
pelaku bid’ah (selama bukan bid’ah mukaffirah), atau juga orang yang ditahdzir. Karena bisa jadi Allah mengampuni dosa2 orang tersebut sehingga mendapat keutamaan masuk surga, dan bisa jadi Allah tidak mengampuni dosa2 kita sehingga kita terhalang untuk masuk surga. Wallahul musta’an.
Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata, “Kesombongan yang paling
buruk adalah orang yang menyombongkan diri di hadapan manusia dengan
ilmunya , merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki. Bagi
orang tersebut tidak bermanfaat ilmunya untuk dirinya. Barangsiapa yang
menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan menimbulkan hati yang
khusyuk serta jiwa yang tenang. Dia akan terus mengawasi dirinya dan
tidak bosan untuk terus memperhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu
introspeksi dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia akan
menyimpang dari jalan yang lurus dan akan binasa. Barangsiapa yang
menuntut ilmu untuk membanggakan diri dan meraih kedudukan, memandang
remeh kaum muslimin yang lainnya serta membodoh-bodohi dan merendahkan
mereka, maka hal ini merupakan kesombongan yang paling besar. Tidak akan
masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun
hanya sebesar dzarrah (biji sawi).
Laa haula wa laa quwwata illaa billah. ” (Al Kabaa’ir ma’a Syarh li Ibni al ‘Utsaimin hal. 75-76, cet. Daarul Kutub ‘Ilmiyah.)
Seperti dalam firman-Nya,
“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah orang-orang yang
berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati (tawadhu’) dan apabila
orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. ”
(QS. Al Furqaan: 63)
Diriwayatkan dari Iyadh bin Himar radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, ‘Sesungguhnya Allah
mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tidak
seorangpun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya
terhadap yang lain ” (HR Muslim no. 2865).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sedekah itu tidak
akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang
lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaan untuknya. Dan tidak ada
orang yang tawadhu ’ (merendahkan diri) karena Allah, melainkan Allah
akan mengangkat derajatnya .” (HR. Muslim no. 2588)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama