Kisah Kehidupan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan Para Sahabat رضي الله عنهم

Kemudian dia mengajak anak itu
menemui Rasulullah SAW seraya berkata kepadanya: Ya Rasulullah! Ini
anakku, dia dapat mempertahankanmu dari musuhmu! Maka Nabi SAW berkata
kepada anak itu: Hai anak kecil, mari menghadapi orang-orang yang di
sini! Kemudian beliau menyuruh lagi supaya menghadapi orang di sana!
Kemudian anak kecil itu mengalami luka-luka dan terjatuh, maka orang
membawanya kepada Nabi SAW; dan bila melihat luka-luka itu, beliau lalu
berujar: Hai anak kecil! Barangkaii engkau menyesal ikut berperang?!
jawab anak itu: Tidak, wahai Rasulullah! (Kanzul Ummal 5:277)
Ibnu
Asakir telah memberitakan dari Sa'ad bin Abu Waqqash ra. dia berkata:
Rasulullah SAW telah menolak Umair bin Abu Waqqash ra. dari ikut serta
pada perang Badar, kerana menganggap dia masih kecil. Kerana itu, Umair
telah menangis, sehingga akhirnya beliau mengizinkannya ikut berperang.
Berkata Sa'ad lagi: Lalu aku menolong Umair rnengangkatkan pedangnya.
Dan saya sendiri telah mengikuti perang Badar, dan pada wajahku masih
belum tumbuh suatu helai rambut pun (yakni masih belum berjanggut).
(Kanzul Ummal 5:270)
Ibnu
Sa'ad telah memberitakan dari Sa'ad ra. dia berkata: Saya menemui
saudaraku Umair bin Abu Waqqash ra. sebelum kami diperiksa oleh
Rasulullah SAW pada hari perang Badar, dan aku lihat Umair mencoba
melarikan diri dari orang ramai. "Kenapa engkau berlari-lari begitu, hai
Umair?", kataku kepadanya. "Aku takut Rasulullah melihatku ", jawab
Umair. "Ada apa kalau dia melihatmu?" "Nanti dia akan menganggapku masih
kecil, dan menolakku untuk berjihad",jawab Umair lagi. "Kalau dia tidak
mengizinkan engkau berjihad, pulang sajalah!" saranku. "Tidak", jawab
Umair dengan penuh kesal. "Aku tetap ingin berjihad, siapa tahu aku
dapat mati syahid", sambungnya lagi.
Apabila Umair diperiksa oleh
Rasulullah SAW, benarlah dia ditolak kerana dianggapnya masih kecil
lagi. Maka Umair terus menangis, dan meminta supaya dia diperbolehkan
berjihad juga, maka Rasulullah SAW pun memgizinkannya ikut berjihad.
Berkata Sa'ad lagi: jadi akulah yang membawakan pedangnya, kerana dia
tidak kuat membawa pedang itu. Maka betullah seperti yang diinginkannya
sebelum itu, bahwa dia adalah di antara orangorang yang terbunuh syahid
di medan perang itu, dan ketika itu usianya masih muda, yaitu 16 tahun
saja.
(Al-Ishabah 3:135; Maima'uz-Zawa'id 6:68)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama