Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh Allah akan menguji kamu dengan berbagai cobaan,
sebagaimana kamu menguji (membakar) emas dengan api. Ada orang yang
keluar (dari ujian tersebut) seperti emas murni, orang itulah yang
dilindungi Allah dari kejelekan; ada juga orang yang keluar seperti emas
yang tidak murni, orang itu masih dipenuhi keraguan; dan terakhir ada
orang yang keluar seperti emas hitam, orang itulah yang terkena fitnah
(siksa).” (HR Al Hakim dalam al-Mustadrak dan dia menganggapnya
shahih no 7878. Hadits ini diriwayatkan juga oleh ath-Thabrani dalam
al-Mu’jam)
Pernah Anda mengamati begaimana emas dibakar dengan api? Jika
menginginkan emas murni 24 karat, Anda harus memanggangnya di atas api
yang lebih besar. Diantara manusia itu ada yang keluar (dari ujian) bak
emas murni, yaitu emas yang bersih dan bening seketika. Adakah di antara
kita orang yang keluar seperti emas murni tersebut? Jika ada, berarti
ialah orang yang dilindungi Allah SWT.
Ada lagi orang yang keluar (dari ujian tersebut) dalam keadaan
bingung, suatu saat ia memuji Allah dan di lain kesempatan dia kembali
kepada kebiasaannya (bermaksiat). Ada lagi tipe orang yang keluar
seperti emas yang hitam pekat yang sudah menjadi arang. Golongan manusia
jenis inilah yang terlaknat.
Di hari kiamat setiap kita akan ditanya. Nah, seperti apakah Anda? Termasuk jenis emas manakah Anda? murni, campuran, atau…??
Mungkin kita tidak pernah mengalami musibah seperti yang dialami Nabi
Yaqub as. Meskipun Allah sangat menyayanginya, Dia tetap mengujinya.
Kalau Allah menguji Anda dengan suatu musibah, janganlah mengatakan,
“Sungguh, Allah sedang murka kepadaku.” Ya Allah, mengapa Engkau
menimpakan ini kepadaku?” Janganlah sekali-kali Anda mengucapkan
kata-kata itu, karena sesungguhnya Allah menyayangi Anda. Mungkin Anda
mempunyai dosa yang Anda tanggung hingga Anda masuk neraka Jahannam.
Allah SWT tidak menginginkan Anda masuk neraka. Allah hendak menyucikan
diri Anda dan memasukkan Anda ke dalam surgaNya. Karena itu, Allah
menguji Anda dengan musibah. Pada hari kiamat, Allah menginginkan Anda
berdiri tegak di hadapanNya. Untuk itu, Allah terlebih dahulu menyucikan
diri Anda di dunia ini.
(sumber: romantika Yusuf, Amru Khalid, maghfirah pustaka, 2004)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama