
Ketika pembantunya pulang kampung, anakku
menangis sejadi2nya, padahal ketika ibunya pergi kerja atau pergi
kemana, dia tidak pernah nangis sama sekali. Kejadian tersebut membuat
kami berpikir…
Maka kami putuskan, harus ada yang mengalah diantara kami untuk tidak kerja
dan mengurus anak2 di rumah. Maka mau tidak mau, ibunya yang harus berhenti dari
pekerjaannya untuk mengurus anak2nya di rumah.” Rela kah suatu saat sang anak
menjadi durhaka kepada orangtuanya sendiri, hanya karena kurang mendapat perhatian
dari orangtuanya?
Suatu kejadian yg memprihatinkan, tatkala sang bapak adalah seorg dokter
atau profesor, sdgkan sang ibu adalah seorg sarjana. Tapi mereka malah
memberikan anak kesayangannya utk dididik oleh seorg wanita lulusan SD,
bahkan tdk sekolah dan tdk mampu baca dan tulis. Tidak heran jika sang
anak tumbuh dgn kehidupan yg berbeda, dgn cara dan kemauannya sendiri.
Bukan berarti ana melarang suami istri utk bekerja smuanya, dan jg
bukan brarti melarang mempekerjakan pembantu utk merawat anak. Namun yg
perlu diperhatikan adlh, bhw anak kita adalah harta yg sangat berharga,
dan termasuk dari salah 1 dari yg akan menambah amal2 kita kelak
walaupun kita telah mati, serta menambah derajat kita di hari kiamat.
Pantaskah harta yg berharga tsb ditukar dgn gaji kita di dunia?
Ada sebuah kisah yg menyedihkan. Sepasang suami istri yg sudah berusia
lanjut. Mrk bangga memiliki anak2 yg sukses dlm hidupnya di dunia.
Anak2nya smua hidup dlm kehidupan yg kaya dan bertitle, ada yg menjadi
pilot, dokter, pejabat, dan lainnya. Tapi dibalik kebanggaan orgtuanya
tsb ada kesedihan yg mendalam. Yaitu mereka (orgtua tsb) tinggal dalam
kesendirian dan hy diasuh oleh seorg pembantu, sdgkan anak2nya smua
tinggal jauh dari orgtuanya, ada yg diluar negri, diluar kota, dll.
Perasaan orgtua tsb, disaat usia mrk sudah senja, mrk sangat ingin
sekali dekat dan kumpul bersama anak2nya dan cucu2nya. Tapi kenyataannya
berbeda, mrk harus hidup sendiri disaat mrk menunggu ajal, jauh dari
anak2 dan cucu2nya, dan hy ditemani pembantu. Apakah ini merupakan hukum
karma utk orgtua tsb, krn dulu ketika anak2 mrk masih kecil, mereka
tinggalkan anak2 mrk demi karir mrk, sdgkan anak2nya mereka titipkan ke
pembantu.
Wallahu alam
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama