Wahai Masalah, Aku Punya ALLAH Yang MAHA BESAR

Inilah kisahku, sebut saja namaku Endrian. 1 tahun yang lalu tanpa kusangka sebelumnya aku tertimpa masalah yang sangat besar. Pada saat itu aku beranggapan bahwa aku tidak bisa keluar dari masalah yang ada. Masalah ini muncul saat usaha yang aku geluti mengalami kehancuran, Sehingga hutangpun tak terhitung jumlahnya. Lantas aku mencari barang-barang berharga yang mungkin masih tersisa, tapi NIHIL, tak ada satupun barang yang bisa aku gunakan untuk menutupi hutangku yang menumpuk. Hal itu menjadikanku terjerat dalam dilema. Jika aku tidak segera melunasi hutang-hutang yang menumpuk itu maka aku akan dijebloskan ke penjara, atau dari pihak yang bersangkutan akan menyita rumah orang tuaku. Tak terfikirkan bagaimana jika aku di penjara, Masa depanku otomatis hilang. Tapi jika mereka menyita rumah orang tuaku, Bukankah itu akan menjadi aib bagi keluargaku? bukankah aku hanya akan jadi anak yang bisanya cuma mempermalukan keluarga?. Hmmm pada saat itu otakku seakan-akan tidak berfungsi, aku berfikir bahwa aku tidak akan bisa menemukan jalan keluar. 

Bip bip bip… Nomor tak dikenal sering kali menyapa HP ku, entah itu SMS ataupun telefon. Dan tak lain adalah nomor dari orang-orang yang menerorku untuk segera membayar hutang, sedangkan waktu yang diberikan hanya 1 ½ bulan. Aku semakin bingung. Apalagi aku tak punya pekerjaan lain, mau pinjam uang ke saudara tapi hutang di saudara juga sudah numpuk. Sedangkan hutangku pun tak sedikit, seumpama gajiku bekerja selama lima tahunpun belum tentu bisa menutupi hutangku. 

Ditengah-tengah kebingunganku, tanpa aku sadari tanganku meraih kitab Allah (al-Qur’an) yang selama ini menjadi petunjuk bagi manusia. Jujur, sudah lama aku tak menyentuhnya, secara acak aku membukanya. Surat Ash-Shaff ayat 10-13, itulah yang aku buka dan kemudian kubaca pada saat itu, yang artinya:

 “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman”  

Terkandung hikmah yang besar dari surat al-Qur’an yang aku baca tadi. Aku mulai merubah jalan fikiranku, aku mulai berfikir bahwa aku akan berusaha untuk menjadi tentara Allah, dan aku yakin bahwa sebesar-besar masalah masih ada Allah yang maha besar yang akan selalu membantu makhluknya yang mau berusaha. Setelah meluruskan pemikiran, aku mulai membantu mengajar dipanti asuhan dengan tanpa digaji, karena aku hanya mengharap Ridha Allah. Selain itu aku juga mulai rajin ke masjid, yang sudah tak ku ingat lagi kapan terakhir kali kaki ini menyentuh lantainya. 

Awalnya aku rajin ke masjid karena sebuah filosofi yang aku dapatkan dari sekelompok semut yang ada dikamar kosku. ada bekas kopi di lantai kosku, sekelompok semut itu bejalan beriringan menuju bekas kopi tersebut, dan akhirnya dengan cepat mereka bisa sampai ke tempat tujuan mereka. disisi lain ada satu semut yang terpisah dari kelompoknya yang berusaha mencari jalan sendiri, akan tetapi semut tersebut tidak bisa sampai ke tujuannya dan hanya berputar-putar terus tanpa arah. Dari sinilah aku mulai rajin ke masjid untuk shalat berjama’ah, karena pahala shalat berjama’ah 27 derajat dibandingkan shalat sendiri yang hanya 1 derajat.

Jika setiap hari aku shalat berjama’ah, maka aku akan mendapat pahala 135 derajat. Percaya atau tidak, pada saat itu aku benar-benar berdoa setiap harinya, kalo diingat-ingat mungkin bunyinya seperti ini “Ya Allah karena hari ini saya sudah shalat 5 waktu berjama’ah jadi saya mendapat pahala 135 derajat. Yang 100 saya serahkan kepada-MU ya Allah, tapi yang 35 saya mohon selesaikan masalah yang sedang saya hadapi saat ini, karena hanya kepada-MU lah aku memohon.” Hari terus berjalan mendekati batas waktu yang diberikan, akan tetapi masalah tak kunjung temui jalan keluar, malah menjadi semakin rumit. Hingga sampai pada hari terakhir batas pembayaranpu aku masih tak punya uang. 

Bip bip bip sudah kesekian kalinya layar di HP ku terlulis nomor tak dikenal memanggil. Dengan seberani mungkin aku mengangkatnya. Sesuai dugaanku, itu adalah telfon dari orang yang menagih hutang. Aku dimarahi habis-habisan sampai tak tahu lagi harus berkata apa. Sampai akhirnya aku diberi waktu 3 hari lagi untuk melunasinya. Selama 3 hari itu aku berusaha mencari uang, ibadah maksimal, ikhtiyar, selalu berdoa kepada Allah dan berfikir dengan keras, tapi tetap saja tak menemukan jalan keluar. Akhirnya tepat pada hari ke-4 nomor tak dikenalpun menyapa HP ku. Tak asing, Aku menyangka akan kena marah atau yang lebih parah lagi dari itu, tapi aku salah. Telefon itu berasal dari orang yang tak ku kenal yang mengaku teman dari almarhum ayahku. Dia menanyakan masalah yang sedang aku hadapi, yang membuat aku menceritakan semuanya. Yang lebih mengagetkanku dia mengatakan kalau dia akan menyelesaikan masalahku, selain itu aku juga diberi uang saku buat usaha lagi mulai dari awal. 

Alhamdulillah… setelah satu masalahku selesai, akhirnya aku memutuskan untuk menulis sebuah buku yang bisa bermanfaat bagi diriku dan orang lain. Dari ceritaku tadi terbukti bahwa sebesar-besar masalah yang kita hadapi, masih ada Allah yang maha besar yang selalu menyediakan jalan keluar untuk orang-orang yang mau berikhtiyar dan berdoa. Maka dari itu kita perlu mengakatan dengan keras kepada masalah yang kita hadapi, WAHAI MASALAH AKU PUNYA ALLAH YANG MAHA BESAR.
Share on Google Plus

About Admin

Khazanahislamku.blogspot.com adalah situs yang menyebarkan pengetahuan dengan pemahaman yang benar berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah dengan pemahaman generasi terbaik dari para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beserta pengikutnya.
    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment


Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com

Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama