Sering kita menjumpai khususnya para
pedagang/penjual, ketika kita ingin menukarkan uang kita dengan uang
recehan kepadanya, maka mereka akan mengatakan ‘Tidak ada’. Namun jika
kita membeli barangnya dengan uang kita tadi, mereka punya kembalian
yang banyak.
Ini merupakan kedustaan dan sifat bakhil!
Maka itu hendaknya kita selalu jujur dan jangan pelit jika ada seseorang yang butuh bantuan untuk menukarkan uang, sedangkan kita memilikinya walaupun sedikit.
Ini merupakan kedustaan dan sifat bakhil!
Maka itu hendaknya kita selalu jujur dan jangan pelit jika ada seseorang yang butuh bantuan untuk menukarkan uang, sedangkan kita memilikinya walaupun sedikit.
Ada kisah nyata, seseorang kakak menyuruh
adiknya untuk menukarkan uangnya menjadi recehan, karena kakak adik
tersebut adalah seorang pedagang, dan mereka kesulitan untuk memberikan
uang kembalian kepada pembeli karena mereka sedang tidak memiliki uang
recehan. Maka pergilah si adik itu untuk menukarkan uang ke toko
sebelah. Tetapi rupanya adiknya tidak kunjung datang padahal sudah
sangat lama kakaknya menunggu. Setelah kakaknya menunggu sangat lama,
barulah adiknya datang. Namun rupanya adiknya belum berhasil menukarkan
uangnya itu, karena semua orang yang diminta tidak memiliki uang
recehan, dari mulai ke toko sebelah sampai ke toko yang terjauh. Karena
adiknya tidak berhasil menukarkan uang, akhirnya kakaknya yang pergi
menukarkan uang itu. Tidak lama kakaknya pergi, tiba2 kakaknya sudah
datang kembali dengan membawa uang recehan yang banyak. Adiknya begitu
heran melihat kejadian ini, kenapa ketika ia pergi menukarkan uang tidak
dijumpai orang satupun yang memiliki uang recehan? Namun ketika
kakaknya yang pergi, dengan mudahnya ia mendapati orang yang
membantunya.
Kejadian
itu akhirnya membuat adiknya ingat dan mengakui, bahwa selama ini, jika
ada orang yang datang kepadanya untuk menukarkan uang, maka adiknya
selalu mengatakan tidak ada, padahal saat itu dia memiliki uang recehan.
Alasannya karena khawatir, jika uang recehan tersebut diberikan untuk
orang itu, maka dia tidak punya lagi uang recehan untuk kembalian jika
ada pembeli. Mendengar pengakuan adiknya, kakaknya pun menasehati untuk
tidak mengulangi perbuatan itu lagi, dan menyuruh untuk selalu jujur dan
jangan bakhil kepada siapapun.
Wallahu a’lam
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa meringankan
kesulitan seseorang di dunia, niscaya Allah akan meringankan
kesulitannya kelak pada hari kiamat; barang siapa mempermudah urusan seseorang yang sedang terhimpit kesusahan, niscaya
Allah akan mempermudah urusannya kelak pada hari kiamat; dan Allah akan
senantiasa menolong hamba-Nya, selama dia menolong saudaranya.” (HR.
Muslim)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama