dan jangan pernah melakukan ponis
Kalau kamu sendiri tidak bisa membuka diri
Untuk di persalahkan dan di benarkan
Karena ke egoisan tidak akan memberikan hal yg baik sampai kapanpun
Seseorang yg terlihat lemah itu belum tentu dia lemah
Seseorang yg sering menangis itu belum tentu dia itu cengeng
Seseorang yg terlihat benar itu belum tentu dia benar
Seseorang yg terlihat tegar itu belum tentu dia tegar
Seseorang yg terlihat bahagia itu belum tentu dia bahagia
Seseorang yg terlihat tegar itu belum tentu dia tegar
Seseorang yg terlihat baik itu belum tentu dia baik
Maka jangan menilai seseorang dari satu sudut pandang saja
Ada kalanya sudut penilaian bagi orang2 yg berwawasan
Sesuatu ke istimewaan ada di balik pribadi masing2 orang
Dan jangan pernah melakukan ponis
Kalau kamu sendiri tidak bisa membuka diri
Untuk di persalahkan dan di benarkan
Karena ke egoisan tidak akan memberikan hal yg baik sampai kapanpun
Renungan pagi……by Stefania Anggi
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama