
- 1. Kaum mukminin
- 2. Orang-orang kafir
- 3. Orang-orang munafik
Allah Subhanahu wa Taโala membeberkan kepada kaum mukminin di dalam
ayat-ayat tersebut tentang kebusukan hati orang-orang munafik dan
permusuhan mereka kepada kaum mukminin.
Allah Subhanahu wa Taโala menerangkan
bahwa mereka adalah orang-orang yang berbuat kerusakan namun mengklaim
sebagai orang yang melakukan perbaikan:
ููุฅูุฐูุง ููููู ููููู
ู ููุง ุชูููุณูุฏููุง ููู ุงููุฃูุฑูุถู ููุงูููุง ุฅููููู
ูุง
ููุญููู ู
ูุตูููุญูููู. ุฃูููุง ุฅููููููู
ู ููู
ู ุงููู
ูููุณูุฏูููู ูููููููู ููุง
ููุดูุนูุฑูููู
- Apabila dikatakan kepada mereka, โJanganlah kalian melakukan kerusakan di muka bumi.โ Maka mereka berkata, โKami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan.โ Ketahuilah, mereka adalah umat yang melakukan kerusakan namun mereka tidak mengetahuinya. โฆ. (Al-Baqarah: 11-12)
ููุฅูุฐูุง ููููู ููููู
ู ุกูุงู
ููููุง ููู
ูุง ุกูุงู
ููู ุงููููุงุณู ููุงูููุง
ุฃูููุคูู
ููู ููู
ูุง ุกูุงู
ููู ุงูุณููููููุงุกู ุฃูููุง ุฅููููููู
ู ููู
ู ุงูุณููููููุงุกู
ูููููููู ููุง ููุนูููู
ูููู
- Apabila dikatakan kepada mereka, โBerimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman.โ Mereka menjawab, โAkan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?โ Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh (dungu), tetapi mereka tidak tahu. โฆ. (Al-Baqarah: 13)
ุงูููููู ููุณูุชูููุฒูุฆู ุจูููู
ู ููููู
ูุฏููููู
ู ููู ุทูุบูููุงููููู
ู ููุนูู
ูููููู
- โAllah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.โโฆ. (Al-Baqarah: 15)
ููููู
ู ุชูุฑูู ุงููู
ูุคูู
ูููููู ููุงููู
ูุคูู
ูููุงุชู ููุณูุนูู ูููุฑูููู
ู ุจููููู
ุฃูููุฏููููู
ู ููุจูุฃูููู
ูุงููููู
ู ุจูุดูุฑูุงููู
ู ุงููููููู
ู ุฌููููุงุชู ุชูุฌูุฑูู
ู
ููู ุชูุญูุชูููุง ุงููุฃูููููุงุฑู ุฎูุงููุฏูููู ูููููุง ุฐููููู ูููู ุงููููููุฒู
ุงููุนูุธููู
ู. ููููู
ู ููููููู ุงููู
ูููุงููููููู ููุงููู
ูููุงููููุงุชู ูููููุฐูููู
ุกูุงู
ููููุง ุงููุธูุฑููููุง ููููุชูุจูุณู ู
ููู ูููุฑูููู
ู ููููู ุงุฑูุฌูุนููุง
ููุฑูุงุกูููู
ู ููุงููุชูู
ูุณููุง ูููุฑูุง ููุถูุฑูุจู ุจูููููููู
ู ุจูุณููุฑู ูููู ุจูุงุจู
ุจูุงุทููููู ููููู ุงูุฑููุญูู
ูุฉู ููุธูุงููุฑููู ู
ููู ููุจููููู ุงููุนูุฐูุงุจู.
ููููุงุฏููููููู
ู ุฃูููู
ู ูููููู ู
ูุนูููู
ู ููุงูููุง ุจูููู ูููููููููููู
ู
ููุชูููุชูู
ู ุฃูููููุณูููู
ู ููุชูุฑูุจููุตูุชูู
ู ููุงุฑูุชูุจูุชูู
ู ููุบูุฑููุชูููู
ู
ุงููุฃูู
ูุงููููู ุญูุชููู ุฌูุงุกู ุฃูู
ูุฑู ุงูููู ููุบูุฑููููู
ู ุจูุงูููููู ุงููุบูุฑููุฑู
- โ(Yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada meraka): โPada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.โ
- Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: โTunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu.โ Dikatakan (kepada mereka): โKembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu).โ
- Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu, di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa. Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: โBukankah kami dahulu bersama-sama dengan kalian?โ Mereka menjawab: โBenar, tetapi kalian mencelakakan diri kalian sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah, dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (setan) yang amat penipu.โโฆ. (Al-Hadid: 12-14)
ุฃูููู
ู ููุนูููู
ููุง ุฃูููููู ู
ููู ููุญูุงุฏูุฏู ุงูููู ููุฑูุณูููููู ููุฃูููู
ูููู ููุงุฑู ุฌููููููู
ู ุฎูุงููุฏูุง ูููููุง ุฐููููู ุงููุฎูุฒููู ุงููุนูุธููู
ู
- โTidakkah mereka (orang-orang munafik) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya maka bagi dia neraka jahanam. Dia kekal di dalamnya dan itu adalah kehinaan yang besar.โโฆ. (At-Taubah: 63)
ููุนูุฏู ุงูููู ุงููู
ูููุงููููููู ููุงููู
ูููุงููููุงุชู ููุงูููููููุงุฑู ููุงุฑู ุฌููููููู
ู ุฎูุงููุฏูููู ูููููุง
- โAllah mengancam orang-orang munafik yang laki-laki dan perempuan serta orang-orang kafir dengan neraka jahanam. Mereka kekal di dalamnya.โโฆ. (At-Taubah: 68)
ุฅูููู ุงููู
ูููุงููููููู ููู ุงูุฏููุฑููู ุงููุฃูุณููููู ู
ููู ุงููููุงุฑู ูููููู ุชูุฌูุฏู ููููู
ู ููุตููุฑูุง
- โSesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.โโฆ. (An-Nisa: 145)
Banyak lagi nash dalam Al-Qurโan dan
As-Sunnah yang menunjukkan keburukan orang-orang munafik dan ancaman
bagi mereka. Sehingga seyogianya bagi seorang muslim untuk berhati-hati
dari mereka dan juga menjauhi sifat-sifat mereka.
Pengertian Nifaq (Kemunafikan)
Kemunafikan adalah menyembunyikan kebatilan
dan menampakkan kebaikan. Kemunafikan adalah penyakit hati yang
berbahaya. Allah Subhanahu wa Taโala berfirman:
ููู ูููููุจูููู
ู ู
ูุฑูุถู ููุฒูุงุฏูููู
ู ุงูููู ู
ูุฑูุถูุง ููููููู
ู ุนูุฐูุงุจู ุฃููููู
ู ุจูู
ูุง ููุงูููุง ููููุฐูุจูููู
- โDalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya. Dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.โโฆ. (Al-Baqarah: 10)
Jenis Nifaq (Kemunafikan)
Ada dua jenis, yakni :
- Nifaq akbar (kemunafikan besar) dan
- Nifaq asghar (kemunafikan kecil).
Kemunafikan asghar yang disebut pula
kemunafikan amali (amalan) adalah menampakkan lahiriah yang baik dan
menyembunyikan kebalikannya.
Pokok kemunafikan asghar kembali kepada lima perkara:
- Sering berdusta ketika berbicara,
- Sering tidak menepati janji,
- Jika berselisih melampaui batas,
- Jika melakukan perjanjian melanggarnya, dan
- Sering khianat jika diberi amanah.
Ibnu Rajab rahimahullahu berkata:
- โKesimpulannya, kemunafikan asghar semuanya kembali kepada berbedanya seseorang ketika sedang sendiri dan ketika terlihat (bersama) orang lain, sebagaimana dikatakan oleh Hasan Al-Bashri rahimahullahu.โโฆ. (Lihat Jamiโul โUlum wal Hikam hal. 747)
Perbedaan kemunafikan kecil dan kemunafikan besar, Di antara perbedaan antara keduanya adalah:
- Kemunafikan akbar pelakunya keluar dari Islam, adapun kemunafikan asghar tidak mengeluarkan dari Islam.
- Kemunafikan akbar tidak mungkin bersatu dengan keimanan, adapun kemunafikan asghar mungkin ada pada seorang yang beriman.
- Kemunafikan akbar pelakunya kekal di neraka, sedangkan kemunafikan asghar pelakunya tidak kekal di neraka.
(Lihat Kitabut Tauhid, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan)
Bahaya kemunafikan asghar, Ibnu Rajab rahimahullahu berkata:- โKemunafikan asghar adalah jalan menuju kemunafikan akbar, sebagaimana maksiat adalah lorong menuju kekufuran. Sebagaimana orang yang terus-menerus di atas maksiat dikhawatirkan dicabut keimanannya ketika menjelang mati, demikian juga orang yang terus-menerus di atas kemunafikan asghar dikhawatirkan dicabut darinya keimanan dan menjadi munafik tulen.โโฆ (Lihat Jamiโul โUlum wal Hikam)
- โAku mendapati tiga puluh orang sahabat Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam, semuanya mengkhawatirkan kemunafikan atas dirinya.โ
Sebagian ulama menyatakan:
- โTidak ada yang takut dari kemunafikan kecuali mukmin, dan tidak ada yang merasa aman darinya kecuali munafik.โโฆ (dibawakan oleh Al-Bukhari rahimahullahu dari Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu)
Jauhilah Sifat-sifat Munafik
Kami akan sebutkan beberapa sifat kemunafikan amali yang telah disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam, karena kemunafikan amali inilah yang kadang dianggap remeh oleh sebagian kaum muslimin.Padahal kemunafikan amali sangatlah fatal akibatnya jika terus dilakukan seseorang. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Rajab rahimahullahu:
- โKemunafikan asghar adalah jalan menuju kemunafikan akbar, sebagaimana maksiat adalah lorong menuju kekufuran. Sebagaimana orang yang terus-menerus di atas maksiat dikhawatirkan dicabut keimanannya ketika menjelang mati. Demikian juga orang yang terus-menerus di atas kemunafikan asghar dikhawatirkan dicabut darinya keimanan dan menjadi munafik tulen.โ
ุขููุฉู ุงููู
ูููุงูููู ุซูููุงุซูุ ุฅูุฐูุง ุญูุฏููุซู ููุฐูุจูุ ููุฅูุฐูุง ุงุคูุชูู
ููู ุฎูุงููุ ููุฅูุฐูุง ููุนูุฏู ุฃูุฎููููู
- โTanda orang munafik ada tiga: Jika bicara berdusta, jika diberi amanah berkhianat, dan jika berjanji menyelisihinya.โ
ุฃูุฑูุจูุนู ู
ููู ููููู ููููู ููุงูู ู
ูููุงููููุง ุฎูุงููุตูุงุ ููุฅููู ููุงููุชู
ุฎูุตููุฉู ู
ูููููููู ููููู ููุงููุชู ููููู ุฎูุตูููุฉู ู
ููู ุงููููููุงูู ุญูุชููู
ููุฏูุนูููุง: ู
ููู ุฅูุฐูุง ุญูุฏููุซู ููุฐูุจูุ ููุฅูุฐูุง ููุนูุฏู ุฃูุฎูููููุ ููุฅูุฐูุง
ุฎูุงุตูู
ู ููุฌูุฑูุ ููุฅูุฐูุง ุนูุงููุฏู ุบูุฏูุฑู
- โEmpat perkara, barangsiapa yang ada pada dirinya keempat perkara tersebut maka ia munafik tulen. Jika ada padanya satu di antara perangai tersebut berarti ada pada dirinya satu perangai kemunafikan sampai meninggalkannya: Yaitu seseorang jika bicara berdusta, jika membuat janji tidak menepatinya, jika berselisih melampui batas, dan jika melakukan perjanjian mengkhianatinya.โ
Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa di antara Perangai kemunafikan adalah:
- 1. Berdusta ketika bicara. Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata: โInti kemunafikan yang dibangun di atasnya kemunafikan adalah dusta.โ
- 2. Mengingkari Janji
- 3. Mengkhianati Amanah
- 4. Membatalkan Perjanjian secara sepihak.
Perjanjian yang dimaksud dalam hadits ini ada dua:
- 1. Perjanjian dengan Allah Subhanahu wa Taโala untuk senantiasa beribadah kepada-Nya.
- 2. Perjanjian dengan hamba-hamba Allah Subhanahu wa Taโala, dan ini mencakup banyak perkara.
ู
ููู ุงููู
ูุคูู
ูููููู ุฑูุฌูุงูู ุตูุฏููููุง ู
ูุง ุนูุงููุฏููุง ุงูููู ุนููููููู
ููู
ูููููู
ู ู
ููู ููุถูู ููุญูุจููู ููู
ูููููู
ู ู
ููู ููููุชูุธูุฑู ููู
ูุง
ุจูุฏูููููุง ุชูุจูุฏููููุง
- โDi antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak mengubah (janjinya).โ (Al-Ahzab: 23)
ุงูููุฐูููู ููููููุถูููู ุนูููุฏู ุงูููู ู
ููู ุจูุนูุฏู ู
ููุซูุงูููู
ููููููุทูุนูููู ู
ูุง ุฃูู
ูุฑู ุงูููู ุจููู ุฃููู ูููุตููู ููููููุณูุฏูููู ููู
ุงููุฃูุฑูุถู ุฃููููุฆููู ููู
ู ุงููุฎูุงุณูุฑูููู
- โ(Yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya serta membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.โโฆ. (Al-Baqarah: 27)
ุงูููุฐูููู ุนูุงููุฏูุชู ู
ูููููู
ู ุซูู
ูู ููููููุถูููู ุนูููุฏูููู
ู ููู ููููู ู
ูุฑููุฉู ููููู
ู ููุง ููุชููููููู
- โ(Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya).โโฆ. (Al-Anfal: 56)
ููู
ูููููู
ู ู
ููู ุนูุงููุฏู ุงูููู ููุฆููู ุกูุงุชูุงููุง ู
ููู ููุถููููู
ููููุตููุฏููููููู ูููููููููููููู ู
ููู ุงูุตููุงููุญูููู. ููููู
ููุง ุกูุงุชูุงููู
ู
ู
ููู ููุถููููู ุจูุฎููููุง ุจููู ููุชููููููููุง ููููู
ู ู
ูุนูุฑูุถูููู.
ููุฃูุนูููุจูููู
ู ููููุงููุง ููู ูููููุจูููู
ู ุฅูููู ููููู
ู ูููููููููููู ุจูู
ูุง
ุฃูุฎููููููุง ุงูููู ู
ูุง ููุนูุฏูููู ููุจูู
ูุง ููุงูููุง ููููุฐูุจูููู
- โDan di antara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: โSesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang shalih.โ Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah Subhanahu wa Taโala apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdustaโโฆ. (At-Taubah: 75-77)
Wajib hukumnya memenuhi perjanjian dengan hamba Allah Subhanahu wa Taโala
Ibnu Rajab rahimahullahu menyatakan:
- โMengingkari (mengkhianati) perjanjian adalah haram dalam semua perjanjian seorang muslim dengan yang lainnya walaupun dengan seorang kafir muโahadโ
ู
ููู ููุชููู ู
ูุนูุงููุฏูุง ููู
ู ููุฑูุญู ุฑูุงุฆูุญูุฉู ุงููุฌููููุฉู ููุฅูููู ุฑููุญูููุง ุชููุฌูุฏู ู
ููู ู
ูุณููุฑูุฉู ุฃูุฑูุจูุนูููู ุนูุงู
ูุง
- โBarangsiapa membunuh kafir muโahad tidak akan mencium bau surga padahal wanginya surga tercium dari jarak 40 tahun perjalanan.โโฆ. (HR. Al-Bukhari no. 3166) [Lihat Jamiโul โUlum wal Hikam hal. 744]
- โAdapun perjanjian di antara kaum muslimin maka keharusan untuk memenuhinya lebih kuat lagi, dan membatalkannya lebih besar dosanya. Yang paling besar adalah membatalkan perjanjian taat kepada pemimpin muslimin yang (kita) telah berbaiโat kepadanya.โ
ุซูููุงุซูุฉู ููุง ูููููููู
ูููู
ู ุงูููู ููููุง ููููุธูุฑู ุฅูููููููู
ู ููููุง
ููุฒูููููููู
ู ููููููู
ู ุนูุฐูุงุจู ุฃููููู
ู: โฆููุฑูุฌููู ุจูุงููุนู ุฑูุฌูููุง ููุง
ููุจูุงููุนููู ุฅููููุง ูููุฏููููููุง ููุฅููู ุฃูุนูุทูุงูู ู
ูุง ููุฑููุฏู ููููู ููููโฆ
Berhati-hatilah dari berbagai bentuk kemunafikan, Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata:
- Sebagian orang mengira kemunafikan hanyalah ada di zaman Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam saja, tidak ada kemunafikan setelah zaman beliau.
- โKemunafikan pada zaman ini lebih dahsyat dari kemunafikan di zaman Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam.โ
Beliau menjawab:
- Orang-orang munafik di zaman Rasulullah Shallallahu โalaihi wa sallam menyembunyikan kemunafikan mereka. Adapun sekarang, mereka (berani) menampakkan kemunafikan merekaโ.โ
- โKemunafikan sekarang ini banyak terjadi pada pergerakan politik, sebagaimana telah dipersaksikan oleh sebagian mereka. Sebagian mereka menyatakan: โAku tidak pernah tahu ada politikus yang tidak berdusta.โ Sebagian bahkan menyatakan: โSesungguhnya politik adalah kemunafikan.โ Sehingga kebanyakan politikus terkena kemunafikan amali dalam partai-partai politik.โ
- โDi antara tanda kemunafikan amali adalah ber-walaโ (berloyalitas) dengan ahlul bidโah serta membuat manhaj-manhaj berbahaya dalam rangka melawan dan meruntuhkan manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah.โโฆ. (Syarh Ushulus Sunnah)
Saudaraku sekalianโฆ
Allah Subhanahu wa Taโala memerintahkan agar kita bersikap keras dan menjauhi orang-orang munafik serta menjadikannya sebagai musuh. Allah Subhanahu wa Taโala berfirman:
ููุงุฃููููููุง ุงููููุจูููู ุฌูุงููุฏู ุงูููููููุงุฑู ููุงููู
ูููุงููููููู ููุงุบูููุธู ุนูููููููู
ู
- โWahai Nabi, jihadilah orang-orang kafir dan munafikin serta bersikap keraslah kepada mereka.โโฆ. (At-Tahrim: 9)
ููู
ู ุงููุนูุฏูููู ููุงุญูุฐูุฑูููู
ู
- โMereka (orang-orang munafik) adalah musuh maka hati-hatilah dari merekaโฆโ (Al-Munafiqun: 4)
Sumber : Jauhilah Sifal-sifat Munafik
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama