Paling tidak ada tiga macam musuh umat Islam, yaitu kebodohan,
kemiskinan, dan penyakit. Manusia diberi predikat Khalifah Allah di bumi
ini membawa arti bahwa manusia diberi kewenangan untuk mengelola bumi
dan segala isinya. Mengelola dunia hanya akan dapat dilakukan oleh orang
yang memiliki kemampuan dan ilmu pengetahuan. Karenanya sangat jelas,
wahyu pertama yang turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5, yaitu perintah
untuk membaca.
Sejarah juga mencatat, ketika Perang Badar, banyak dari kaum Quraisy
yang kalah dalam peperangan akhirnya menjadi tawanan. Rasulullah SAW
akan membebaskan tawanan itu, jika mereka mau mengajarkan membaca dan
menulis kepada sepuluh umat Islam. Catatan sejarah itu menunjukkan
begitu besarnya perhatian umat Islam terhadap upaya memerangi kebodohan
dan keterbelakangan. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam tidak menjadi
kaum yang marginal, tidak tergilas derasnya kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Kemiskinan juga merupakan musuh yang harus dihapuskan. Islam
memandang musuh karena akibat kemiskinan itu sangat fatal, yaitu
menyangkut akidah. Rasulullah SAW bersabda, ”Kemiskinan akan membawa
seseorang kepada kekufuran.” Bahkan, Khalifah Ali bin Abi Thalib pernah
mengatakan pada masanya, bila di hadapan kita ada ular dan kemiskinan,
maka yang harus dipunahkan terlebih dahulu adalah kemiskinan.
Islam sendiri punya konsep aktual dan akurat dalam mengatasi
kemiskinan, yakni zakat, infak, dan sedekah. Bila dikelola secara
profesional dan proporsional serta amanah, maka kita optimistis bahwa
kemiskinan yang melanda sebagian umat Islam akan bisa teratasi. Tidak
akan ada lagi umat Islam yang antre bantuan dana kompensasi BBM.
Sewaktu Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai khalifah dinasti
Umayyah, kepemimpinannya mampu menyejahterakan rakyatnya lewat zakat.
Walaupun masa pemerintahannya sangat singkat, kurang lebih tiga tahun,
tapi mampu mengangkat harkat kehidupan rakyatnya, sehingga tidak
ditemukan orang yang hidup dalam kemiskinan pada masa pemerintahannya.
Musuh berikutnya adalah penyakit. Karena, bila seseorang berpenyakit,
maka ia tidak akan bisa berkreasi dan berkarya. Kewajiban untuk
berdakwah pun akan terasa lebih berat. Itulah sebabnya Islam mengajarkan
agar umatnya menjaga diri agar tetap sehat. Sehat jasmani bisa didapat
lewat olahraga, karena Nabi Muhammad SAW sendiri adalah orang yang suka
berolahraga.
Rasulullah SAW bersabda, ”Ajarkanlah anak-anakmu berenang,
memanah, dan menunggang kuda.” Di lain hadis, Rasulullah bersabda,
”Bahwa orang Mukmin yang sehat lebih baik dan dicintai Allah daripada
Mukmin yang lemah (tidak sehat).”
Ketiga musuh ini agar dicarikan solusi konkret agar umat Islam dapat meningkatkan kualitas diri.
Oleh : Hamdani
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama