Jangan merasa benar sendiri. Jangan
tebarkan kebencian karena kebenaran yang Haq itu hanya milik sang
Pencipta, Allah Azza Wajalla yang telah menciptakan relung relung
otak berfikir yang kita gunakan untuk berfikir tentang kebenaran itu.
Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wa Sallam bersabda: “Orang yang paling dibenci Allah ialah
pembantah yang mencari-cari alasan untuk memenangkan pendapatnya.”
Riwayat Muslim (Bulughul Maram – Hadits No. 1547)
Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik
petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap
bid’ah adalah sesat.” (HR. Muslim no. 867)
Diriwayatkan dari Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, beliau
berkata, “Kami shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pada suatu hari. Kemudian beliau mendatangi kami lalu memberi nasehat
yang begitu menyentuh, yang membuat air mata ini bercucuran, dan membuat
hati ini bergemetar (takut).” Lalu ada yang mengatakan,
“Wahai Rasulullah, sepertinya ini adalah nasehat perpisahan. Lalu apa
yang engkau akan wasiatkan pada kami?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap
mendengar dan ta’at walaupun yang memimpin kalian adalah budak Habsyi.
Karena barangsiapa yang hidup di antara kalian setelahku, maka dia akan
melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu, kalian wajib
berpegang pada sunnahku dan sunnah Khulafa’ur Rosyidin yang mendapatkan
petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi
geraham kalian. Hati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena
setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah
sesat.” (HR. Abu Daud no. 4607 dan Tirmidzi no. 2676. Hadits ini
dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abu
Daud dan Shohih wa Dho’if Sunan Tirmidzi)
Wallahu A’lam Bishshsawab
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung di khazanahislamku.blogspot.com
Berikan Komentar dengan Penuh ETIKA untuk kita Diskusikan bersama