Kisah Kehidupan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan Para Sahabat رضي الله عنهم
Abu
Abdullah An-Naisaburi (Hakim) telah memberitakan pula dari Ibnu Umar
ra. katanya: Semasa kami bersama dengan Rasulullah SAW dalam suatu
perjalanan, tiba-tiba kami ditemui oleh seorang Arab badui.
Apabila kami
berhampiran dengan badui itu, berkata Rasulullah SAW kepadanya: "Hendak
ke mana, wahai teman?!". "Hendak kembali ke kampungku",jawab badui itu.
"Mahukah engkau jika aku tunjukkanmu kepada yang baik?". "Apa itu?",
tanya si badui. "Engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah saja,
yang Esa, tiada sekutu baginya, dan bahwa Muhammad itu adalah hambanya
dan UtusanNya", jawab Rasulullah SAW.
"Siapa yang menjadi saksi atas apa
yang engkau katakan itu?", tanya badui itu. "Engkau mahukan saksi?
Engkau tak percaya kepadaku?!". "Ya, kerana aku tak kenal padamu!",
jawab badui itu. "Baiklah", jawab Rasulullah SAW lagi. "Cukupkah jika
pohon itu menjadi saksi?!", sambil beliau menunjuk kepada sebatang pohon
yang berdekatan dengan karni.
"Pohon menjadi saksi?", mata badui itu
terbelalak, dia tertawa. Maka Rasulullah SAW pun memanggil pohon yang
tumbuh di lereng lembah bukit itu supaya datang. Lalu pohon itu pun
datang menyeret dirinya satu-satu hingga berdiri di hadapan badui itu.
Dan beliau meminta kepadanya supaya menyaksikan bahwa apa yang dikatakan
beliau itu adalah benar dan betul. Pohon itu lalu bersaksi dengan
jelas, kemudian dia kembali semula ke tempatnya di lereng bukit itu.
Orang badui itu terperanjat, dan tidak terkata-kata lagi. Kami juga
merasa heran, namun begitu kami tahu yang berlaku itu adalah tanda
mukjizat Rasulullah SAW. "Kalau begitu, aku percaya kepadamu!", jawab
badui itu. Dia pun kembali ke kampungnya, sambil berkata, "Nanti, jika
kaumku mengikutku, akan aku bawa mereka semua kepadamu". "Kalau tidak?".
"Kalau tidak, aku sajalah yang akan datang kepadamu, dan duduk
denganmu!"
(Al-Bidayah Wan-Nihayah 6:125; Majma'uz-Zawa'id 8:292)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama