Ada
di antara kita yang belum sholat, atau belum mau menutup auratnya
dengan berjilbab mengatakan "Saya belum bisa melakukannya karena belum
mendapat HIDAYAH dari Allah."
Sebenarnya Allah SWT telah menyediakan dua jalan:
"Bukankah
Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah
bibir. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (haq dan bathil)."
(QS Al Balad,90:8-10)
Kita dipersilahkan memilih diantara dua jalan tersebut:
Dan
katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa
yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin
(kafir) biarlah ia kafir".
(QS Al Kahfi, 18:29).
Orang
yang tidak mau mengambil jalan kebenaran bukan berarti dia belum
mendapat HIDAYAH tetapi dia tidak mau menerima HIDAYAH...karena Abu
Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
“Setiap
umatku akan masuk Surga, kecuali orang yang ENGGAN,” Para sahabat
bertanya, ‘Ya Rasulallah, siapakah orang yang enggan itu?’ Rasulullah
menjawab, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk Surga dan barangsiapa yang
mendurhakaiku dialah yang ENGGAN”. (HR.Bukhari dalam kitab al-I’tisham) (Hadits no. 6851).
Jadi
jelaslah sebenarnya kita dengan akal sehat sudah tahu yang haq (benar)
dan bathil dengan akibatnya masing-masing, tetapi kita ENGGAN untuk
mentaatinya...
Sehingga perkataan yang tepat bukan BELUM MENDAPAT HIDAYAH...tetapi TIDAK MAU HIDAYAH.
Sahabat ...
Untuk mendapat HIDAYAH ...Bersyukurlah dengan nikmat PENDENGARAN, PENGLIHATAN dan HATI...
Itulah jalan mendapat HIDAYAH....Gunakanlah untuk memahami mana yang haq dan mana yang bathil ...
"Katakanlah:
"Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur." (QS Al Mulk 67: 23)
Bila kita tidak mau menggunakannya maka pastilah JAHANNAM akan menjadi tempat kita nantinya. Na'uudzubillaahi min dzaalik.
"Dan
sungguh-sungguh Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari
jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya
untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."(QS Al A'raf 7:179)
Dan
bila kita sudah mengetahui KEBENARAN (Al Haq) tetapi kita
mengingkarinya atau mendustainya dengan terang-terangan maka bisa jadi
kita termasuk orang-orang yang tidak akan mendapat HIDAYAH selamanya,
kecuali atas kehendak Allah.
"Sesungguhnya
orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau
tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. Allah telah
mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka
ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat." (QS Al Baqarah 2:6-7)
Apabila
kita sudah mengikuti kebenaran dengan mentaati Allah dan Rasul-Nya atau
telah bertaqwa, barulah HIDAYAH Allah berupa Furqan (Pembeda) atau Nuur
(Cahaya) akan diturunkan
"Hai
orang-orang yang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia
akan memberikan kepadamu furqaan (Pembeda) dan menghapuskan segala
kesalahan-kesalahanmu dan mengampuni (dosa-dosa) mu. Dan Allah mempunyai
karunia yang besar." (QS Al Anfal 8:29)
"Hai
orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah kepada Allah
dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya
kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya
itu kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al Hadiid 57:28)
Dan
untuk istiqomah dalam taqwa akan mendapati halangan dan tantangan, bila
kita tetap berjihad dalam kebenaran tersebut maka Allah subhanahu wa
ta'ala akan terus menunjuki jala-jalan-Nya (selalu memberi HIDAYAH)
"Dan
orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya
Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS Al Ankabuut 29:69)
Kami hanya mengingatkan kepada diri sendiri dan kepada orang yang mau mengambil manfaat peringataan ini.
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman " (QS Adz Dzariya,51:55)
Wallahu a'lam bishshowab..
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama