Kisah Kehidupan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan Para Sahabat رضي الله عنهم
Baihaqi dan Ibnu Asakir telah memberitakan dari Said bin Al-Musaiyib,
bahwa Khalifah Abu Bakar ra. pernah mengutus pasukan Islam ke Syam, dan
menyerahkan kepemimpinan pasukan itu di tangan Yazid bin Abu Sufyan ra,
Amru bin Al-Ash ra. dan Syurahbil bin Hasanah ra.
Mereka pun menunggang
kuda masing-masing untuk berangkat, namun Abu Bakar ra. tetap berjalan
kaki untuk melepas pasukan itu hingga ke Tsaniyatil-Wadak. Maka para
panglima Islam itu berkata kepada Khalifah Abu Bakar ra.: "Wahai
Khalifah Rasulullah! Tidak enak rasanya, engkau berjalan kaki sedangkan
kami menunggang kuda?!" "Jangan turun dari atas tunggangan kalian",
jawab Khalifah Abu Bakar. "Aku menganggap langkah-langkah ini dari
berjuang pada jalan Allah!".
Sambil berjalan kaki, Khalifah
mengingatkan pasukan itu, katanya: Aku berpesan kepada kamu supaya
bertaqwa kepada Allah. Berjuanglah pada jalan Allah, dan perangilah
siapa yang mengkufuri Allah, kerana Allah senantiasa akan memenangkan
agamaNya! Jangan membuat aniaya, jangan berkhianat, jangan melarikan
diri, jangan membuat kerusakan di muka bumi, jangan mendurhakai perintah
ketua. Jika kamu berhadapan dengan musuh dari kaum musyrik itu, insya
Allah nanti, maka serulah mereka kepada tiga perkara. Jika mereka
setuju, terimalah dari mereka dan jangan memerangi mereka lagi!
Mula-mula serulah mereka kepada Islam! jika mereka setuju memeluk Islam, terimalah mereka dan berhenti memerangi mereka!
Kemudian
ajaklah mereka berpindah dari tempat mereka itu ke negeri Islam, tempat
orang yang berhijrah. jika mereka mau datang, beritahulah mereka bahwa
mereka akan mendapat hak sesuai dengan hak yang didapati oleh kaum
Muhajirin, dan atas mereka hak sesuai dengan hak yang ditanggung oleh
kaum Muhajirin. Tetapi jika mereka menerima Islam, lalu mereka memilih
hendak menetap di negeri mereka sendiri, tidak sanggup untuk berhijrah
ke negeri tempat menetapnya kaum Muhajirin, maka hendaklah kamu
memberitahu mereka bahwa mereka akan dikenakan syarat seperti yang
dikenakan ke atas kaum Arab yang lain yang mendiami negeri mereka.
Mereka wajib menerima hukum-hukum Allah yang difardhukan ke atas semua
kaum Mukminin, mereka tidak akan diberikan hasil upeti dan harta
rampasan perang, sehingga mereka mau berjuang bersama-sama kaum
Muslimin.
Jika mereka enggan memeluk lslam, maka beritahukanlah
kepada mereka bahwa mereka wajib membayar upeti (jizyah). Jika mereka
setuju inembayar upeti, terimalah dari mereka dan berhentikan memerangi
mereka.
Jika itu juga mereka enggan menerima, maka mohonlah
bantuan Allah untuk memerangi mereka, dan teruskanlah perjuangan kamu
insya Allah!. Tetapi janganlah memotong pepohonan korma, jangan
membakamya, jangan membunuh binatang-binatang, jangan menebas pepohonan
buah, jangan robohkan rumah kediaman, jangan membunuh anak-anak kecil,
orang tua dan wanita. Dan jika kamu dapati orang yang menyembunyikan
dirinya di dalam gereja atau rumah agama, maka jangan kamu mengganggu
mereka, dan biarkanlah mereka dalam keadaan mereka itu. Dan kamu akan
dapati dari kumpulan ini yang bertopengkan agama, yang menyediakan
tempat untuk syaitan bersarang di kepalanya, maka jika kamu dapati orang
serupa ini, hendaklah kamu tebas kepala mereka, insya Allah!
(Kanzul Ummal 2:295-296)
Baihaqi
memberitakan dari Urwah, bahwa Abu Bakar As-Shiddiq ra. pernah
menyerahkan kepemimpinan pasukan kepada Khalid bin Al-Walid ra. ketika
diutus kepada kaum yang murtad dari orang-orang Arab, supaya dia
mula-mula mengajak mereka kembali kepada Islam serta menerangkan kembali
apa yang wajib bagi mereka dan ke atas mereka, dan meneguhkan keyakinan
mereka kepada Islam! Maka barangsiapa yang menerima seruan itu di
antara mereka, tidak kira yang merahnya ataupun yang hitamnya, mestilah
dia menerima darinya. Sebab dia hanya disuruh untuk memerangi siapa yang
mengkufuri Allah dan menolak keimanan kepadanya saja. Maka apabila
orang yang diseru itu sudah menerima Islam, dan benar keimanannya, tidak
ada jalan baginya untuk memeranginya lagi, dan Allah sajalah yang bakal
membuat perhitungan dengannya! Tetapi, barangsiapa yang enggan menerima
seruan Islam itu, dan tidak mau kembali kepada Islam dari orang yang
murtad darinya, maka hendaklah dia memerangi dan membunuhnya!
(Kanzul Ummal 3:143)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama