Lanjutan :
Fatwa-fatwa Sesat Agama Syi’ah ( bag.01 )
32. Meriwayatkan hadits dari keledai.
Kebodohan terbesar dalam sejarah Ilmu Hadits didunia ini adalah
mengambil riwayat hadits dari binatang, terlebih lagi binatang itu
adalah KELEDAI!
Mengambil riwayat dari manusia yang tidak memenuhi syarat sebagai perawi
yang tsiqah saja bisa menjatuhkan derajat hadits menjadi dha’if (lemah)
atau Maudhu (palsu), apalagi jika perawi tersebut binatang? Belum lagi
syarat2 lainnya yang sangat ketat dan teliti.
Siapakah yang mengambil riwayat dari keledai?
Siapa lagi kalau bukan dari golongan pendusta dan orang2 bodoh, yaitu Syi’ah.
Ajibnya lagi riwayat tersebut terdapat dalam kitab shahih mereka yang
berjudul Al Kaafi, yaitu kitab paling shahih menurut agama Syi’ah
(seperti kitab Shahih Bukhari miliknya Ahlus Sunnah).
Bacalah riwayat dari mereka ini:
وَ رُوِيَ أَنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ ( عليه السلام ) قَالَ إِنَّ
ذَلِكَ الْحِمَارَ كَلَّمَ رَسُولَ اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) فَقَالَ
بِأَبِي أَنْتَ وَ أُمِّي إِنَّ أَبِي حَدَّثَنِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ
جَدِّهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ مَعَ نُوحٍ فِي السَّفِينَةِ فَقَامَ
إِلَيْهِ نُوحٌ فَمَسَحَ عَلَى كَفَلِهِ ثُمَّ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ صُلْبِ
هَذَا الْحِمَارِ حِمَارٌ يَرْكَبُهُ سَيِّدُ النَّبِيِّينَ وَ خَاتَمُهُمْ
فَالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَنِي ذَلِكَ الْحِمَارَ .
Dan diriwayatkan bahwasanya Amiirul Mukminiin (‘alaihis salaam)
berkata : “Sesungguhnya keledai itu (yaitu keledai tunggangan beliau
shallallaahu ‘alaihi wa sallam) berkata kepada Rasulullah (shallallaahu
‘alaihi wa aalihi) : “Demi ayah dan ibuku, sesungguhnya ayahku telah
menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari kakeknya, dari ayahnya :
Bahwasannya ia pernah bersama Nuh di dalam perahu. Maka Nuh bangkit
berdiri dan mengusap pantatnya, kemudian bersabda : ‘Akan muncul dari
tulang sulbi keledai ini seekor keledai yang akan ditunggangi oleh
pemimpin dan penutup para Nabi’. Dan segala puji bagi Allah yang telah
menjadikanku sebagai keledai itu” [kitab Al-Kaafiy, tepatnya pada jilid 1
halaman 237, pada Baab : Maa ‘indal-aimmah min silaahi Rasuulillah
shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wamataa’ihi [بَابُ مَا عِنْدَ
الْأَئِمَّةِ مِنْ سِلَاحِ رَسُولِ اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) وَ
مَتَاعِهِ], hadits ke-9.].
Lihatlah, seekor keledai telah memerankan diri layaknya seorang perawi hadits dengan menggunakan lafadh : haddatsanii abiy…dst.
Inilah kejahilan kaum Syiah dalam beragama dan ilmu hadits. Siapa lagi
yang sampai detik ini belum mengetahui kesesatan agama Syi’ah?
33. Boleh melihat wanita-wanita yang sedang telanjang.
Fadhlullah berkata pada kitab Anikah juz 1 hal 66
“Seandainya wanita-wanita itu telah terbiasa keluar dengan berpakaian
renang maka diperbolehkan melihatnya. Sama juga halnya melihat aurat
yang dibuka sendiri oleh si perempuan, seperti di nude club atau kolam
renang, pantai dan sebagainya.”
34. Boleh menyetubuhi pelacur.
Jika anda bertanya : Apakah boleh seorang laki-laki menyetubuhi
seorang perempuan, lalu membiarkan perempuan itu pergi ke pelukan
laki-laki lain hanya dengan sekedar mengucapkan beberapa kata tentang
harga dan waktu atau tentang berapa kali, atau kalimat “ aku mut’ahkan
diriku kepadamu” (matta’tuka nafsi) tanpa saksi atau wali? Tanpa perlu
mempersoalkan apakah perempuan itu memiliki suami ataukah dia itu
pelacur? pasti akan dijawab berdasar pada sumber yang terkuat dan
terpercaya : boleh, silahkan lihat kitab Al Kafi jilid 5/540.
35. Boleh bermain sex dengan anak kecil.
Diperbolehkan mut’ah dan bercumbu dengan anak gadis bila sudah
berumur 9 tahun –dalam riwayat lain 7 tahun- dengan syarat tidak
memasukkan kemaluannya ke kemaluan anak perempuan itu karena ditakutkan
menjadi aib bagi keluarganya (karena sudah tidak perawan lagi). (Al Kafi
jilid 5 hal 462)
Komentar: bukan karena haram dan bukan karena tidak sesuai dengan
akhlak. Setelah membaca ini silahkan anda membayangkan masa depan akhlak
dan perilaku anak perempuan yang dalam umur sekecil ini telah mendapat
‘pengalaman sex” dengan melihat alat kelamin laki-laki dan melihat
gerakan-gerakan sex laki-laki, sedang laki-laki itu telah melakukan
segalanya kecuali jima’ (coitus), jima’ dimakruhkan dari depan saja,
berarti diperbolehkan lewat belakang (anal sex).
Apakah ada orang normal yang memperbolehkan seseorang berbuat
demikian pada anak perempuannya, atau saudaranya, bahkan pada seluruh
anak perempuan? Coba bayangkan perasaan anda jika sekiranya hal itu
terjadi pada anak perempuan anda! Anda hanya perlu membayangkan, tidak
lebih dari itu. Hal ini tidak dapat diterima oleh setan sekalipun,
bagaimana dikatakan bahwa yang demikian itu adalah perkataan para Imam
Ahlul Bait?
36. Diperbolehkan melihat kelamin seseorang dari kaca.
Mereka memperbolehkan melihat kelamin banci mana yang lebih menonjol
untuk kepentingan warisan, mereka berkata ia boleh melihat dengan kaca ,
yang dilihat adalah bayangan , bukan kemaluannya. (Al Kaafi 7-158).
37. Barang siapa haji maka akan dikunjungi Allah.
Barang siapa telah haji lebih 50 kali maka setiap hari Jum’at
dikunjungi oleh Allah. (Faqih man la Yahdhuruhul Faqih 2/217
Wasa’ilusyi’ah 11/127 ).
38. Meminta pertolongan kepada para Nabi dan Malaikat dalam sholat.
Ucapkan pada akhir sujudmu, “Ya Jibril, Ya Muhammad (diulang-ulang)!!
berikan saya kecukupan, sesungguhnya kalian berdua yang memberikan
kecukupan dan jagalah saya dengan izin Allah karena kalian berdua
menjaga saya” (Al kafi 2/406).
39. Meminta perlindungan kepada makhluk dan berbuat dengan nama makhluk.
Riwayat Al Kulaini. Dari Abi Abdillah ia berkata, Aku berlindung pada
Rasulullah dari kejelekan dan kebaikan yang kamu ciptakan. (Al Kafi
2/391).
Dari Ali Jafar ia berkata : Bila seseorang sedang sakit maka
ucapkanlah (dengan nama Allah, dengan Allah, dengan utusan Allah). (Al
Kafi 2/412).
40. Imamah menurut Syiah Rafidhoh.
Imamah adalah sebuah jabatan yang ditentukan dari Allah. Allah telah
memilih seorang Nabi dan menentukannya, begitu juga Allah memilih
seorang Imam dan mengangkatnya. (Ashlus Syiah wa ushuluha hal. 58).
Allah memilih Ali akan tetapi Ali berkata : “Tinggalkan saya dan cari
selain saya, cukup aku menjadi wakil/pembantumu itu lebih baik daripada
menjadi Imam/Khalifah.” Allah memilih Hasan tapi Hasan menyerahkan
kepemimpinan/imamah pada musuh bebuyutan syiah, yaitu Muawiyah. Dengan
itu maka Ali dan Hasan telah merontokkan prinsip Imamah dari pondasinya.
41. Anaknya Ali bin Abi Thalib adalah pezina.
Suatu ketika istri Amiril Mukminin datang dan berkata sambil menangis
: “Wahai Amiril mukminin sesungguhnya saya telah berzina, maka
bersihkanlah saya”. Ali pun berkata dengan suara keras, wahai para
manusia sesungguhnya Allah telah menjanjikan para Nabi dan Nabi
menjanjikanku untuk melarang orang yang terkena hukuman untuk melakukan
hukum cambuk, dan barang siapa punya kesalahan seperti perempuan ini
maka jangan ikut mencambuk. Maka seluruh manusia yang berkumpul di situ
pergi meninggalkan tempat selain Ali, Hasan dan Husein, lalu mereka
bertiga menghukum cambuk perempuan itu. Kulaini berkata : Termasuk yang
ikut pergi adalah Muhammad bin Ali bin Abi Tolib. (Al Kafi jilid 7 hal
178)
Hal ini sama seperti yang tercantum dalam Perjanjian Baru: Yohanes:
88:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit
berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak
berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan
itu.”
42. Para Imam Syi’ah dilahirkan melalui paha.
Imam Hasan Askari berkata : “Sesungguhnya kami para penerima wasiat
Imamah tidaklah dikandung di dalam perut melainkan di pinggang dan tidak
dilahirkan lewat rahim melainkan lewat paha sebelah kanan karena kami
titisan cahaya Allah yang bersih dan tidak terkena kotoran sama sekali”.
(Kamaluddin 390, 393 Biharul Anwar jilid 51 hal 2, 13,17, 26 , Itsbatul
Hudat jilid 3 hal 409,414 I’lamul Wara hal 394 Dala’ilul Imamah 264).
43. Penebusan dosa seperti kaum Nasrani.
Umar bin Yazid berkata : “Saya berkata pada Ali Abdillah As. Tentang
firman Allah Saw (Allah hendak mengampuni dosa-dosamu baik yang telah
lalu maupun yang akan datang)” Surat Al Fath ayat 2.
Ia berkata : “Dia tidak berdosa dan tidak pernah berniat untuk
berbuat dosa, tapi Allah membebankan dosa-dosa mereka pada Nabi,
kemudian Allah mengampuninya” (Biharul Anwar 17/76).
44. Imam Syi’ah lebih hebat dari Nabi.
Musa Al Kazim berkata : “ Sesungguhnya Allah murka pada kaum Syiah.
Kemudian Allah menyuruh saya memilih diri saya ataukah mereka, Maka demi
Allah, aku selamatkan mereka dari kemurkaan Allah” (Al Kafi 1/260).
45. Para imam adalah Allah.
Para imam adalah Asma’ul Husna (Nama Allah yang Mulia) mereka adalah
lidah Allah, Wajah Allah, Mata Allah, Pinggang Allah, merekalah tangan
Allah yang serba bisa. (Al Kafi jilid 1 hal 113).
46. Ali mengelola langit dan bumi.
Langit dan bumi diciptakan untuk Ali begitu juga Shiratal Mustaqim,
pintunya dan tali penghubung antara Allah dan hamba-hambanya seperti
para Rasul Nabi , para Haji dan para wali, (Al Wafi 8/224).
Allah telah menciptakan segala sesuatu di bumi ini dan menyerahkan
pengelolaannya kepada Ali dan keluarganya. Mereka dapat menghalalkan dan
mengharamkan apa saja yang mereka kehendaki, karena kehendak mereka
adalah kehendak Allah (Al Kaafi /365).
47. Al Qur’an yang sebenarnya lebih tebal.
Al-Quran diturunkan terdiri dari 17 ribu ayat (Al Kafi 2/463). Al
Majlisi dalam Mir’atul Uqul mengatakan bahwa riwayat ini terpercaya.
48. Para imam itu lebih utama dari para Nabi Allah dan malaikat.
Para Imam memiliki kedudukan mulia dan kekuasaan atas makhluk,
seluruh atom di alam ini tunduk pada mereka. Posisi ini tidak dicapai
oleh malaikat maupun para Nabi. (Kitab Al Hukumah Al Islamiyah karangan
Khomeini halaman 52)
49. Menyuruh tawassul kepada keluarga Ali.
Tak ada keselamatan kecuali kalian wahai keluarga Ali, tidak ada
tempat selain dari kalian wahai mata Allah yang melihat (Biharul Anwar :
94/37).
Kalian adalah kesembuhan utama dan obat yang menyembuhkan bagi yang
meminta kesembuhan pada kalian. Biharul Anwar jilid 94 hal 33.
Para Nabi bertawasul pada para imam dalam berbagai doa dan permintaan
mereka. Ketika Nabi Nuh hendak tenggelam, ketika Nabi Ibrahim dilempar
ke api, Nabi Musa hendak menyeberangi laut, Nabi Isa akan dibunuh oleh
orang Yahudi semuanya bertawasul dengan para Ahlul Bait untuk
keselamatan mereka (Biharal Anwar 26/325 Wasa’ilusyi’ah jilid 4 hal
1134).
Majlisi berkata : Allah hanya disembah, dikenal dan diesakan dengan perantaraan para Imam. Biharul Anwar jilid 23 hal 103.
Para imam berkata apabila kalian punya keinginan kepada Allah
tulislah sebuah tulisan pada sesobek kertas dan letakkan pada salah satu
kuburan keluarga Ali atau bungkus dan masukkan sedikit tanah yang
bersih dan letakkan di sebuah sungai, sumur yang dalam atau oase padang
pasir, pasti akan sampai pada Mahdi kemudian akan dia sendiri yang
mengkabulkan apa yang akan menjadi kehendakmu (Biharal Anwar 94/29).
Barang siapa berdoa kepada Allah dengan perantara Ahlul Bait maka
akan mendapatkan keuntungan dan sebaliknya sampai para Nabi pun
terkabulkan karenanya apabila bertawasul dengan Imam Ahlul Bait (Biharul
Anwar : 23/103).
50. Semua akibat dari perantara Imam.
Nabi Yunus dimakan ikan paus hanya karena dia mengingkari Imamah Ali
bin Abi Tolib, setelah dia percaya maka dikeluarkan oleh Allah. (Biharul
Anwar jilid 26 hal 333.)
Karena perantaraan Imam pohon bisa berbuah dan buah masak di pohon.
Karena perantaraan merekalah sungai mengalir, karena mereka pula hujan
turun dari langit dan rumput tumbuh di permukaan bumi. Jika tidak ada
para imam niscaya Allah tidak akan disembah.(Al Kafi jilid 1 hal 112).
Para Imam adalah Sholat yang diperintahkan oleh Allah. Dalam Al Kafi
diterangkan mengenai makna Ayat dalam surat Al Mudatsir ayat 42-43 .
Artinya : “Apa yang membuat kamu masuk dalam neraka saqor? Kita di dunia tidak pernah menunaikan sholat.”
Maknanya adalah : Kita tidak mengakui keimamahan Ali dan para Imam
dari keturunannya. Kita dulu tidak menjadi pengikut para Imam. (Al Kafi
jilid 1 hal 347-360).
Barang siapa mengenal para imam berarti beriman dan barang siapa mengingkari maka kafir (Al Kafi 1/144).
Sesungguhnya sayalah (Ali) yang ditugasi membagi masuknya orang ke surga dan neraka (Al Kafi : 1/ 153).
51. Boleh thawaf selain di Ka’bah.
Diperbolehkan Thawaf pada kubur Nabi dan kubur para Imam. (Al Kafi jilid 1 hal 287).
52. Ilmunya Imam sama dengan ilmunya Allah.
Para imam mengetahui apa yang ada di langit, bumi, surga, neraka ,
mereka mengetahui apa yang telah terjadi dan semua yang terjadi
kemudian.(Al Kafi jilid 1 hal. 204)
Mereka mengetahui seluruh ucapan-ucapan manusia, burung, binatang dan
segala yang bernyawa Barang siapa tidak bersifat demikian maka dia
bukan Imam (Al Kaafi 1/225).
Para imam mendapatkan wahyu yang seperti diceritakan oleh Abi Jafar
ia berkata : “Allah tidak akan menurunkan ilmu kecuali kepada keluarga
Nabi dengan perantara Jibril as” (Al Kaafi 1/330).
Pengetahuan mereka telah sempurna sejak mereka dilahirkan. Riwayat
dari Ya’kub Assiroj suatu ketika ia masuk ke rumah Abi Abdillah as, ia
sedang duduk didekat kepala Abi Hasan Musa saat dia masih bayi, dia
berbisik-bisik dengan Abul Hasan lama sekali, aku pun diam hingga mereka
berdua selesai berbisik-bisik. Aku pun mendekatinya, lalu ia berkata
padaku, “Mendekatlah pada tuanmu. Berikan salam padanya” Maka aku
mendekat dan memberi salam ia (anak) menjawab dengan fasih kemudian ia
berkata padaku, pulang dan gantilah nama anak perempuanmu yang kamu
namai kemarin, nama itu benci oleh Allah. Kemarin aku memberi nama
anakku dengan Humaira’. (Al Kaafi 1/247).(Nota: Humaira’ adalah nama
panggilan Aisyah istri Nabi.)
53. Ada sesuatu yang tidak diketahui Allah.
Sementara para imam mengetahui seluruh perkara ghoib, tapi menurut
mereka Allah tidak memiliki ilmu secara mutlak , tapi Syi’ah berpendapat
bahwa Allah biasa saja mengetahui hal baru yang tidak diketahui
sebelumnya. Setelah Musa Al Kazim wafat, Allah mengetahui hal baru yang
tidak diketahui oleh Allah sebelumnya. Allah tidak pernah disembah dan
diagungkan seperti ketika dikatakan bahwa Allah memiliki sifat kebodohan
seperti ini (Al Kaafi jilid 1 hal 113).. Karena jika Ilmu Allah itu
mutlak maka Dia Maha mengetahui segala sesuatu, baik yang telah terjadi
maupun yang akan terjadi kemudian. Dalam Al Kafi jilid 1 hal 263
dikatakan : Allah mengetahui sesuatu yang baru tentang Abu Ja’far yang
sebelumnya (Allah) tidak tahu.
54. Ali bisa terbang di atas awan.
Diriwayatkan oleh Hasyim Albahroni dari Ali As bahwa Ali pernah
mengendarai awan terbang berputar mengelilingi tujuh bumi. (Madinatul
Maajiz 1/542).
Kelompok Yazid bin Muawiyah mendatangi Ali bin Husein, mereka menemukan Ali sedang mengendarai awan (Madinatul Maajiz 4/256).
Juga dari Thoba Thaba’i berkata : Allah telah menguasakan awan pada
Ali maka ia berjalan dari dunia timur ke barat (Tafsir Al Mizan 13/372)
55. Halilintar dan kilat dibawah perintah Ali.
Dari Abdillah bin Qoosim bin Sama’ah bin Mihron berkata waktu itu aku
berada di dekat Abi Abdillah tiba-tiba langit berkilat dan berpetir,
Abu Abdillah berkata petir ini tidak pernah ada kecuali atas perintah
teman kalian, saya berkata, siapa teman kita ? ia berkata Amirul
Mu’minin As (Al Ikhtishos Lil Mufid hal : 327).
56. Mentalkin Mayit menggunakan nama-nama para imam.
Hendaknya mayit itu ditalkin dengan dua syahadat dan menyebut
nama-nama imam. Setelah diletakkan di dalam kubur dan sebelum diletakkan
bata di lahat dengan mengucapkan : wahai fulan anak fulan ingatlah
janji pada waktu kamu meninggalkan dunia suatu kesaksian bahwa
sesungguhnya tiada tuhan selain Allah yang maha Esa dan tidak ada yang
menyekutukannya dan sesungguhnya Muhammad itu hambamu dan utusanmu dan
sesungguhnya Ali adalah pimpinan orang-orang mukmin juga Hasan Husein
dan menyebutkan para imam sebagai imam yang memberi petunjuk dan
baik-baik (Anmihayah hal 38).
57. Yang menyebabkan timbulnya penyakit kusta.
Dari Abi Abdillah berkata. Amiril Mukminin : “Berkata janganlah
kalian terlentang di pemandian karena akan menyebabkan melelehnya lemak
lambung, dan janganlah menggosok-gosok kedua kaki dengan tembikar
(ceramik) karena akan menyebabkan kusta”. (Al Kafi 6/500)
Dari Abi Abdillah berkata : “Makan kekenyangan akan menyebabkan sakit kusta”. (Al Kafi 6-269)
58. Mandi menggunakan gayung tembikar dari mesir akan menyebabkan kamu menjadi kehilangan sifat cemburu.
Dari Abi Al Hasan Arridho berkata : “Saya mendengarnya berkata dan
menyebutkan mesin di berkata dan berkatalah Nabi, Janganlah kalian makan
menggunakan tembikar mesir dan janganlah membasuh/mandi dengannya
karena menyebabkan hilangnya sifat cemburu”. (Al Kafi 6-386)
59. Membiasakan berada di kamar mandi bisa membahayakan.
Dari Abil Hasan Arridho berkata : “Jagalah dirimu dari membiasakan
berada di kamar mandi karena itu akan menyebabkan TBC”. (Al Kafi 6/497)
Bersikatan dipemandian itu dibenci akan menyebabkan sakit gigi (Man la yahdhuruhul Al Faqih 1/53).
60. Makan wortel bisa untuk obat kuat.
Demikian diceritakan oleh Alkulaini dari Abi Abdillah bahwa tersebut
diatas dapat menghangatkan lambung, menambah stamina dalam bersetubuh.
(Al Kafi 6/372).
61. Berbicara ketika bersetubuh dan melihat kelamin wanita bisa menyebabkan kebutaan.
Dari Abi Abdillah berkata : “Minum air dimalam hari sambil berdiri
menyebabkan kencing menjadi merah. Sedang berbicara pada waktu
bersetubuh akan menyebabkan kebisuan”. (Al Kafi 5/498).
Makruh melihat kemaluan wanita dan menyebabkan kebutaan. (Al Aqil 3/556).
62. Ramadhon adalah salah satu nama Allah.
Sesungguhnya Ramadhon termasuk nama Allah. (Al Kafi 4/69).
63. Aduh termasuk nama Allah.
Dari Abdillah berkata : “Aduh termasuk salah satu nama Allah. Barang
siapa mengucap aduh berarti telah memohon pertolongan-Nya“. (Biharul
Anwar 8/202).
64. Nama-nama Malaikat yang aneh.
- Fitrus, malaikat ini bermaksiat, dalam kisah panjang lebar yang
penuh kebohongan, akhirnya setelah mengunjungi kuburan Husain dan
berguling-guling di tanahnya terkabullah tobatnya.
- Shairshail, diatas kedua pundaknya tertulis kalimat perjodohan cahaya dan cahaya yaitu Ali dan Fatimah.
- Malaikat satu lagi bernama Khirqa’il memiliki 18 000 sayap, antara
sayap satu dengan yang lainnya berjarak 500 tahun (Al Burhan juz 2 hal
327).
- Kitab Al Kafi menerangan satu lagi malaikat yang bernama Mansur,
dia masih selalu menziarahi kuburan Husein. (Al Kafi jilid 4 hal 583)
65. Imam Mahdi akan keluar dalam keadaan telanjang.
Diriwayatkan dari “Athausy wan Nu’mani” dari Imam Ridho : Di antara
tanda-tanda keluarnya Imam Mahdi adalah ia tampak telanjang di poros
matahari. (Haquul Yaqin hal 347).
66. Dilarang menyembelih pejantan yang sedang syahwat.
Kalini berkata : “Rasulullah melarang menyembelih yang sedang naik
syahwatnya”. Al Kafi jilid 6 hal 261. Syarat menyembelih hewan ditambah
satu : Tidak sedang naik syahwatnya.
67. Jangan memakai sandal berwarna hitam.
Ibnu Babawaih meriwayatkan dari Abi Abdillah sesungguhnya ia telah
melihat seorang laki-laki memakai sandal berwarna hitam. Ia berkata
jangan pakai sandal berwarna hitam sebab itu menyebabkan lemahnya
pandangan mata, menjadikan zakar lembek dan menyebabkan timbulnya
kesedihan. Sebaliknya pakailah sandal yang berwarna kuning karena itu
akan menyebabkan tajamnya mata, menegangkan zakar dan menghilangkan
kesedihan. (Kitabul Hishal juz 1 hal 99).
68. Pedang Ali lebih kuat dari bumi.
Aljazairi meriwayatkan dari Albarosi berkata dan sesungguhnya Jibril
telah datang kepada Rasulullah dan berkata wahai Rasul tatkala Ali
hendak memukulkan pedangnya pada suatu tempat yang luas, Allah menyuruh
Israfil Mikail untuk menahan lengannya di angkasa agar tidak memukulkan
dengan sekuat tenaganya dan membagi kekuatan menjadi dua arah. Satu arah
dikenakan pada besi dan yang satu pada tanah. Kemudian Allah menyuruh
Jibril agar segera masuk ke bumi untuk menahan agar pedangnya tidak
sampai ke dasar bumi agar jangan sampai bumi terbalik karenanya. Aku pun
menahannya. Pedang itu lebih berat bagi sayapku dari kota kaum Lut,
yang terdiri dari 7 kota. Semuanya ku cabut dari bumi ke 7 dan ku angkat
hanya dengan 1 bulu dari sayapku, aku tunggu perintah Allah hingga
waktu sahur untuk membaliknya, aku tidak merasakan berat seperti berat
pukulan pedang Ali bin Abi Tolib.
Pada saat yang sama ada suatu peristiwa ketika benteng pertahanan
dapat dijebol dan para wanitanya ditahan. Diantara wanita itu ada yang
namanya Shafiyah, dia adalah anak penguasa benteng tersebut, datang
dengan luka di wajahnya. Nabi bertanya kepadanya . Ia berkata pada waktu
Ali datang ke benteng dan kesusahan untuk menembusnya, maka Ali naik ke
menara benteng dan menggoyangkannya. Maka tergoyanglah semua benteng
dan jatuhlah semua yang ada, saat itu saya berada di atas tempat
tidurku, lalu aku jatuh oleh goncangan itu dan tertimpa tempat tidurku.
Nabi berkata : “Wahai Shafiyah waktu Ali marah dan menggoncang benteng
Allah marah karena marahnya Ali lalu Allah menggoncangkan langit dan
bumi ”. Dan malaikat ketakutan jatuh tersungkur. Inilah keberanian
ilahi. Saat akan membuka pintu benteng Khoibar, pada malam hari
sebelumnya 40 orang saling bantu membantu untuk menutup pintu benteng,
saat Ali masuk ke benteng, perisainya jatuh karena tak kuat menahan
sabetan pedang. Lalu Ali mencabut pintu dan menjadikan pintu benteng itu
menjadi perisainya hingga Allah memberikan kemenangan (Al Anwar
Anu’maniyah, karangan Ni’matillah Aljazaairi).
69. Ali berbicara kepada Sungai Eufrat.
Ketika Ali kembali dari Perang Shifin, ia berbicara dengan sungai
Eufrat, maka berguncanglah Eufrat dan terdengar suaranya mengucapkan dua
Kalimah Syahadat dan pengakuan bahwa Ali adalah khalifah. Riwayat lain
menyebutkan, Ali melibaskan kayu ke Sungai Eufrat. Memancarlah air dan
ikan-ikan sama memberi salam dan mengakui bahwa bahwa Ali adalah hujjah.
(Zainuddin, Kitab Shiraathal Mustaqim 1/20)
70. Buah juga punya madzhab.
Dari Hamzah bin Muhammad Al Alawi dari Ahmad bin Muhammad Alhamdani
dari Mundzir bin Muhammad dari Husain bin Muhammad dari Sulaiman bin
Ja’far dari ayahnya dari ayahnya dari ayahnya dan ayah kakeknya berkata
bahwa: Amirul mukminin mengambil buah semangka dan memakannya; namun
rasanya pahit maka lantas melemparkan sambil berkata hancurlah dan
menjauhlah. Amirul mukminin ditanya ada apa dengan semangka ? Dia
mejawab Rosul bersabda bahwa Allah telah mengambil perjanjian untuk
mencintai Ahlul bait dari setiap hewan dan tumbuh-tumbuhan. Buah mana
saja yang menerima perjanjian dan melaksanakannya maka akan terasa
manis, dan yang menolak akan terasa pahit. Dengan ini kita dapat
mengenal mazhab setiap buah.
71. Seekor burung yang keluar dari lobang hidung.
Dari Abi Abdillah berkata : Barangsiapa bersin meletakkan tangan di
belakang hidungnya kemudian berkata : Segala puji bagi Allah Robbul
Alaimin, Segala Puji Bagi Allah, aku memujinya dengan pujian yang
banyak, yang layak bagi Allah yang Maha Terpuji, Sholawat dan salam pada
Nabi yang Ummi beserta keluarganya, maka keluarlah seekor burung kecil
sebesar lalat dari lubang hidung kiri dan terbang ke Arsy memintakan
ampun pada orang tersebut sampai hari kiamat (Al Kaafi : 2/481).
72. Allah menyuruh dua syetan menjaga orang yang membaca ayat Kursi.
Dari Abi Abdillah berkata : Barang siapa menjelang tidur membaca tiga
kali ayat kursi dan ayat yang ada di Ali Imran, (Allah bersaksi bahwa
tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Dia, begitu juga malaikat, dan
ahli ilmu… ayat 18) , ayat Sukhroh dan ayat Sajdah maka Allah menyuruh
dua syetan untuk mengamankannya dari godaan-godaan para syaitan-syaitan
jahat. (Al Kaafi 2/392).
73. Hasan berbicara dengan 70 juta bahasa.
Dari Abi Abdillah, sesungguhnya Al Hasan berkata, Allah punya dua
kota satu di timur satunya di barat. Kota-kota itu memiliki 70 juta.
Satu sama lain berbicara dengan bahasa yang tidak sama dan saya memahami
semua bahasa itu.” (Al Kaafi 1/384-385).
74. Makan tanah/Debu kuburan Husein dapat menyembuhkan segala macam penyakit.
Dari Abil Hasan ia berkata : Setiap tanah itu haram seperti bangkai,
darah, daging babi, kecuali tanah kuburan Al Husein karena tanah itu
dapat menyembuhkan segala penyakit, dapat memberikan rasa aman rasa yang
menakutkan, asal jangan banyak-banyak .(Al Kaafi : 3/378).
Dalam kitab Mafatihul Jinan disebutkan , pandapat yang terkenal
menyebutkan bahwa dilarang secara mutlak memakan tanah dan pasir kecuali
tanah pekuburan Husein yang suci dalam rangka berobat mencari
kesembuhan dengan memakannya, itu pun tidak lebih dari sebesar kacang.
Yang lebih hati-hati, adalah tidak memakan tanah tersebut lebih besar
dari biji adas. Lebih baik lagi, memakannya dengan meletakkan tanah itu
dalam mulutnya lalu minum seteguk air dan berdo’a : Ya Allah jadikanlah
tanah ini membuat saya mendapat rizki yang luas , Ilmu yang manfaat dan
kesembuhan dari segala penyakit. Kitab Mafatihul Jinan 547.
Makan tanah dapat menyebabkan kemunafikan (rupanya inilah sebab
munculnya taqiyah). Dari Abi Abdillah berkata : Makan tanah dapat
menimbulkan kemunafikan (Al Kafi jilid 2 hal 265).
Dari Abu Ja’far berkata : perangkap setan yang terbesar adalah makan
tanah, yang dapat menyebabkan penyakit dan membangkitkan penyakit yang
tersembunyi. Barang siapa memakan tanah lalu menjadi lebih lemah dari
sebelum makan tanah, dan lemah tidak dapat beramal seperti sebelum dia
makan tanah, akan dihisab antara periode kuat dan lemahnya dan akan
diazab dengannya.(Al kafi jilid 6 hal 266).
75. Bertawassul dengan Imam dapat mengobati penyakit mata.
Bertawassul pada Allah dengan Imam Musa Al Kazim dapat menyembuhkan
penyakit mata. (Al Baqiyat Assolihat hal 745, edisi gabungan dengan
kitab mafatihul Jinan).
76. Nama-nama hari adalah nama-nama Rosul dan Ahlul bait.
Sabtu adalah Nama Rosulullah dan Ahad adalah nama Ali Amirul
Mukminin, dan Al Isnain Hasan Husein dan Thulathaa adalah Ali bin Husein
Muhammad bin Ali Ja’far bin Muhammad as. Arbia nama Musa bin Ja’far Ali
bin Musa Muhammad bin Ali dan Saya. Khomis nama kedua anak Husein,
Jumat adalah nama cucuku dan pada hari itu orang pembawa kebenaran akan
berkumpul. (Mafatihul Jinan 86). Tapi mereka menerangkan bahwa nama Al
Ahad adalah salah satu nama Allah (wasailu Syiah 1/350).
77. Siapa Makan keju setiap awal bulan dikabulkan apa yang menjadi keinginannya.
Barangsiapa membiasakan makan keju di awal bulan hampir tidak pernah ditolak apa yang diinginkannya (Mafaatihul Jinan 366).
78. Makan apel bisa menjadikan lupa.
Hendaklah membiasakan makan kismis sebelum memakan apa pun di pagi
hari, dan menjauhi makanan yang menyebabkan lupa yaitu makan apel yang
kecut, kabzarah hijau, keju, kencing di air yang tenang, berjalan di
antara dua wanita, menjatuhkan kutu hidup, melihat orang yang disalib,
berjalan antara kereta dan unta (Mafaatihul Jinan 802). Al Kulaini
berkata: makan apel dan ketumbar menjadikan lupa. (Al Kaafi 6 / 366).
79. Keutamaan makan delima.
Hendaklah makan delima seperti halnya dilakukan Assodiq setiap malam
Jumat dan sebaiknya dimakan menjelang tidur, sebab barangsiapa
memakannya menjelang tidur di rumah aman sampai pagi hari. Barang siapa
memakan buah delima hendaknya menaruh sapu tangan di bawahnya agar
bijinya tidak jatuh ke mana-mana, mengumpulkan biji dan memakannya, juga
pada saat menyantap delima jangan sampai mengajak orang lain.
(Mafaatihul Jinan 60 ).
Termasuk amalan hari Jum’at makan delima di pagi hari sebelum makan
sesuatu dan tujuh daun andewi sebelum matahari condong. Dan barangsiapa
makan delima pada malam hari maka hatinya terang selama 40 hari. Bila
makan dua buah delima maka hatinya akan terang selama 80 hari, barang
siapa memakan 3 buah maka hatinya akan menjadi terang selama 120 hari
dan aman dari godaan Syetan. Barang siapa tidak digoda setan maka dia
tidak akan bermaksiat, barang siapa tidak bermaksiat maka Allah akan
memasukkannya ke dalam Sorga. (Mafaatihul Jinan 63).
80. Mencukur kumis bisa menambah rizki.
Diantara yang dapat menambah penghasilan/rizki adalah mencukur kumis,
memotong kuku. Hal itu juga menyebabkan aman dari gila, kusta dan lepra
(Mafaatihul Jinan 63 – 64).
81. Imam dapat berbicara dengan semua bahasa.
Dari Abi Hamzah Nashir Al Khodim berkata: Berkali-kali saya mendengar
Abu Muhammad berbicara dengan anak laki-lakinya dengan bahasa-bahasa
mereka ada Turki, Rum, Slavia. Ali berkata sesungguhnya Allah telah
memberikan imam berbagai macam bahasa dan pengetahuan tentang nasab dan
peristiwa-peristiwa (Al Kaafi 1 / 426)
82. Al Husain menyusu dari jari-jari dan lidah Nabi.
Dari Abi Abdillah ia berkata: bahwa Husain tidak pernah menyusu dari
Fatimah ibunya dan dari wanita-wanita lain, melainkan dibawa kepada Nabi
lalu beliau meletakkan ibu jarinya di mulut Husain. Maka keluarlah susu
dari jari Nabi. Husain mengisap sampai cukup untuk dua/tiga hari (Al
Kaafi 1 / 386).
83. Nabi menyusu pada puting pamannya Abu Thalib.
Dari Abi Abdullah berkata : Ketika Nabi dilahirkan, berhari-hari Nabi
tidak minum susu, maka Abu Thalib sendiri yang menyusui Nabi dengan
susunya. Allah menurunkan air susu lewat Abu Thalib sampai kemudian
dilanjutkan oleh Halimah Sa’diyah. (Al Kaafi 1/373).
84. Nabi Danial pernah mengancam Allah.
Dari Abi Ja’far ia berkata : Sesungguhnya Allah telah menyuruh Nabi
Dawud a.s. agar menemui hambaNya Danial dan berkata padanya : Wahai
Danial, kamu telah melakukan kesalahan tiga kali dan Aku (Allah) telah
mengampuninya bila kesalahan itu kau ulang yang keempat kalinya maka
tidak Ku ampuni.
Kemudian Danial berdoa pada Allah pada waktu sahur: Demi KeagunganMu
sungguh bila engkau tidak mau menjagaku dari perbuatan dosa , maka aku
pasti berbuat durhaka, berbuat durhaka, berbuat durhaka. (Al Kaafi
2/316).
85. Apa yang harus diucapkan sehabis tertawa terbahak-bahak.
Abi Ja’far berkata : Bila kau telah selesai tertawa terbahak-bahak
berdoalah (ya Allah janganlah kau memurkaiku (Al Kaafi 2/487).
86. Tidak perlu lagi berdoa kepada Allah jika sudah bershalawat.
Dari Abi Abdillah berkata : Bagi seseorang hamba yang punya
kepentingan kepada Allah, sanjunglah Allah, baca Sholawat pada Nabi dan
keluarganya sampai lupa kepentingannya, maka Allah akan memberikan tanpa
harus memintanya. (Al Kaafi 2/363).
87. Malaikat dengan 24 wajah.
Dari Abi Hasan : Suatu ketika Rosulullah sedang duduk. Tiba-tiba
datang malaikat dengan 24 wajah, maka lantas Rosul bertanya : Wahai
Jibril, aku belum pernah melihatmu seperti ini. Malaikat berkata : Wahai
Muhammad, Allah mengutusku untuk menjodohkan 2 cahaya. Nabi bertanya
siapa 2 cahaya itu? Malaikat menjawab, “Fatimah dengan Ali”. Setelah
malaikat menoleh tiba-tiba Nabi melihat di punggung Malaikat terdapat
tulisan (Muhammad utusan Allah dan Ali adalah penggantinya). Rosul
bertanya sejak kapan tulisan ini ada, malaikat menjawab semenjak 22 ribu
tahun sebelum Allah menciptakan Adam. (Al Kaafi 1/383).
88. Tafsiran ayat Ar Rahman.
Dalam Tafsir Al Mizan jilid 19, Nurutsaqalain jilid 5 hal 197, tafsir
Al Qummi jilid 2 hal 345, ketika menerangkan makna ayat Ar Rahman ayat
19 “dua laut yang bertemu” yaitu Ali dan Fatimah.
89. Putri-putri Nabi terjaga dari menstruasi.
Dari Abi Hasan berkata : Sesungguhnya putri-putri para Nabi itu tidak pernah menstruasi. (Al Kaafi 1/381).
Dari Abi Ja’far berkata: Ketika Fatimah dilahirkan, Allah mengutus
malaikat untuk menggerakkan lisan Muhammad agar memberi nama Fatimah,
kemudian berkata saya telah menyapihmu dengan ilmu dan membebaskanmu
dari datang bulan. Abu Ja’far berkata : Demi Allah, Allah telah
membebaskan Fatimah dari datang bulan sejak Allah mengambil perjanjian
dari semua makhluk. (Al Kaafi 1 / 382).
90. Membedakan hukuman di malam hari dengan di siang hari.
Ali berkata, saya bepergian bersama Rasulullah, tidak ada pelayan
selain saya, di malam hari kami tidur bertiga di bawah satu selimut,
Nabi tidur di antara saya dan Aisyah dalam satu selimut itu karena Nabi
tidak memiliki selimut lain. Ketika hendak sholat malam, Rosul bangun
dan meletakkan selimutnya sampai selimut tersebut menyentuh kasur
(Biharul Anwar jilid 40 hal 1, jilid 38 hal 297 dan 314).
Padahal mereka telah meriwayatkan dari Abi Abdillah terhadap seorang
pemuda yang tidur seselimut dengan seorang wanita, maka keduannya
dijilid 100 kali. (Al Kaafi 7 / 182).
Akan tetapi Allamah Majlisi membedakan antara siang dan malam di
mana, bila ditemukan seorang laki-laki dan perempuan dalam satu selimut
di malam hari maka tidak ada hukuman hudud. Adapun pada siang hari, maka
dihukum dengan hukuman hudud. (B. Anwar 76/94).
91. Imam Zainul Abidin membuat wanita tua menjadi muda.
Seorang wanita Syiah berkata pada Ali bin Husein, “Saya menemui Ali
bin Husein. Umur saya sudah sangat tua + 113 tahun. Badan saya pun telah
gemetaran. Saat itu saya lihat ia baru sholat dan sibuk dalam
beribadahnya. Aku merasa putus asa, tidak akan dapat menemuinya.
Tiba-tiba ia menunjuk saya dengan jari telunjuknya, dan tiba-tiba aku
kembali muda ( Al Kaafi: 1 / 347).
92. Bermusyawarah dengan Hajar Aswad.
Orang Syiah bercerita, “Tatkala Husein dibunuh, Muhammad Ibnul
Hanifah diutus untuk menemui Ali Ibnul Husein. Ia berkata padanya: Ayah
telah dibunuh. Sholatkanlah ayahmu. Saya ini pamanmu dan wakil ayahmu,
aku dilahirkan lebih dulu, lebih tua, maka aku lebih berhak
menasehatimu. Maka janganlah kamu membantahku dan mempermasalahkan
imamah, wasiat dan lain-lain.
Ali bin Husein menjawab : Mari kita selesaikan masalah ini di dekat
Hajar Aswad, kita tanyai dia dan kita jadikan hajar aswad sebagi
penengah di antara kita. Pergilah mereka berdua ke tampat Hajar Aswad di
Ka’bah. Sesampai di sana Ali menyuruh Muhammad agar segera dan berdoa
agar Allah berkenan menjadikan Hajar Aswad dapat berbicara, lalu
tanyailah hajar aswad itu. Maka Muhammad segera memohon pada Allah
dengan sungguh2 dan penuh kekhusyu’an. Tapi Hajar Aswad tetap diam
seribu bahasa. Kemudian Ali berdoa, dan tiba-tiba bergerak dan hampir
jatuh dari tempatnya, dan Hajar Aswad berbicara dengan bahasa Arab fasih
:”Ya Allah sesungguhnya wasiat dan Imamah itu Pada Ali Ibnul Husain”
(Al Khaafi 1/348).
93. Duduk diatas bara api.
Diceritakan dari Musa bin Ja’far, saat terjadi perebutan dengan
saudaranya yang lebih tua yang bernama Abdullah (anak Imam Ja’far yang
tertua) dalam masalah Imamah. Musa menyuruh mengumpulkan kayu bakar di
tengah rumahnya lalu ia menyuruh Abdullah datang ke rumah. Sampai di
rumah ternyata dalam rumah Musa sedang duduk bersama beberapa orang
Imamiyah (bermazhab Syi’ah). Setelah Musa duduk di dalam rumah, dia
menyuruh seseorang untuk melemparkan api ke arah kayu. Maka terbakarlah
kayu tersebut. Sebentar kemudian kayu menjadi bara. Kemudian Musa duduk
diatas bara, dan memulai berbicara sesaat dengan para orang-orang.
Kemudian berdiri dan mengibas-ngibaskan pakaianya dan kembali pada
majelis dan berkata pada saudaranya Abdullah. Bila mengira bahwa engkau
yang berhak yang menjadi Imam setelah ayahmu. Maka duduklah ditempat
itu. (di atas api). (Kasyful ghummah karangan Arbali jilid 3 hal 73).
Kulaini mengisahkan cerita yang lain untuk membuktikan bahwa. Musa
bin Ja’far lebih berhak dari saudara2nya yang lebih tua untuk menjadi
imam, pada suatu ketika ada seseorang datang ke Musa bin Jafar dan
bertanya tentang Imam, siapakah sebenarnya yang menjadi imam? Musa ia
berkata : Bila aku memberi tamu apakah kau akan menerima? Ia berkata :
Ya saya menerima. Musa ia berkata : Dia adalah aku. Ia berkata : Adakah
sesuatu yang dapat membuktikan bahwa anda adalah Imam? Musa ia berkata :
Pergilah ke pohon itu, katakan kepadanya, bahwa Musa menyuruhnya agar
pohon itu datang menghadap Musa. Ia berkata : Saya mendatanginya dan
menyaksikannya benar-benar telah berjalan pelan2 sampai ke hadapan Musa.
Lalu Musa menyuruh pohon itu kembali. (Ushulul Kafi 1/253).
94. Tongkat dapat berbicara.
Syiah Rhofidhul menetapkan Muhamad bin Ali Aridho sebagai Imamnya.
Suatu hari ada seseorang yang datang ingin menanyakan suatu perkara
namun orang tersebut malu mengutarakannya. Muhamad bin Ali berkata saya
akan memberitahukanmu tentang yang akan kau tanyakan, pasti kamu ingin
bertanya tentang imam? Ya. Demi Allah; Imam berkata : Imam itu adalah
saya. Aku berkata : “Apakah anda memiliki bukti? Di tangan Imam ada
sebuah tongkat lalu tiba-tiba tongkat itu berbicara : “Sesungguhnya
Tuanku ini adalah Imam dan hujjah di zaman sekarang ini.(Ushulul Al Kafi
: 1/353).
95. Allah menziarahi kuburan Husein.
Diriwayatkan oleh Kulaini dan lainnya bahwa Abu Abdillah memarahi
orang yang mengunjunginya tapi tidak mau berziarah kekuburan Ali. Dia
berkata: “Kalau kamu itu bukan orang Syiah aku tidak pernah akan
melihatmu. Mengapa kamu tidak mau berziarah ke makam yang diziarahi oleh
Allah, malaikat dan para nabi? (Alkafi 7/580 Tahzibul Ahkam 6/20,
Wasa’ilusyi’ah 14/375 Biharul Anwar 25/361 Kamiluziyarot hal 38 kitabul
Mazar hal 19).
Mendengar hal ini, salah seorang sahabat Abu Abdillah berkata
demikian “Demi Allah, saya berangan-angan seandainya saya menziarahi
kubur Ali dan tidak pergi melaksanakan Ibadah Haji. (Al Kafi jilid
4/583)
Oleh Abu Fahd Negara Tauhid, dengan menukil dari berbagai macam sumber.
(Dikumpulkan dan diringkas dengan mengambil dari berbagai sumber).
Baca juga:
Fatwa-fatwa Sesat Agama Syi’ah ( bag.01 )
Referensi:
- http://www.hakekat.com
- http://gizanherbal.wordpress.com
- http://abul-jauzaa.blogspot.com
- http://www.darulkautsar.net
- http://koklanasanuar.blogspot.com
- dll.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama