
Jika seseorang melakukan perbuatan Bid’ah (perkara baru atau yang
dibuat2 dalam agama) dalam agama (Islam) maka dia telah tersesat.
Bagaimana halnya jika yang dilakukannya adalah Bid’ahnya orang2 kafir?
Sesat kuadrat-kah namanya??
Mereka tidak cukup dengan Sunnah, makanya mereka menciptakan Bid’ah.
Lalu mereka masih tidak cukup dengan Bid’ah, maka mereka pun mengikuti
amalan2 orang kafir atau agama lain. Dan kemudian mereka masih tidak
cukup dengan mengikuti amalan2 orang kafir, maka mereka pun akhirnya
mengikuti bid’ah2nya orang kafir. Dan selanjutnya, apa yang akan mereka
ikuti?
Bahkan mereka menamai anak2 mereka dengan nama ‘Valentine’, padahal
mereka beragama Islam, karena mereka sangat cinta dan wala (loyalitas)
kepada orang2 kafir. Wal iyadzubillah…
Wallahul musta’an…
Test IQ:
- Adakah orang Nasrani yang memberikan ucapan Selamat untuk perayaan
Maulid (Ulang Tahun) Nabi (walaupun hal itu tidak disyariatkan)?
Dan adakah orang Muslim yang memberikan ucapan Selamat untuk perayaan Natal (Ulang Tahun Nabi Isa)?
- Adakah orang Nasrani yang memberikan ucapan Selamat dan ikut merayakan Tahun Baru Hijriyah?
Adakah orang Muslim yang memberikan ucapan Selamat dan ikut merayakan Tahun Baru Masehi?
- Adakah orang Nasrani yang memberikan Selamat dan ikut
berpartisipasi pada acara2 islami seperti hari raya Idul Adha dan ikut
membantu menyembelih hewan qurban atau memberi makanan untuk berbuka
puasa?
Adakah orang Muslim yang memberikan selamat dan ikut berpartisipasi
pada acara2 keagamaan mereka seperti hari Valentine, dan saling
memberikan hadiah pada hari itu, juga di hari Hallowen?
- Adakah orang Nasrani yang beribadah di dalam masjid?
Adakah orang Muslim yang sengaja beribadah di dalam gereja?
Ada, dan ini dilakukan oleh orang Syiah (walaupun Syiah itu bukan agama Islam, namun mereka mengaku Islam).
- Adakah orang Nasrani yang beribadah dengan memakai simbol2 islami, seperti sajadah, kopiah putih, baju koko, dll?
(ada dari mereka seperti ini, tapi itu hanya oknum saja dan jumlahnya sangat sedikit)
Adakah orang Muslim yang beribadah dengan memakai simbol2 orang kafir
diantaranya alat musik, seperti bershalawat dan berdzikir dengan musik?
- Adakah orang Nasrani yang memuliakan kalender Hijriyah dan hari Jum’at?
Adakah orang Muslim yang memuliakan kalender Masehi dan hari Ahad (bukan karena terpaksa)?
Kesimpulannya:
Orang2 Nasrani tidak ada yang mau melakukan amalan2 orang Muslim, namun
sebaliknya orang2 Muslim banyak sekali yang melakukan amalan2 orang
Nasrani.
Rupanya orang Nasrani lebih memiliki sikap dan berilmu daripada
orang2 muslim (yang awam) dalam masalah agama. Betapa banyak kaum
muslimin yang latah mengikuti ibadah2 orang2 kafir, seperti menjadi
kuburan sebagai masjid atau masjid sebagai kuburan, memajang gambar atau
foto orang2 shalih, membuat perayaan2 tertentu yang tidak disyariatkan,
dsb. Inilah musibah atas umat ini. Wallahul musta’an.
Sebagaimana yang disebutkan Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam,
((لتتبعن سنن الذين من قبلكم شبرا بشبر وذراعا بذراع حتى لو دخلوا في
جحر ضب لاتبعتموهم قلنا يا رسول الله آليهود والنصارى ؟ قال فمن ؟)) (متفق
عليه).
“Sesunguhnya kalian akan mengikuti kebiasaan umat-umat sebelum
kalian, sejengkal demi sejengkal, sedepa demi sedepa, sehingga
seandainya mereke masuk lubang Dhab (sejenis kadal) niscaya akan kalian
ikuti, para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah (maksudmu) orang-orang
Yahudi dan Nasrani?’ (jawab Rasulullah), ‘Siapa lagi.’” (HR. Bukhari
& Muslim).
Gereja Ortodox Rusia Restui Larangan Perayaan Valentine
Sabtu, 12 Februari 2011
Hidayatullah.com–Pemerintah Rusia di Provinsi Belgorod menyerukan
agar institusi pendidikan seperti sekolah-sekolah juga institusi
pemerintah lainnya untuk tidak melangsungkan perayaan hari kasih sayang
Valentines Day.
Larangan ini mengacu pada pemikiran bahwa Valentine adalah fenomena asing yang tidak menyehatkan.
Dilansir Reuters, Kamis (10/2), walau kemungkinan mendapat tentangan
dari beberapa pihak namun kesepakatan tersebut telah ditandatangani oleh
Wakil Gubernur Belgorod dan segera ditanggapi secara responsif juga
direstui oleh uskup Gereja Ortodox Rusia di provinsi tersebut.
Banyak klub malam dan pusat bisnis lainnya di provinsi yang terletak
600 kilometer dari selatan kota Moskow tersebut juga diminta untuk tidak
melakukan hal yang spesial pada tanggal 14 Februari nanti.
Menurut konsultan pemerintah Provinsi Grigory Bolotnikov Hal tersebut
dilakukan untuk menjaga keamanan spiritual, sehingga pemerintah
provinsi tersebut meminta para pejabat untuk melarang diadakannya
perayaan Hari Valentine di pusat-pusat pendidikan dan kebudayaan.
“Atmosfir dari perayaan ini tidak mendorong pembentukan spiritual dan nilai-nilai moral pada anak muda,” ujarnya singkat.
Dengan larangan ini juga semakin memperlihatkan ominasi Gereja
Ortodox Rusia kini berkembang dengan pesat sejak runtuhnya kekuasaan Uni
Soviet pada tahun 1991 dan menikmati masa keemasannya dengan
kepemimpinan Kremlin. Demikian Hari Valentine juga turut berkembang
semenjak runtuhnya Uni Soviet, membuat Rusia semakin dikenal oleh dunia
luar. Beberapa negara pun telah menyerukan juga pelarangan perayaan ini
seperti beberapa negara di Timur-Tengah. *
(Sumber: www.hidayatullah.com)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama